Selamat pagi agan dan sista yang ada di jagat raya kaskus. Gimana sehat kan? Semoga selalu sehat dan jangan lupa tetap terapkan protokol kesehatan untuk mencegah penularan virus covid19 ya.

Oh iya dimasa pandemi kayak gini semua tatanan kehidupan mengalami perubahan. Mau tidak mau perubahan ini mempengaruhi segala bidang. Salah satunya bidang perekonomian.

Masyarakat lalu bersusah payah untuk mendongkrak penghasilan mereka yang mulai turun akibat pandemi. Yang bisa kreatif dan mampu mengikuti perubahan akan bisa meraup penghasilan dimasa pandemi. Terus yang gak bisa? Ya harus bisa!

Pengalaman ane dimasa pandemi dalam mencari penghasilan kali ini bisa dicoba gansis. Ane bukanlah orang yang kreatif, inovatif, apalagi ahli mengatur keuangan. Tapi bisalah ane coba tekun dan alhamdulilah dapat penghasilan dimasa yang apa-apa dibatasi begini.

Usaha yang ane tekuni kini adalah beternak ayam kalkun. Berhubung ane jiwanya peternak, ya ane lebih milih beternak aja, daripada ane gak tau apa-apa tentang bisnis masker. Lantas ane pilih ayam kalkun untuk diternak. Bagaimana caranya?
Let's talk about it.

Mengenal ayam kalkun




Ayam kalkun atau yang biasa dikenal dengan sebutan "ayam turki" merupakan spesies burung besar yang masuk dalan kingdom Galliformes genus Meleagris.

Mengapa disebut "ayam turki"?
Karena diimpor dari Eropa Tengah melalui Turki, lalu sampai sekarangpun dalam bahasa inggris, ayam kalkun itu sebutannya "Turkey".

Kalkun diketahui mempunyai kemampuan unik dalam melakukan reproduksi aseksual. Walaupun tidak ada kalkun pejantan, kalkun betina bisa menghasilkan telur yang fertil.
Nah ini artinya dengan modal satu ayam kalkun bisa hasilkan banyak ayam kalkun.

Oleh sebab itulah budidaya ayam kalkun ini menjanjikan gan. Yah walaupun tidak instan, setidaknya sekali panen bisa untung banyak. Lah emang gimana cara penjualannya sehingga menghasilkan keuntungan? Simak terus kebawah ya ane jelaskan dibagian akhir.

Cara beternak

Cara ternak ayam kalkun ini terbilang mudah gan. Kalau budidaya nya yang agak sulit. Soalnya indukan ayam kalkun ini gak kayak ayam atau bebek yang bisa ngurus anakannya sampai gede. Anakan kalkun jarang bertahan hidup sampai gede. Rata-rata pasti mati kalau dibiarkan hidup lepas sama indukannya.

Makanya agak sulit ngurus anakannya disamping harus ngurus indukannya juga. Istilahnya ternak sambil budidaya kan jadinya. Tapi disini ane bahas ternaknya aja ya. Mungkin next thread ane bahas yang budidaya nya.




Pertama kandangnya, usahakan kandang dan lingkungannya kering dan gak lembab, selalu bersihkan tempat pakan dan minumnya, serta keseluruhan kandang dari hama-hama seperti gurem. Kalau ane biasanya seminggu sekali kandang disemprot pakai obat pembasmi hama.




Kedua pakannya, disini ane pakai dedak basah. Kadang juga ane kasih pakan kering yang komposisinya dedak kering, bama, dan jagung. Atau kalau gak mau ribet beli aja di toko pakan ternak ada tuh gan. Kasih makannya sehari dua kali dipagi dan sore hari.




Ketiga jangan lupa kasih minum. Disini ane kasih minumnya air mentah bersih dengan campuran vita chicks terus dimasukkan kedalam wadah minum yang biasa buat ternak ayam yang kapasitasnya 3 liter.

Hal itu dimaksudkan agar ayam kalkun sehat ya gansis. Kalau ayamnya udah sehat, otomatis gemuk, kalau gemuk maka kemungkinan dagingnya besar. Maka harganya bisa mahal juga. Karena nanti gemuk tidaknya daging ayam kalkun berpengaruh pada saat penjualan.

Pemasaran

Pemasaran ayam kalkun itu kayak ayam pada umumnya yang bisa dijual hidup, jual anakan, telur, dan daging mentahnya. Nah ane disini jual yang yang udah disembelih dan bersih bulunya, istilahnya daging mentahan ya.

Berhubung ane masih terbilang baru dalam usaha ini, jadi masih promosi di sosial media. Makanya yang beli juga orang-orang daerah ane sini aja. Tapi yang kayak udah mau langganan tuh rumah makan kalijo.

Tiap order itu bisa 2 ayam kalkun daging mentahan. Ane jualnya ya sesuai pasar aja. Kalau 1 kg harganya 150.000 dikali 2. Tapi gak nentu mereka pesannya. Bisa perminggu berapa kali dan juga bisa perbulan berapa kali aja.

Alhamdulillah dari situ setidaknya ane sudah punya penghasilan yang sangat ane syukuri. Karena ya tau sendiri musim pandemi kayak gini lagi krisis-krisisnya perekonomian kan.

Jadi segitu dulu thread dari ane, kalau ada yang kurang jelas atau agan dan sista punya pengalaman serupa bisa dishare di kolom reply ya.

Semoga bermanfaat.
Jumpa next thread.

[/CENTER]