• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Capek Daring? Takut Tidak Naik Kelas? Tenang Banyak Orang Sukses Tak Kantongi Ijazah.

ribkarewangAvatar border
TS
ribkarewang 
Capek Daring? Takut Tidak Naik Kelas? Tenang Banyak Orang Sukses Tak Kantongi Ijazah.


Hai GanSis ... bagaimana hari ini? Di masa pandemi ini di mana sekolah banyak yang online, dan banyak para Emakers yang sudah mulai keluar tanduknya gara-gara ngajarin anak-anak daring. Sudahlah ngabisin kuota, yang menyedihkan anak-anak jadi fokus ke ponsel melulu.

Kalau anak yang ibunya ada di rumah mungkin bisa dikontrol ya kan, nah tapi bagaimana dengan anak-anak yang kedua orang tuanya bekerja semua. Nah ini pengalaman teman ane, karena suami istri kerja tiga anaknya yang SMP dan SD semua otomatis pakai HP semua. Gawatnya tugas tidak selesai, main game jalan terus, bahkan sampai beli rela uang jajannya dipakai buat beli kuota.



Nah otomatis sang Ibu yang naluri wanitanya dengan perasaan yang tipis nan halus tentu tidak rela kalau anak-anaknya kecanduan game. Bayangkan tiga anak tiap hari main game dari pagi sampai jam tiga sore saat sang Ibu pulang kerja. Karena khawatir akhirnya memutuskan, "Tidak apa-apa anakku ga naik kelas, tidak apa-apa anakku mau dihukum karena tidak ikut Zoom, mulai hari ini tidak ada lagi HP untuk mereka!" Sungguh suatu keputusan yang berat.

Kemudian Ane ingat si Mark juragan Facebook, katanya dia kan ga lulus Sarjana, kuliahnya mogok tengah jalan tapi sukses kok. Trus Ibu Susi yang tamatan SMP, cuma sampai SMA kelas 2 kalau ga salah, eh malah pernah jadi mentri kan?



Ada lagi Andi F. Noya, si wartawan yang cinta sekali dengan dunia tulis menulis, bahkan punya kedudukan di dunia pertelevisian, sttt dia juga bukan sarjana. Ada lagi nih satu lagi Andri Wongso, bisa jadi motivator handal.



Nah kalau ini pengalaman ane sendiri, ane juga ga lulus SMA, cuma sampai kelas 2 karena masalah ekonomi. Dulu juga minder kalau reuni ketemu temen-temen yang sarjana. Tapi makin ke sini ya cuek aja, toh nyatanya keberhasilan bukan ditentukan titel, tapi dari diri manusia itu sendiri. Walau pun titel itu pasti menunjang dan membantu kenaikan karir dalam pekerjaan.

Di sini ane cuma bilang, ga masalah anak ga naik kelas, ga papa anak ga juara, jangan hanya terfokus pendidikan dan aturan yang harus dilakukan dengan menyakiti hati anak. Mungkin anak kalau tertekan yang ada malah tidak fokus belajar. Buat para Bapak Ibu guru, ane mohon maap, bukan ngajarin sesat, ane cuma mau ngomong sama para ortu, kalau anak lelah ga apa-apa kok berhenti. Tapi kalau bisa dibujuk, ya bujuklah agar tetap mengikuti pelajaran tanpa dengan embel-embel kecanduan.

Intinya ane cuma mau bilang, jangan memaksa anak, karena kemampuan mereka beda-beda. Dan kita tidak pernah tau kemampuan anak saat dewasa nanti. Bisa saja anak yang malas belajar akademik tapi calon pengusaha sukses, atau pintar bicara di depan publik. Bisa jadi dia akan jadi bintang dalam bidang yang tak pernah dibayangkan saat masa kecilnya.

Hidup itu jalani, kalau lelah berhenti, kalau sudah ada kekuatan lanjutkan lagi. Tidak ada salahnya gagal, tidak berhasil pun bukan dosa. Yang penting jangan lupa mendidik akhlak agar lebih baik itu sepertinya lebih indah dan bermanfaat


Oke sekian cuap-cuap ane, terima kasih.

Foto : Google
Sumber : Opini pribadi
enazio08
istijabah
tien212700
tien212700 dan 23 lainnya memberi reputasi
22
4K
132
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.7KThread82.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.