• Beranda
  • ...
  • Movies
  • [REVIEW] Film Persahabatan Bagai Kepompong, Gak Cuma Jual Nostalgia. Bagus!

abbecede
TS
abbecede
[REVIEW] Film Persahabatan Bagai Kepompong, Gak Cuma Jual Nostalgia. Bagus!
Nonton film di platform online, kayaknya udah jadi gaya hidup baru di masa pandemi ini. Meski rindu nonton di bioskop, tapi seenggaknya nonton di rumah dengan banyaknya platform online yang ada, bisa menjadi alternatif hiburan di kondisi seperti ini. Salah satu platform online yang ane langganan setiap bulannya adalah Disney+ Hotstar. Selain karena nungguin WandaVision, banyak film-film Indonesia yang bagus-bagus bisa kita nikmati.



salah satunya film “Persahabatan Bagai Kepompong” yang udah hadir dari tanggal 26 Februari 2021. Buat yang bertanya, kok judulnya mirip sinetron “Kepompong” yang dibintangin Derby Romero, Mikha Tambayong, Dinda Kirana, Aryani Fitria, dan Tania Putri? Ternyata, pas ane nonton, film ini emang diangkat dari sinetron yang tayang di SCTV itu dan masih bertemakan drama remaja dengan segala konflik persahabatan. Hmmm bisa nostalgia nih. Hehehe.

Sedikit sinopsis, kisahnya dimulai ketika Sarjono (Gunawan) mesti terbang ke Papua untuk urusan kerja. Ia menitipkan putranya, Ben (Bio One) kepada pasutri Bimo (Pascal Azhar) dan Indah (Lulu Tobing) yang memiliki dua anak. Salah satunya, Isabel (Yasmin Napper). Di sekolah, Isabel membentuk geng Kepompong bersama sejumlah temannya. Sebagai anak baru, Ben yang dikenal anak mama tak mudah bergaul. Ia menjadi kaum jelata. Berkawan dengan Bimo (Fatih Unru), Ben jadi korban perundungan Bobby (Joshua Rundengan) dan gengnya.



Ben yang menutup diri mulai membuka hati kala didekati Paula (Beby Tsabina). Paula dan Isabel bersaing dalam kompetisi proposal perayaan kelulusan sekolah. Isabel meminta Ben mengintip ide Paula. Paula sendiri punya misi khusus mendekati Ben.

Sebagai pecinta sinetron Kepompong, awalnya ane dibingungkan dengan nama-nama geng kepompong di film ini. Kok beda dari yang sinetron namanya? Kok cuma karakternya yang diambil? Tapi pertanyaan ane ini terjawab di 10 menit pertama film. Ternyata, mereka menamakan geng mereka kepompong karena terinspirasi dari sinetron Kepompong yang pernah mereka tonton. Wawwww realistis banget. Karena jaman itu, beberapa temen ane di sekolah juga bikin hal yang sama. Hehehe.



Dari situ, baru ane paham, kalau ini adalah cerita yang berbeda dari sinetronnya. Baru deh ane mulai nerima dan ngikutin jalan ceritanya. Tema yang diangkat pun hal-hal yang kekinian yaitu isu perundungan yang masih terjadi di kalangan remaja hingga saat ini. Para pemainnya pun memerankan karakter masing-masing dengan sangat baik. Meskipun, sedikit kecewa dengan pemeran Bobby (antagonis) yang ane rasa kurang bengis.

Selain itu, film ini punya sejumlah kelebihan yang layak diapresiasi. Yaitu, ketepatan memilih lagu tema. Ini terasa sejak sesi awal, saat Ben di kamar kesepian merindu ibunya. Lagu “Ibu” karya Ari Goliath yang mengawani Ben menajamkan suasana. Berikutnya, “Kepompong” versi syahdu yang dilantun Alena Wu melatari patah hatinya Ben di taman. Tak banyak lagu di film ini, namun mereka hadir di waktu yang tepat. Sopan menyapa, santun saat undur.



Jadi nih Gansis, menurut ane, film ini layak buat ditonton karena selain menghibur, juga ada pesan moral di dalamnya. Ane aja yang tadinya cuma berniat nonton sebentar, eh malah keterusan dan nonton sampai film ini berakhir. Ada part-part yang ane suka di film ini, salah satunya saat Bimo ingin digebukin Bobby, tapi ditolong oleh Ben dan kawan-kawan. Lumayan emosional, meski sedikit klise. Nonton film ini bareng sahabat, juga pas banget. Biar hubungan kalian semakin erat kayak Geng Kepompong.
mbakendutislamisdevitien212700
tien212700 dan 4 lainnya memberi reputasi
5
1.6K
8
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Movies
Movies
19.8KThread17.2KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.