Trilogi adalah suatu kumpulan karya baik itu dalam karya sastra ataupun film. Sesuai dengan namanya, dalam film trilogi ya tentu saja berjumlah tiga film. Sudah ada banyak trilogi film Hollywood yang telah dibuat. Hanya sedikit yang ketiga seri filmnya berhasil secara keseleruhan. Di antaranya ada trilogi The Lord of the Rings atau trilogi The Dark Knight.


1. The Godfather Part 3 (1990)

The Godfather yang merupakan sebuah film masterpiece tentang mafia yang disutradarai oleh Francis Ford Copolla dan diadaptasi dari novel karya Mario Puzo. Part 1 dan part 2 kisahnya begitu epik. Di part 1 kekuatan utama film ini terletak pada Marlon Brando yang memerankan Vito Corleone. Sedangkan di part 2 yang mencuri perhatian adalah Robert de Niro yang memerankan Vito Corleone muda. Di part 3, semuanya terasa hambar karena konfliknya sudah tidak menarik lagi dan tidak ada karakter Vito Corleone.

2. Back to The Future part 3 (1990)

Trilogi Back to the Future bisa disebut sebagai film time travel terbaik sepanjang masa. Di film pertama kita menyaksikan Marty McFly terlempar ke tahun 1955 dari tahun 1985. Sedangkan di film kedua yang paling epik, Marty pergi ke tahun 2015 dan banyak prediksi teknologi saat itu menjadi kenyataan. Di film kedua juga terjadi paradoks waktu yang tak terlupakan. Sedangkan di film ketiga ceritanya cenderung biasa saja yaitu Marty yang pergi ke zaman koboi atau American wild west.

3. Star Wars: Return of the Jedi (1983)

Di film pertamanya, Star Wars menjelma menjadi film opera antariksa yang sangat fenomenal dan masuk sebagai budaya populer Amerika. Di film keduanya, Empire Strikes Back, mendapatkan pujian dan disebut sebagai plot twist paling besar sepanjang sejarah perfilman Hollywood. Sayangnya, ekspektasi yang tinggi pada film ketiganya ditambah lagi posisi sutradara yang diganti, membuat hasilnya terbilang biasa saja dan tidak terlalu istimewa. Return of the Jedi ceritanya sangat lurus dan tidak ada kejutan berarti.

4. X-Men: The Last Stand (2006)

X-Men (2000) bisa dibilang menjadi pembuka kejayaan film superhero walaupun film tersebut bukan film Marvel pertama. Puncaknya dalam X2 (2003) kisahnya begitu mengesankan di mana semua mutant bersatu melawan kejahatan William Stryker. Bryan Singer yang menjabat kursi sutradara saat itu mengundurkan diri dari film ketiganya karena lebih ingin menggarap Superman Returns. Hasilnya adalah X-Men: The Last Stand yang tak karuan dan jadi penutup trilogi yang buruk.

5. Spider-Man 3 (2007)

Kalau yang satu ini nampaknya tidak perlu dijelaskan lebih jauh. Sam Raimi sedari awal memang tidak menginginkan Venom hadir di film ketiga. Film ini dicap gagal karena memang ceritanya yang terlalu banyak fokus masalah dan villain yang karakternya gagal dikembangkan. Ditambah lagi oleh hal lainnya seperti Peter Parker yang malah joged-joged.

6. The Hunger Games: Mockingjay part 1&2

The Hunger Games (2012) seolah memperkenalkan jenis film yang diangkat dari novel bertema Distopia. Film keduanya, Catching Fire (2013) sukses luar biasa, begitu juga dengan novelnya yang dianggap menjadi bagian terbaiknya. Ekspektasi untuk film penutupnya pun begitu tinggi. Sayangnya, akibat keserakahan pihak studio, film ketiganya (Mockingjay) malah dipecah menjadi dua bagian. Langkah yang tidak bijak. Dua film Mockingjay justru terasa hambar dan kehilangan daya tariknya.

Gimana gan, ada film lainnya enggak?