Vieee111
TS
Vieee111
Ada Dawet Goreng dan Wedang Tahu, Berikut Daftar Makanan “Jadul” yang Hampir Punah


Assalamualaikum😁


Jumpa lagi di thread saya yang apalah-apalah. Ahiw!

Kali ini, saya akan mengajak kalian semua bernostalgia dengan beberapa makanan jadulatau jaman dulu yang rasanya enggak kalah sama makanan generasi micin. Bagi saya pribadi, beberapa makanan jadul di bawah ini ada yang rasanya sudah di ujung kenangan, saking udah lamanya saya enggak ngerasain itu makanan.😭 Akan tetapi, meski rasa mulai pudar, kenangan yang mengikutinya akan abadi di hati. Halah!

Kuy, langsung saja, berikut daftar makanan jadul yang sukses bikin saya diaduk-aduk kenangan.


1. Dawet Goreng

Selain dikenal dengan dawet irengnya yang khas, kota tempat tinggal saya yaitu Purworejo, memiliki satu jenis dawet yang enggak kalah enak. Yoi, namanya Dawet Goreng. Dawet yang berasal dari Kaligesing, Purworejo ini biasanya ditemui di pasar-pasar tradisional. Di pasar Pandanwangi, Kaligesing sendiri, dawet goreng dijual pada hari pasaran Pon dan Legi. Masyarakat Kaligesing percaya bahwa Pon dan Legi adalah hari baik di antara hari pasaran lain. Dawet yang dijual seharga dua ribu rupiah satu mangkuk ini, mulai dipasarkan pukul 04.00 WIB pagi dan biasanya sudah habis sebelum pukul 07.00 WIB.



dawet goreng

Nama dawet goreng sendiri bukan berarti dawet yang digoreng, ya. 😑 Yang digoreng adalah bumbu pelengkapnya. Wait, ada bumbunya? Yap! Bumbu pelengkap inilah yang menjadikan dawet goreng beda dari yang lain.

Bumbu dawet goreng terdiri dari sambal dan bawang merah. Sedangkan sebagai pelengkapnya ada tahu yang dipotong kecil-kecil lalu digoreng dan tauge. Lombok/cabai yang digunakan juga bukan cabai sembarangan. Cabai yang digunakan adalah cabai desa yang tidak terlalu pedas dan warnanya menarik. 😱

Cara membuat dawet goreng relatif mudah. Dawet dibuat dari adonan tepung pati. Untuk juruh/kuahnya dibuat dari nira yang dipanaskan lalu dicampur dengan gula aren.

Perpaduan rasa manis, pedas, gurih, dan asin yang dihasilkan, menjadikan dawet goreng unik. Rasanya aneh tapi enak. 🤤

Sayangnya, kini dawet goreng semakin langka. Selain karena musim pandemi yang menyebabkan beberapa pasar ditutup, para penjual yang kebanyakan orang kampung belum memiliki akses yang luas untuk memasarkan dawet goreng. Sedih 😭

 

2. Awug- Awug

Pernah mendengar nama kue awug-awug? Makanan jadul yang terbuat dari tepung ketan, parutan kelapa yang sudah dikerok kulitnya, santan, garam, gula jawa dan daun pandan ini biasanya dibungkus dengan daun pisang. Aroma wangi pandan dan manisnya gula jawa yang dicampur gurihnya santan, membuat awug-awug terasa sangat enak. Terlebih lagi jika disajikan dalam keadaan hangat. Duh, ngiler.



Resep awug-awug

Di tempat saya, Purworejo, awug-awug biasanya disajikan saat acara peringatan kehamilan empat atau tujuh bulan bersama jajanan pasar lainnya.

Sayangnya, seiring berkembangnya zaman, awug-awug sudah semakin jarang dijual, tersingkir oleh jajanan kekinian yang mendominasi pasar. 😞


3. Wedang Tahu

Kalian penggemar ronde/sekoteng? Kalau iya, pasti tidak asing dengan wedang tahu.

Wedang tahu adalah hidangan kembang tahu dengan kuah air jahe berwarna kecokelatan. Kembang tahu sendiri adalah produk rebusan kedelai yang turut menjadi bahan baku pembuatan tahu. Hidangan yang sudah ada sejak akhir abad 19 ini, awalnya dibuat dari sari kedelai beraroma jahe dan dicampur dengan kembang tahu. Selain itu terdapat tambahan bahan lain berupa udang kecil (rebon), kecap asin, irisan sayur, daun bawang serta ketumbar.



Wedang tahu

Wedang tahu yang awalnya bercita rasa gurih kini menjadi manis seiring berjalannya waktu. Sari kacang kedelai pun diganti dengan susu kedelai yang dicampur dengan agar-agar. Kuah dibuat dari air jahe plus daun pandan, daun jeruk, kayu manis atau cengkeh agar lebih harum.

