Para pencinta bulutangkis Indonesia sejati enggak mungkin lupa sama sosok yang satu ini. 

Ya, Ardy Bernardus Wiranata atau yang lebih kita kenal dengan nama Ardy B. Wiranata adalah legenda tunggal putra bulutangkis Indonesia. Sejak masa aktifnya di era 1980-1990 sampai sekarang, Ardy diakui oleh Badminton Lovers sebagai salah satu tunggal putra terbaik sepanjang masa yang dimiliki oleh Indonesia.



Jadi, sebelum ada Taufik Hidayat yang fenomenal, ada Ardy B. Wiranata dulu nih gan sis... Tapi sayangnya, karena kepergian Beliau ke Kanada, badminton lovers angkatan 2000-an ke atas kayaknya sih enggak kenal sama Beliau.

Oke, tapi sebelum bahas kepindahan Beliau ke Kanada, kita flashback dulu ke masa lalunya.

Menurut penuturan Ardy-nya sendiri, berdasarkan wawancara dengan Ane pada dua tahun lalu. Beliau bilang memulai bulutangkis sejak usia 9 tahun, sedangkan memutuskan untuk pensiunnya di tahun 1998 seperti yang kita semua tau.

Nah, dalam rentang waktu segitu panjangnya.. prestasi yang ditorehkan sama Ardy juga enggak kalah panjang. 

Mulai dari jadi juara China Open dan raih medali Perak di tahun 1989, terus di tahun 1991 pebulutangkis dengan gaya rambutnya yang khas ini bener-bener 'beringas' banget.. enggak tanggung-tanggung, Ardy dengan gesitnya merebut banyak gelar bergengsi di tahun ini kayak Juara All England, SEA Games, sampai Piala Dunia!

Ardy juga kayaknya emang hobi jadi juara di turnamen Open. Gimana enggak? Enam kali lho Ardy jadi juara Indonesia Open, tepatnya di tahun 1990, 1991, 1992, 1994, 1995, dan 1997. Enggak cuma itu, di Jepang Open juga Ardy udah ngumpulin tiga gelar di tahun 1991, dan 1992, dan 1994.

Selain yang udah disebutin di atas, Ardy juga pernah jadi juara di Taiwan Open 1992, Malaysia Open 1993, Singapura Open 1994, dan 안녕하세요.. ya di Korea Open 1994.

Kalau bahas prestasi tertingginya, mantan pebulutangkis yang satu ini udah pernah merajai peringkat tunggal putra dunia dan pastinya apalagi kalau bukan... Perak Olimpiade 1992. Waktu itu, dia kalah dengan rekan senegaranya sendiri, Alan Budikusuma dengan persaingan super sengit! (badminton lovers yang udah tua pasti inget pertandingan satu ini hahaha..)


Ya iya, set pertama tuh Ardy memang kalah telak dari Alan dengan selisih poin yang sebenernya enggak jauh-jauh amat sih, yaitu 15-12.

Tapi kalau set kedua, beda cerita. Semangat Alan kayak baru diisi, dengan tampang seriusnya doi bener-bener tampil agresif sampai akhirnya di set kedua tuh sempat deuce di poin 13-13, dan laga berakhir dengan kemenangan Alan di angka 18-13. 

Cuma ya kekalahan itu enggak menutup kesimpulan kalau Ardy B. Wiranata tuh salah satu tunggal putra terbaik yang dimiliki sama bangsa ini. Kalau menurut kalian gimana? 


Sumber: Apa Kabar Ardy B. Wiranata, Tunggal Putra Terbaik Indonesia yang Hijrah ke Kanada