Unsur kimia misterius yang diklaim sudah lama menghilang kini berhasil ditemukan kembali setelah uji bom hidrogen pertama di Kepulauan Marshall atau lebih dikenal Country in Oceania.

Einsteinium adalah unsur kimia yang sangat langka karena sulit ditemukan. Itu berada di posisi 99 dari tabel periodik simbolnya adalah Es, memiliki umur yang sangat pendek dan orang-orang awam masih sangat sedikit yang tahu tentang unsurnya. Kimia ini memiliki radioaktif sangat besar dan ditemukan setelah uji pertama bom hidrogen, bom nuklir paling dahsyat yang dapat memporak-porandakan bumi yang pernah dibuat oleh manusia.

Einsteinium memiliki urutan ketujuh dari kekuatan supernova di galaxy dan nama tersebut terinspirasi dari nama orang terjenius Albert Einstein. Keberhasilan ini merupakan momen yang sangat bersejarah dalam ilmu kimia dan untuk pertama kalinya tim ahli kimia di Laboratorium Nasional Lawrence Berkeley di University of California, Amerika, memecahkan terobosan baru. Mereka telah sukses menghasilkan sampel dari unsur kimia Einsteinium dan mereka akan melakukan eksperimen dan mempelajarinya dengan lebih mendalam.


Berbicara tentang sampel yang didapat sebanyak 233 nanogram, yang dihasilkan dari pemboman curium dengan partikel subatomik untuk menghasilkan unsur kimia dari beberapa unsur Einsteinium, proses yang diperlukan untuk produksi kimia ini sekitar 15 unsur kimia yang mungkin tidak ditemukan di alam.

Einstein pertama kali ditemukan setelah uji bom hidrogen pertama dengan nama sandi Ivy Mike, yang meledak pada 1 November 1952, pukul 7:15 waktu setempat di Kepulauan Marshall, di Samudra Pasifik dari Amerika Serikat. Senjata pemusnah massal mampu melepaskan 10,4-12 megaton energi, hampir 1.000 kali lipat dari bom atom yang dijatuhkan di Hiroshima.

Jurnal tentang ilmiah yaitu "Popular Mechanics" mengutip sebuah contoh yang membantu kita dalam memahami kesulitan menghasilkan unsur Einstein ini. Bayangkan kita sedang menggulung adonan di atas marmer untuk membuat kue dan sisa adonan di atas marmer akan terurai di depan mata kita.


Ini karena Einstein dapat memiliki waktu singkat hanya 6 detik, jadi unsur Einstein hanya membutuhkan 6 detik untuk menguraikan setengah dari massa aslinya, sedangkan Einstein-254 yang diproduksi untuk percobaan memiliki waktu yang sangat panjang sekitar 276 hari.

Ini adalah penilitian waktu yang cukup lama untuk mempelajari awalnya sampel 233 nanogram, yang disimpan dalam wadah khusus untuk melindungi para peneliti sebelum unsur misterius itu pecah dan terurai menjadi berkelium berbahaya dan bahkan lebih dari radioaktif. Unsur dengan nomor 97 dinamai menurut Berkeley, California kota tempat ia ditemukan pertama kali pada tahun 1949.

Sementara penelitian sedang berlangsung setiap bulannya, Einstein membusuk hingga 7,2% dan sampelnya sangat kecil sehingga peneliti tidak dapat benar-benar melihatnya dengan mata telanjang. Namun demikian, itu adalah salah satu jumlah terbesar yang pernah diproduksi. Itu juga merupakan anugerah bagi ahli kimia yang harus menemukan cara baru untuk mempelajari sampel sekecil itu. Ini karena mereka telah mengembangkan sebuah teknik yang akan membantu para ilmuwan menghadapi situasi serupa di masa depan.


Beberapa karakteristik Einstein adalah memiliki panjang ikatan yang khas, dibandingkan dengan kimiawi lain, tetapi juga fakta bahwa ia memancarkan cahaya dengan cara yang sangat berbeda dari elemennya.

Dan meskipun kita masih belum mengetahui pasti banyak tentang unsur Einstein akan tetapi, para ilmuwan telah berhasil membuat sampelnya, tentunya bukan tidak mungkin di masa depan untuk membuat sampel yang lain dengan cara yang lebih sederhana. Dengan demikian, penelitian akan lebih mendalam dan mungkin membuka jalan bagi para peneliti kimia untuk lebih banyak lagi menemukan unsur radioaktif berumur pendek yang mungkin memiliki sifat tak terduga.


Referensi: Indianexpress.com - Explained: What is Einsteinium, the mysterious element named after Albert Einstein?