c4punk1950...Avatar border
TS
c4punk1950...
Kompeni Itu Sama Dengan Company?




Sepertinya pandemi membuat pikiran ane agak kritis, maklum saja mau jalan-jalan tak ada surat rapid test dari pihak kesehatan di suruh puter balik, mau jualan terbentur dengan jam malam.

Hmmm, memang agak merepotkan dimasa seperti sekarang untuk itu lebih baik kita kaskusan, siapa tahu ada yang mau diskusi tentang banyak hal terutama saat ini yang ane mau bahaa adalah masalah "Kompeni".

Dengar kata itu pasti langsung ingat pada Belanda yang menjajah Indonesia lewat kongsi dagang atau perusahaan di masa itu yaitu VOC, secara bahasa Kompeni memang berasal dari kata Compagnie namun lidah kita yang susah berbahasa Belanda menjadi Kompeni atau Kumpeni, bahasa Inggrisnya jelas Company yaitu Perusahaan.





Kompeni dianggap lambang kolonialisme Belanda lewat Vereenigde Oostindie Compagnie (VOC). Lantas dengan tumbangnya VOC, perginya Belanda dari nusantara apakah serta merta menghilangkan sifat rakus dari kompeni kepada rakyat jelata?

Buat ane pribadi yang merenungi sifat kompeni di masa lalu, dan mengcompare dengan kompeni dimasa sekarang jawabannya "Tidak alias sama saja" Hmmm, pasti bingung yang dimaksud kompeni di masa sekarang adalah company atau perusahaan besar yang dapat memonopoli sebuah usaha untuk keuntungan mereka.

Walau jalannya tentu berbeda karena Imperialisme tua seperti VOC caranya lebih ke dalam bentuk paksaan, kekerasaan namun di masa imperialisme modern caranya lebih soft dengan embel-embel liberalisasi.



Kalau dahulu musuh rakyat jelata di nusantara itu jelas hanya VOC, di masa modern saat ini musuh rakyat jelata menjadi abu-abu karena banyak bendera yang berkibar, banyak nama yang bermain kita lebih mengenalnya dengan nama kapitalisme modern.

Disini terlihat sistemnya jelas sama sekali berubah, bahkan tidak ada kekerasan atau paksaan dengan senjata tapi hasilnya sama. Kompeni di masa kini bisa berasal dari asing maupun berasal dari nasional, mereka menancapkan kukunya untuk memonopoli perdagangan agar mendapatkan keuntungan yang besar.

Namun yang menjadi masalah banyak hak petani dan tanah adat yang hilang karena embel-embel pembangunan, yang dapat menjalankan itu semua tentu bukan perusahaan kecil tapi besar dan masyarakat pun tunduk dan patuh dalam imperialisme gaya baru apakah ini sama dengan kompeni di masa lalu?



Silahkan direnungkan sobat, apakah hilangnya VOC menandakan tidak ada lagi Kompeni? Selama kapitalis masih berdiri di situlah Kompeni hadir untuk mengeruk kekayaan alam, mengambil keuntungan, maka tak heran si kaya semakin kaya susah untuk miskin, sedangkan si miskin kalau tidak berusaha dengan keras menjadi kompeni, atau menjadi parasite dan penjilat si kaya hidupnya akan tetap terlupakan.

Maka jelas satu-satunya jalan untuk hidup nikmat di bumi harus menjadi bagian dari kompeni ada yang setujukah dengan hal ini? See u next thread.



emoticon-I Love Indonesia



"Nikmati Membaca Dengan Santuy"
--------------------------------------
Tulisan : c4punk@2021
referensi : klik
Pic : google

emoticon-Rate 5 Staremoticon-Rate 5 Staremoticon-Rate 5 Star




Diubah oleh c4punk1950... 15-02-2021 23:33
lampuah
fc88
tien212700
tien212700 dan 40 lainnya memberi reputasi
41
10.7K
141
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.7KThread82.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.