• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • AS Legalkan Penjualan Ganja, Mike Tyson Auto Miliuner Berkat Bangun Kerajaan Ganja

mbak.far
TS
mbak.far
AS Legalkan Penjualan Ganja, Mike Tyson Auto Miliuner Berkat Bangun Kerajaan Ganja

ig @tysonranchofficial

Michael Gerard Tyson atau Mike Tyson, siapa yang tidak mengenal legenda petinju profesional dunia tersebut?

Dulu, setiap hari minggu wajahnya selalu nampang di televisi dengan sarung tinju ia bertanding garang dengan lawan.

Selain terkenal brutal di dalam ring, tetapi mantan juara kelas berat kelahiran 30 juni 1966 ini juga kerap tersandung kasus kriminal. Seks bebas, narkoba, dan minuman alkohol adalah sahabat terdekatnya semasa Tysonmuda hingga beberapa tahun pasca pensiun.


ig @miketyson

Sebagai petinju paling buas dengan pukulan terberat di dunia, Tyson tentu telah berhasil mendapatkan banyak uang serta fasilitas serba ada.

Namun meski begitu, Iron Mike juga pernah berada di titik terendah. Pada 2003, Tyson mengalami kebangkrutan. Rekening banknya disebutkan bahkan hanya berjumlah sekitar 5.000 dolar saja.

Lalu apa kabarnya sekarang?

Setelah masa kelam, kebangkrutan besar, serta karirnya di atas ring yang tampak meredup, ternyata 'Si Leher Beton' kembali bangkit, menata kehidupan dan perekonomiannya.

Yang paling mencengangkan, saat ini mantan petinju yang mendapat julukan The Baddest Man on Earth oleh beberapa media massa itu diketahui telah berubah menjadi seorang miliuner.

Dan rupanya, salah satu petinju yang sangat disegani di zamannya tersebut menjadi miliuner berkat aneka bisnis yang ia bangun, salah satunya adalah bisnis ganja.

Yup! Bersama Alki David, petinju kelahiran New York City, Amerika Serikat tersebut membangun kerajaan ganja dengan berhasil meraup £ 500.000 atau sekitar Rp 9,5 miliar per-bulannya.

Wow!

Saat ini ia memang telah berkebun ganja di tanah berhektar-hektar miliknya.

Ternyata, bisnis ganja tersebut telah ia geluti sejak tahun 2016, lho, melalui Tyson Ranch.


ig @tysonranchofficial

Dalam bisnisnya itu, ia menawarkan strain ganja premium, makanan yang dapat dimakan sekaligus ekstraknya. Selain itu, pada 2018 ia mengungkapkan rencana gilanya untuk membangun taman hiburan 'wonderland of weed' bertema ganja yang mana para pengunjung dapat menghisap ganja di manapun di dalam resor, serta mendirikan Universitas Tyson yang bertujuan untuk mengajarkan tips budidaya ganja kepada para petani.

Ternyata di balik bisnis ganjanya, Tyson memiliki tujuan mulia, yakni untuk membantu orang. Tyson Holistic didirikan agar terlibat dalam pengujian khasiat ganja untuk penyembuhan dan bahan CBD (zat cannabidiol dalam ganja). Perusahaannya memproduksi produk CopperGel, diresapi CBD yang terbukti secara klinis dapat meredam nyeri sendi otot dan artristis. Tyson percaya, CBD juga dapat membantu melawan kecanduan opium.

Berdasarkan penelitian yang dimuat jurnal Molecular Cancer Therapeutics pernah mengungkapkan jika zat CBD dalam ganja dapat membantu menyembuhkan kanker. Ganja juga diteliti bisa membantu memperlambat alzheimer, mengobati epilepsi, meredam gejala Multiple Sclerosis, dan masih banyak lagi.



Jika memang demikian, berarti tujuan Tyson mulia sekali, ya, GanSis.

Bukan kaleng-kaleng, ganja yang diproduksi Tyson ditanam dalam ruangan, dipanen berdasarkan kematangan, bebas pestisida, dipangkas dengan tangan, diawetkan selama 30 hari untuk memastikan rasa alami, serta diuji di laboratorium.

Memang, sih, ganja atau marijuana bisa dikatakan obat untuk beberapa penyakit, tetapi lebih masuk dalam jajaran sejenis narkotika.

Sebab ganja dapat memberikan efek halusinasi dan hilang kendali. Bisa membuat seseorang kecanduan, dan memiliki masalah dengan paru-paru bagi pemakainya.

Sistem reproduksi juga dapat terganggu akibat ganja. Sakit jiwa dan kriminalitas adalah bagian lain yang juga bisa diakibatkan oleh konsumsi ganja.

Oleh sebab itu, jangan sekali-kali GanSis mengikuti jejak Tyson membangun kerajaan ganja. Lagipula, di Indonesia ganja termasuk kategori narkotika golongan 1, yang artinya tidak diperbolehkan untuk pelayanan kesehatan dan hanya boleh dipakai dalam jumlah terbatas untuk keperluan riset serta tentu dengan persetujuan pihak-pihak berwenang.

Lantas mengapa Mike Tyson bisa dengan bebas berbisnis ganja?


@tysonranchofficial

Yup! Maklum saja, Tyson, kan orang Amerika Serikat. Dan perlu GanSis ketahui jika Amerika Serikat merupakan salah satu dari sedikit negara yang melegalkan ganja untuk keperluan medis, bahkan dijadikan sebagai komoditas ekspor yang menghasilkan miliaran dolar AS.

Beberapa negara bagian Amerika Serikat seperti Alaska, California, Colorado, Maine, Massachusetts, Nevada, Oregon, Washington State, Washington DC, dan Vermont melegalkan penjualan ganja. Pada 2018, berdasarkan laporan lembaga riset Grandview, pasar ganja AS bahkan telah mencapai US$ 11,3 miliar, dan diprediksi bakal terus meningkat.

Sementara dikutip dari Forbes berdasarkan laporan lembaga riset ganja di AS, New Frontier Data, pada 2025 pasar ganja AS akan menyentuh US$30 miliar atau sekitar RP 420 triliun.

Regulasi ganja di Amerika Serikat memang ditetapkan oleh masing-masing negara bagian. Ada yang melarang, tetapi juga ada yang mengizinkan pemakaian ganja medis untuk pengobatan. Maka tak ayal jika Tyson bisa melenggang bebas membangun kerajaan ganjanya.

Juga lantaran kerajaan ganja tersebut, Tyson yang memiliki acara podcast hotboxin di YouTube ini, kini telah memiliki kekayaan bersih sekitar £ 2,4 juta atau sekitar Rp 45 miliar.

Mike Tyson benar-benar telah bangkit dan menjadi seorang miliuner dengan kerajaan ganjanya.

Wow!

Dari thread ini, silakan GanSis ambil sebatas pengetahuan emoticon-Smilie
rony25pein666tien212700
tien212700 dan 52 lainnya memberi reputasi
51
21.8K
286
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.4KThread81.3KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.