Meski terlihat sederhana, untuk membuat hidangan yang juga dikenal dengan nama Tahok ini membutuhkan waktu yang lama. Kita membutuhkan waktu sekitar 2-4 jam untuk membuat hidangan ini. Itu juga salah satu alasan mengapa kini wedang tahu semakin langka.


4. Enting-enting Kacang

Kalian yang lahir di era 90an pasti tidak asing dengan makanan ini. Saya masih ingat betul, dulu waktu masih SD sering banget beli jajanan ini seharga 25 perak. 😆



Resep

Selain rasanya yang manis dan renyah, saya senang sekali merasakan sensasi saat makanan yang terbuat dari kacang tanah dan gula jawa ini nyangkut di gigi. 🤣

Beberapa hari yang lalu, sebelum menulis thread ini, saya kebetulan sedang iseng jalan-jalan ke pasar dan kepingin banget beli enting-enting kacang. Sayangnya saya gagal membawa pulang, tidak peduli berapa kali saya mengitari pasar. Beneran punah ini makanan. 😭 Akhirnya saya memutuskan membuat sendiri dengan menyontek resep, meski hasilnya tidak sesuai ekspektasi. Yaelah, tukang makan kok gaya-gayaan bikin makanan sendiri.


5. Kue Satu

Satu satu aku sayang Ibu. *plak

Siapa coba yang tidak tahu kue satu? Makanan legendyang terbuat dari tepung kacang tanah/kacang hijau dicampur gula jawa ini, dulu sering dijumpai saat lebaran tiba. Saya suka banget itu menikmati kue satu atau sering juga disebut koya ini dengan cara diemut. 😁



gambar

Menikmati sensasi saat tepung yang padat mulai buyar di lidah. Sayangnya kini kue satu semakin jarang kita temukan. Bahkan saat lebaran 2020 kemarin, seingat saya tidak ada satu pun rumah yang menghidangkan kue satu di rumah mereka. Tisu mana tisu 😭

 

6. Putu Mayang Kelapa

Satu lagi makanan jadul yang tidak kalah nikmat yaitu putu mayang dengan taburan kelapa parut. Makanan yang dibuat dari tepung beras, gula pasir, garam, santan, tepung sagu, pewarna, kelapa parut ini bentuknya menyerupai mi dan memiliki warna yang beragam. Akan tetapi di tempat saya hanya ada warna merah. 😄



gambar

Peminat putu mayang kelapa ini sebenarnya banyak, hanya saja, di pasar tempat saya sendiri hanya ada satu penjual. Jadi jika ingin membeli, saya harus rela antre berdesak-desakan dengan pembeli lain. Pernah sudah antre lama ternyata tidak kebagian, ngenes mode on. 🤧

Saya lalu berpikir mengapa penjual makanan ini sangat langka padahal peminatnya banyak? Saya menduga hal itu disebabkan karena sedikitnya orang yang bisa membuat putu mayang. Semoga ke depannya akan ada penerus dan penjual baru yang ikut menjajakan makanan ini sehingga tidak punah.

 
7. Kue Lompong

Makanan jadul khas Purworejo ini terancam punah, Gaes 😭 Makanan yang terbuat dari tepung ketan, gula dan abu merang untuk pewarna hitamnya ini diisi dengan isian kacang tanah dan gula. Makanan yang dibungkus dengan daun pisang kering ini sudah ada sejak puluhan tahun lalu dan kini semakin jarang ditemui. Teksturnya yang kenyal dan manis selalu mengingatkan saya pada kue moci.



gambar

Nama lompong sendiri diambil dari nama batang talas (lompong) yang dikeringkan diambil abunya. Belakangan abu talas ini diganti dengan abu merang. Meski penampilannya hitam legam, kue lompong rasanya sangat enak, lo.

 

Bagaimana? Apakah daftar makanan di atas membuat kalian bernostalgia? Atau justru malah penasaran karena belum pernah mencicipi? 😁

Sebagai pencinta makanan jadul, saya berharap semoga makanan-makanan enak di atas bisa terus bertahan sehingga tidak punahdan menghilang dilupakan zaman. Aamiin 😇

Terima kasih sudah mampir, jika ada nama makanan jadul yang ingin kalian tambahkan, silakan tulis di kolom komentar.

 


Wassalamualaikum 😇


Salam absurd😑




 

 
Diubah oleh Vieee111 21-02-2021 16:00
marikemanasukuu04tien212700
tien212700 dan 57 lainnya memberi reputasi
58
8.9K
447
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Cooking & Resto Guide
Cooking & Resto Guide
icon
8.8KThread11.8KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.