JustMe10Avatar border
TS
JustMe10
Ferdinand: Saya Belum Nemu Bukti Kalau Kritik Jokowi Bisa Dipenjara



Suara.com - Presiden Joko Widodo meminta masyarakat lebih aktif memberikan kritik terhadap kinerja pemerintah. Tujuannya, kata dia, untuk meningkatkan perbaikan pelayanan publik.

Pernyataan Jokowi tersebut disampaikan dalam acara Peluncuran Laporan Tahunan Ombudsman RI Tahun 2020, Senin (8/2/2021).

"Masyarakat harus lebih aktif menyampaikan kritik, masukan, ataupun potensi maladiminstrasi dan para penyelenggara pelayanan publik juga harus terus meningkatkan upaya perbaikan-perbaikan," ujar Jokowi.

Rupanya, pernyataan tersebut menghebohkan publik. Sejumlah kalangan mengaku gentar memberikan kritik pemerintah lantaran bisa terjerat hukum.

Baca Juga:Jokowi Minta Masyarakat Kritik Pemerintah, Haris Azhar: Hati-hati Buzzer!

Bahkan, ada yang menyebut beberapa tokoh dipenjara karena melakukan kritik.

Hal ini pun ditanggapi oleh Ferdinand Hutahean melalui cuitannya di Twitter @FerdinandHaean3, Sabtu (13/2/2021).

Dirinya mempertanyakan soal mengkritik Jokowi bisa dipenjara. Ferdinand mengaku belum menemukan bukti akan hal tersebut.

Ferdinand Hutahean soal pernyataan kritik Jokowi. (Twitter/FerdinandHaean3)

"Masa sih mengkritik Jokowi dipenjara? Kok saya belum temukan buktinya?" ungkap Ferdinand, dikutip Suara.com.

Selanjutnya, Ferdinand menyebut bahwa adalah tindakan yang benar apabila polisi menangkap orang-orang yang menyebarkan hoax, fitnah dan penghasutan.

Baca Juga:Mengejutkan! Denny Siregar Bangga Jadi Buzzer: Menyerang ketika Diperlukan!

Menurutnya, hal itu sudah sesuai dengan hukum yang berlaku.

"Tapi kalau penyebaran hoax, fitnah, penghasutan dipenjara, betul ada. Dan itu sudah sesuai hukum yang berlaku. Bukankah tugas polisi menegakkan hukum? Nanti kalau tidak diproses hukum, negara ini jadi negara barbar," cuitnya.

Sebelumnya, Ketua Majelis Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM) Iwan Sumule pun memberikan tanggapan terkait pernyataan Jokowi.

Iwan Sumule mempertanyakan kemauan Jokowi terkait pernyataannya dengan perlakuan di lapangan sangat berbeda.

"Kemarin bilang kangen didemo. Ketika ada yang demo, digebukin. Sekarang bilang rakyat harus aktif sampaikan kritik. Tapi, ketika lakukan kritik, dipenjarain. Aktivis ProDEM, Jumhur Hidayat dan Syahganda dipenjara karena lakukan kritik. Pak Jokowi mauya apa?" cuit Iwan Sumule dalam akun Twitter @KetumProDEM.

sumur

jungyeon96
asepsutana
ronny398
ronny398 dan 11 lainnya memberi reputasi
10
2.5K
64
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
669.8KThread40.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.