Apaan sih Prosopagnosia?

Kalau GanSist belum tahu, jadi prosopagnosia atau sering juga disebut dengan penyakit buta wajah adalah penyakit langka karena adanya kelainan saraf. Prosopagnosia sendiri diambil dari Bahasa Yunani, dari kata prosopyang artinya wajah dan juga agnosia yang artinya ketidaktahuan.

Penjelasan prosopagnosia secara neurologis seperti ini, yaitu untuk mengenali wajah, otak bergantung pada jaringan saraf tiga wilayah inti di lobus oksipital dan temporal dari belahan otak kanan dan kiri yang memasok berbagai aspek pemrosesan wajah, nah ... ketika salah satunya terganggu maka kemungkinan otak akan mengalami kesulitan dalam memprosesnya.

Sesuai dengan namanya, maka penderita prosopagnosia tidak dapat mengenali ataupun membedakan wajah orang yang sebenarnya sering mereka temui. Bahkan lebih parahnya lagi, ada beberapa kasus lanjutan yang membuktikan bahwa pengidap penyakit ini terkadang juga mengalami kesulitan dalam mengenali wajahnya sendiri bahkan saat mereka bercermin.

Sebenarnya, orang dengan prosopagnosia itu tidak buta. Mereka tahu saat mereka melihat wajah seseorang, akan tetapi otak mereka tidak dapat memproses siapa pemiliknya.

Jangan samakan prosopagnosia dengan ketidakmampuan membedakan dua wajah yang mirip atau kembar, karena kesulitan memahami perbedaan wajah, jelas tidak sama dengan kesulitan mengingat wajah.

Apa sih penyebab Prosopagnosia?

Ada beberapa penyebab pada kasus terjadinya prosopagnosia atau kebutaan wajah, yaitu :

• Developmental Prosopagnosia
  Kondisi kebutaan wajah yang terjadi tanpa adanya trauma pada otak, penderita prosopagnosia dengan penyebab ini biasanya sering dikaitkan dengan mekanisme otak tertentu yang gagal berkembang dengan baik, yang mungkin disebabkan karena faktor genetik.

• Acquired Prosopagnosia
  Kebutaan wajah ini bisa disebabakan karena terjadinya trauma atau cedera pada otak yang mengakibatkan bagian girus fusiformis rusak, sehingga area otak yang mengatur memori untuk mengingat wajah menjadi terganggu.

Apa sih gejala dari Prosopagnosia?

Gejala paling utama yang timbul akibat penyakit ini yaitu ketidakmampuan dalam mengenali wajah seseorang.

Pada kebutaan wajah yang disebabkan akibat kelainan genetik, biasanya penyakit ini berkembang saat penderita masih anak-anak dengan menunjukkan gejala sebagai berikut:

• Tidak bisa mengenali atau membedakan secara jelas orang-orang yang berada di sekitar mereka.

• Sering kali melakukan kesalahan dengan mengira orang asing sebagai orangtua mereka.

• Memiliki rasa percaya diri yang kurang jika harus berbaur di lingkungan baru, seperti di sekolah.

• Kerap menunjukkan gejala cemas dan depresi.

• Tidak pernah menyapa terlebih dahulu. Seseorang harus melambaikan tangan atau menghampirinya terlebih dulu.

• Menarik diri dari interaksi sosial, terutama dalam bentuk kelompok.

• Tidak ingin berpisah dengan orangtua saat bepergian ke tempat umum dan ramai.

• Kesulitan mengikuti alur cerita saat menonton film atau acara TV.

• Sulit bergaul dengan orang lain.

Apa sih dampak yang dapat ditimbulkan dari prosopagnosia?

Prosopagnosia bisa berdampak pada kesehatan psikologis si penderitanya. Inilah dampak yang ditimbulkan dari penyakit prosopagnosia :

• Meningkatnya risiko gangguan kecemasan sosial.

• Kesulitan membangun hubungan sosial atau bahkan membangun karier.

• Meningkatkan risiko depresi bagi para penderitanya.

• Kesulitan memenuhi kebutuhan hiburan seperti menikmati film atau program televisi, karena pasien cenderung kesulitan membedakan karakter yang ia lihat.

• Membuat penderitanya takut berinteraksi dengan orang lain.

Gimana sih cara mengatasi Prosopagnosia ini?

Sampai saat ini, belum ada obat ataupun terapi yang dapat menyembuhkan kondisi penderita prosopagnosia. Namun beberapa penelitian masih tetap dikembangkan.

Biasanya, penderita prosopagnosia diberi alternatif cara untuk mengenali seseorang selain dengan membedakan wajah, contohnya dengan cara membedakan cara berjalan, cara berpakaian, model rambut, kebiasaan berbicara, sampai dengan membedakan proporsi tubuh dari segi tinggi ataupun berat badan.

Penderita prosopagnosia juga harus mendapat dukungan psikologis dari orang terdekat, karena ketidakmampuan mengenali wajah seseorang bisa membuat penderita penyakit langka ini menjadi lebih mudah cemas dan depresi dengan kondisi yang sedang dialaminya tersebut.