samsol...Avatar border
TS
samsol...
Pemerintahan Biden Diingatkan untuk Tidak Mem-bully Arab Saudi
Riyadh - Sejumlah kolumnis Arab Saudi mengingatkan pemerintah Amerika Serikat (AS) di bawah Presiden Joe Biden bahwa negara itu tidak berhak mem-bully Saudi, sekutu dekat AS. Para kolumnis itu juga mengingatkan AS bahwa kedaulatan Saudi adalah garis merah yang tidak bisa dilanggar.
Peringatan semacam ini menjadi contoh retorika terbaru dalam membela Putra Mahkota Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman (MBS), setelah AS merilis laporan intelijen yang menyebut MBS terlibat dengan menyetujui pembunuhan wartawan Saudi, Jamal Khashoggi, tahun 2018 lalu.

Seperti dilansir Reuters, Senin (1/3/2021), MBS yang merupakan pemimpin de-facto Saudi telah menyangkal terlibat dalam pembunuhan Khashoggi di dalam Konsulat Saudi di Istanbul, Turki, pada Oktober 2018 lalu. Saudi diketahui merupakan sekutu dekat AS di kawasan Timur Tengah.

Pekan lalu, otoritas AS mengumumkan serentetan sanksi untuk puluhan pejabat Saudi yang dianggap terlibat atau berperan dalam pembunuhan itu, namun 'mengampuni' MBS, yang terang-terangan disebut dalam laporan intelijen AS telah menyetujui operasi untuk 'menangkap atau membunuh' Khashgoggi.

"Amerika tidak memiliki hak untuk mem-bully sekutu kawasan yang strategis dan bukan menjadi kepentingannya untuk membiarkan perbedaan domestik merugikan kepentingan kawasan dan mitra-mitranya," cetus Khaled al-Malik dalam tulisan kolom pada surat kabar Saudi, Al Jazirah.

Dirilisnya laporan intelijen AS ke publik itu merupakan bagian dari upaya pemerintahan Biden untuk menyesuaikan kembali hubungan AS dengan Saudi, khususnya pada isu HAM dan penjualan senjata.

Laporan itu bukan barang baru dan ditahan oleh pemerintahan AS sebelumnya di bawah mantan Presiden Donald Trump, yang menjalin hubungan dekat dengan MBS.

Lebih lanjut, Malik dalam tulisannya mencetuskan bahwa Saudi, yang selama ini mengandalkan AS untuk sektor pertahanan termasuk saat Perang Teluk pertama dan setelah serangan besar-besaran pada infrastruktur minyak tahun 2019, bisa saja mencari pasokan senjata dari China dan Rusia.

"Tapi Kerajaan (Saudi) lebih memilih Amerika karena hubungan bersejarah dan strategis serta tujuan bersama kedua negara," tuturnya, merujuk pada tujuan bersama terkait Iran.

Biden yang memerintahkan peninjauan kembali penjualan senjata AS kepada Saudi, menyatakan pemerintahannya akan memberi pengumuman soal Saudi pada Senin (1/3) waktu setempat.

Abdullah al-Otaibi, yang berbasis di London dan menulis kolom untuk surat kabar miliki Kerajaan Saudi, Asharq al-Aswat, menyebut Saudi yang merupakan sekutu tertua AS di kawasan Arab 'bukanlah republik pisang yang bisa diguncang oleh ancaman-ancaman'.

Pemerintah Saudi berulang kali menyebut pembunuhan Khashoggi sebagai kejahatan keji oleh kelompok liar, dengan pengadilan Saudi telah memenjarakan delapan terdakwa terkait kasus itu tahun lalu.

"Kami ingin memperkuat hubungan yang mengakar (dengan AS) tapi tidak dengan mengorbankan kedaulatan kami. Pengadilan kami dan keputusan kami adalah garis merah," tegas kolumnis Saudi lainnya, Fahim al-Hamid, dalam tulisannya untuk surat kabar Okaz.

Sejak laporan intelijen AS dirilis, banyak warga Saudi membanjiri media sosial, seperti Twitter, dengan tagar berbunyi: "Kita semua adalah Mohammed bin Salman."

Dalam tanggapan resminya, otoritas Saudi menolak laporan intelijen AS itu dan menyebutnya berisi 'informasi dan kesimpulan yang tidak akurat'. Otoritas keagamaan tertinggi Saudi dalam pernyataannya pada Minggu (28/2) waktu setempat menyebut laporan intelijen AS itu 'salah dan tidak bisa diterima'

Sementara kepala polisi syariat Saudi dalam cuitan via Twitter menegaskan bahwa telah menjadi kewajiban dalam Islam untuk membela kerajaan dan pemimpinnya.

https://news.detik.com/internasional...y-arab-saudi/2

Ada agenda apa hingga amerika terus menyerang MBSemoticon-Bingung
Diubah oleh samsol... 02-03-2021 13:24
37sanchi
mbakendut
tien212700
tien212700 dan 4 lainnya memberi reputasi
5
705
7
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
Berita Luar NegeriKASKUS Official
78.9KThread10.6KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.