sumber gambar: ulat Baron

Kala curah hujan sudah tak lagi tinggi, maka itu tanda bahwa sudah waktunya musim ulat tiba. Musim yang selalu buat aku pribadi merinding, pasalnya selain membuat gatal tubuh saat terkena bulunya, entah kenapa jika melihat ulat, bulu kudukku selalu langsung berdiri.

Dulu, Mbakku yang nomor dua adalah orang yang suka mengoleksi ulat pada saat musim ulat tiba, padahal saat ditanya jenis atau namanya dia tidak tahu. Dia hanya suka dengan warna-warna ulat tersebut yang katanya lucu.

Jadi, kalau sudah musim ulat, dia itu berburu ulat di kebun, pepohonan atau tempat-tempat yang rimbun. Berbagai jenis ulat dengan beraneka ragam warna serta bentuk dia koleksi dan dia simpan dalam toples kaca yang sebelumnya sudah dia berikan lumut dan dedaunan. Entah apa yang menarik dari ulat-ulat itu, sampai setelah dia menikah dan pindah ke kota baru dia berhenti mengoleksinya.

Dari berbagai koleksi ulat yang pernah dia simpan itu, ada satu ulat yang menurutku aneh, tapi juga menarik. Ulat itu berwarna hijau dengan banyak kaki, tapi kakinya itu beda dari kaki ulat pada umumnya. Kaki-kakinya itu berbulu banyak dan sangat menempel di daun yang menjadi rumahnya. Kalau tidak dilihat dengan teliti maka ulat itu tidak akan terlihat atau samar dengan daun yang ditempelinya.


Entah kapan tepatnya, tapi mungkin para kaskuser di sini pernah membaca atau menemukan kabar yang disebar di sosial media tentang ulat ini. Kabar itu mengatakan bahwa ulat ini adalah ulat yang langka dan gigitannya (bulunya) dapat mematikan korban dalam waktu 4 jam. Dan ternyata kabar itu hoax belaka.

Setelah kabar itu tersebar barulah aku tahu bahwa nama ulat itu adalah ulat Baron atau Baron Caterpillar dalam bahasa Inggrisnya.

Katanya ulat ini adalah spesies dari kupu-kupu Euthalia aconthea yang berasal dari famili Nymphalidae dan banyak ditemukan di India dan Asia Tenggara.

Namanya berbeda jauh dengan orang-orang desaku yang menyebutnya 'Olak Manggul' (Olak =ulat).

Menurut artikel yang aku baca, ulat ini sering ditemukan di daun mangga atau mete.

Berbeda dengan pengalamanku, ulat Baron ini sering aku temukan di sela-sela daun nyiur/kelapa, kadang sendiri, tapi kadang juga berkelompok (kalau yang kecil-kecil) dan hanya beberapa kali aku temukan di daun mangga.

Saat kecil dulu, aku paling suka membuat sapu lidi dari daun pohon nyiur, jadi tanpa sengaja sering menemukan ulat Baron ini. Apalagi ulat Baron ini termasuk ulat yang paling pintar berkamuflase, paling pintar menyamarkan diri dengan warna daun yang ditempati.

Nenekku bilang saat terkena bulu dari ulat tersebut, bukan hanya gatal saja yang akan dirasakan, tapi juga rasa panas dan pedih.

Aku sering terkena bulu ulat Baron ini dan benar saat kulit terkena bulu dari ulat Baron ini bukan gatal yang mendominasi, tapi rasa panas dan perih yang lebih mendominasi.

Bagaimana cara mengobati gigitannya?

Menurut yang aku baca di alodokter cara mengobati dan menghilangkan rasa yang diciptakan oleh bulu ulat Baron ini adalah cukup dengan mencuci bagian yang terkena bulu dengan air mengalir, kemudian mengompresnya dengan air dingin. Setelahnya, baru periksa ke dokter umum untuk mendapatkan obat atau salep anti radang.

Akan tetapi dari pengalamanku yang beberapa kali terkena bulu ulat Baron ini, cara mengobatinya cukup mudah.

Jadi, saat sudah terkena bulu ulat Baron ini, jangan panik tapi cepatlah mengolesi bagian yang terkena bulu tersebut dengan minyak goreng. Maka rasa gatal, panas dan pedihnya akan segera hilang.


sumber gambar: ulat Baron

Jika saat menjadi larva (ulat) dan kepompong, hewan ini berwarna hijau cantik, maka berbeda saat setelah menjadi kupu-kupu.


sumber gambar: kupu-kupu Baron

Saat sudah menjadi kupu-kupu, warnanya berubah menjadi cokelat tua dengan beberapa corak sayap berwarna hitam melintang dan titik-titik hitam yang membentuk garis. Tapi saat terkena matahari warna sayapnya berubah keunguan.

Awalnya, aku pikir akan menjadi kupu-kupu yang berwarna hijau juga, tapi siapa yang menyangka kalau warnanya berubah jauh.

Agan dan sista ada yang pernah punya pengalaman sepertiku? Atau ada yang punya cerita berbeda tentang ulat Baron ini, yuk! kita saling sharing di kolom komentar.

Oke, kiranya cukup sampai di sini dulu pembahasan tentang ulat yang katanya unik ini. Semoga bermanfaat, selamat pagi dan semangat untuk hidup yang lebih baik.

:terimakasih


@istijabah
Referensi: di sini, di sini dan pengalaman pribadi.