Kementrian Pertahanan (Kemhan) RI membidik persenjataan atau alutsista milik Prancis.

Persenjataan itu seperti kapal selam Scorpene, MBDA Missile, Dassault Rafale hingga kapal perang fregat siluman La Fayette.

Persenjataan berat ini sebagai kebutuhan menambah kekuatan Tentara Nasional Indonesia (TNI) .

Dikabarka, jika Indonesia membeli La Fayette class, maka kekuatan tempur tentara Indonesia akan meningkat.

Pasalnya, La Fayette merupakan kapal yang dijuluki kapal perang siluman karena sulit terdeteksi radar.

Melihat kebutuhan pertahanan negara kita seperti kapal siluman memang sangat cocok. Sebab, negara kita negara kepulauan dan lebih besar wilayah lautan yang.

Dengan membeli kapal itu bisa membantu meringankan kerja TNI dalam menjaga keamanan negara di lautan.

Dikabarkan, jika Indonesia membeli La Fayette class, maka kekuatan tempur tentara Indonesia akan meningkat.

Pasalnya, La Fayette merupakan kapal yang dijuluki kapal perang siluman karena sulit terdeteksi radar.

Hal itu dikarenakan rancangan La Fayette berbentuk streamline sehingga bisa meminimalisir pantulan radar.

Sebagaimana diberitakan Zonajakarta.com dalam artikel, "Fregat Siluman La Fayette, Calon Kapal Perang Baru Indonesia yang Sulit Terdeteksi Radar", di samping itu, cat serta bahan body kapal terbuat dari material penyerap radar.

Kapal ini dibuat oleh galangan DCNS Prancis pada tahun 1980-an untuk menggantikan fregat Floreal Class Marine Nationale (AL Prancis).

La Fayette memiliki panjang 125 meter dan lebar 15,4 meter.

Radius operasionalnya tergolong tinggi yakni mencapai 17.000 km dengan kecepatan rata-rata 12 knot.

Endurance kapal La Fayette bisa mencapai 50 hari sehingga ia bisa berlayar terus menerus selama dua bulan penuh tanpa harus merapat di dermaga untuk mengisi logistik.

Untuk segi sensor, pabrikan membenamkan ke La Fayette dua buah radar navigasi DRBN34.

Sementara itu untuk menjejak musuh dan serangan udara, radar DRBV 15C.

Yang paling unik untuk menambah kesenyapannya supaya tak diketahui musuh, La Fayette membawa perangkat Prairie-Masker untuk meredam kebisingan mesin saat kapal dijalankan.

Lini persenjataan juga tak kalah garang.

La Fayette dilengkapi dengan 8 x Exocet MM40 Block II Missile untuk menerjang kapal musuh.

Ia juga bisa dipasangi rudal pertahanan udara kelas wahid, Aster 15 atau 30 untuk menembak jatuh jet tempur maupun rudal lawan.

La Fayette juga dilengkapi canon pertahanan udara jarak dekat yakni CIWS CN2 Crotale.

AL Prancis sendiri saat ini mengoperasikan 5 unit La Fayette Class

Selain Prancis ada Arab Saudi yang ikutan mengoperasikan 3 unit kapal serupa yakni Al Riyadh Class, Makkah dan Al Dammam.

AL Taiwan juga mengoperasikan La Fayette, Kang Ding Class untuk melawan agresivitas China.

Justru versi paling canggih dari La Fayette dioperasikan tetangga Indonesia yakni AL Singapura dengan Formidable Class nya dimana mereka mengoperasikan 6 unit fregat siluman berbahaya ini.


Sumber : Pikiran-rakyat.com