gambar

Dengan berkembangnya sosial media, mulai banyak sesuatu hal yang viral, baik viral dari hal positif dan banyak juga viral karena hal negatif. Namun sebuah berita dan video viral membuat ane geram yakni berita penjarahan yang dilakukan kepada orang - orang yang terkena musibah membuat ane sangat geram.

Sesuatu hal yang paling membuat geram adalah ketika orang - orang terkena musibah tolong jangan manfaatkan keadaan tersebut untuk kepentingan pribadi, menjarah bantuan, mengambil barang2 milik orang yang terkena musibah.


gambar

Musibah dan kecelakaan mestinya menjadikan diri kita menjadi peduli kepada sesama manusia bukan memanfaatkannya untuk kepentingan pribadi. Misalnya saja berita yang baru ane dengar adalah sebuah truk pengangkut ikan lele terguling dan angkutan ikan lelenya tumpah memenuhi jalanan. Lele yang tumpah itu jumlahnya juga tidak main - main yakni lebih kurang 3 - 4 ton.

Namun mirisnya adalah ketika orang yang melewati jalan tersebut berhenti dan memilih untuk mengambil ikan lele yang memenuhi jalanan tersebut. Bayangkan ketika sudah terkena musibah dan kecelakaan eh ternyata harus menghadapi musibah yang disebabkan oleh sifat tidak bertanggung jawabnya segelintir oknum manusia.


gambar

Contoh lainnya adalah ketika terjadi bencana alam, seringkali kita mendengar bahwa bantuan dijarah ditengah jalan, rumah - rumah kosong dirampok dan ada pula bantuan yang dikorupsi, dan mark up anggaran. Waduh - waduh begitu susahnya manusia untuk memanusiakan manusia.

Dari kisah - kisah diatas ane berkesimpulan bahwa begitu penting yang namanya pendidikan karakter, pendidikan moral dan peningkatan nilai keagaaman. Sebuah pendidikan yang dimulai dari dini, diajarkan orangtua, diasah oleh sekolah dan ditajamkan oleh masyarakat. Namun apa daya kehidupan saat ini berubah, orang lebih menghargai apa yang dilihat dibandingkan yang tersirat, orang lebih menghargai materi dibanding nurani.

gambar

Inilah kisah kurangnya hati nurani sebagian oknum manusia, dimana bencana, musibah dan kecelakaan dijadikan sebagai keuntungan. Semoga nanti hati nurani bisa kembali, sehingga kita dapat memanusiakan manusia dengan semestinya.

Tulisan : pemikiran TS
Referensi : inidan ini