Mengikuti perkembangan pandemi yang ada di Indonesia ini membuatku tertuju kepada tukang parkir yang telah mempelajari, mematikan, membekukan, memngebangbiakan virus jinak menjadi serum vaksin.

Berbagai virus sudah dipelajari, dan karya ilmiyahnya sudah diakui sebagai rujukan dunia dan standar nasional walaupun tidak pernah diakui secara formal.

Pak tukang parkir ini membuang S2 nya karena berhenti sengaja tidak menyelesaikan tesisnya, yang akhirnya berembet menjadi banyak masalah dari dipecat, laboratorium nya diobrak abrik hingga diserang banyak pihak sebagai orang sesat dan menyesatkan.

Beliau menyadari bahwa rakyat Indonesia ini perlu belajar dan mempelajari bersama tentang pandemi yang penuh dengan intrik bisnis, politik, keserakahan, praktek2 berbahaya hingga, beresiko dibenci dan ditinggalkan saat menyampaikan kebenaran.

Bapak tukang parkir ini akhirnya menanggalkan dan meninggalkan medan perang individu. Kini mulai mengajarkan melalu media sosmed baik berupa audio, grafis, visual, data, dan tertulis yang mudah dipahami oleh orang awam yang mau belajar.

Banyak orang yang tertolong dan terhindar dari kematian akibat over dosis dan salah SOP dalam penangan pasien.

Beliaupun keluar masuk ke zona merah dan hitam untuk mendampingi para pasien dan keluarga pasien seluruh Indonesia dengan biaya mandiri dan para donatur tanpa syarat bukan sponsor.

Terakhir beliau mau tampil di media TV di mata Najwa namun setelah itu hujan hujatan. Namun dari banyak hujatan itu tidak ada satupun yang berani menyangkal secara ilmiyah dan bukti praktek laborat.

Beliau pak tukang parkir ini sangat mendukung vaksinasi agar imunitas tubuh segera mengenali si virus kemudian akan mebuat tubuh kebal, ada puluhan pasien yang curhat di akun facebook beliau dan beliau jawab dengan gamblang.

Senjata beliau adalah ISOMAN (ISOLASI MANDIRI) garam krosok non zodium untuk cuci hidung, mulut, dan tenggorokan. Kemudian vitamin C dan vitamin E.

Beliau sangat tidak srek dengan pemberian anti biotik kepada pasien pandemi karena akan membuat pasien cepat menemui ajal.



Beliau Pakde Indro Si Tukang Parkir Yang Hebat. Seorang ahli Virus Indonesia