dalledalmintoAvatar border
TS
dalledalminto
Belum Punya Momongan? Berikut 7 Cara Berpikiran Positif Dalam Menyikapinya!


Spoiler for foto dokprib:


Setiap manusia normal pasti mempunyai keinginan untuk menikah. Tentu, dilatar belakang berbagai alasan dan tujuan yang berbeda dari setiap individu dalam melakukan pernikahan.

Secara garis besar menikah bertujuan untuk melanjutkan generasi atau memiliki keturunan. Namun, di dalam pernikahan tersebut ada saja hal-hal yang ada sehingga belum mampu mendapatkan keturunan, meskipun sudah menikah beberapa tahun.

Nah, bagi Gansist yang sudah beberapa tahun menikah tetapi belum dikarunia keturunan. Tidak usah berkecil hati dan rendah diri atau malah marah dengan keadaan dan lingkungan sekitar Gansist yang sering menyudutkan.

Dari pada minder karena belum dianugerahi keturunan, lebih baik membuka pikiran dan berbesar hati. Cara berpikir positif dalam menyikapi jika Gansist belum mendapat momongan. Berikut ini yang TS kasih tips tipis-tipis sehingga selalu berpikiran optimis:

1. Setiap hari adalah pacaran

Dengan belum adanya momongan tentu saja, sebagai pasangan suami-istri dalam menjalani hari demi hari berasa seperti pacaran. Karena, setiap bepergian ke mana-mana atau jalan-jalan akan selalu berduaan.

2. Diberikan kesempatan masih menggeluti hobi

klik

Hobi seseorang bisa terhenti tersebab menikah. Biasanya setelah menikah, seseorang meninggalkan hobi saat masih lajang. Dikarenakan urusan yang telah lebih sibuk dalam rumah tangga sehingga untuk menjalani hobi sepertinya tidak sempat dan kekurangan waktu.

3. Kalau akan bepergian tidak ribet dengan barang bawaan


Sebagai pasangan suami-istri yang belum punya keturunan bila ingin melakukan bepergian atau piknik, jalan-jalan tidak akan diriwehkan dengan barang bawaan. Misal, baju ganti atau barang bawaan. Lain halnya bila telah memiliki anak, tentu barang bawaan akan bertambah banyak.

4. Mempunyai waktu beribadah berdua


Berhubung belum mempunyai anak, tentu dalam melakukan sembahyang dapat dilakukan bersama dengan pasangan, misal; salat berjamaah. Berbeda bila memilik bocil, tentu tidak bisa selalu bersama dalam melaksanakan sembahyang karena harus menunggui bocil.

klik

5. Tuhan belum mengabulkan karena merdunya doa


Berpikirlah, barangkali Tuhan, masih senang mendengar kemerduan yang yang dilafazkan saat berdoa-doa sehingga doa-doa kita belum diijabah atau belum dikabulkan, belum dikaruniai momongan. Jika langsung dikabulkan maka kita akan menghentikan doa-doa yang selalu dipanjatkan.

6. Belum dipantaskan oleh Tuhan

Belum diberikan momongan meski sudah beberapa tahu menikah, berarti Gansist masih diberikan kesempatan untuk belajar menjadi orang tua yang lebih baik lagi. Bukan berarti malah nglokro dan berburuk sangka kepada Tuhan. Maka, dari itu mematutkan dan memantaskan diri sambil terus memperbanyak doa.

7. Kesempatan menabung

Memang biaya sekolah untuk anak saat sangat luar biasa mahalnya. Dengan belum dikasih momongan berarti Gansist masih diberikan waktu lebih banyak untuk menabung. Menabung untuk masa depan anak memang harus dipikirkan semenjak dini.

Nah, begitulah kiranya cara menyikapi hidup meskipun belum dikasih momongan oleh Tuhan. Tidak gunanya menyesali keadaan.

Jangan terlalu mendengarkan cibiran dari orang lain. Yang menjalani hidup ini ya, kita sendiri, tentunya yang tahu manis dan getirnya hanya kita. Orang lain hanya menonton dan bisanya cuma berkomentar.

Sekian thread dari ane, semoga bermanfaat. Bagi Gansist yang masih menjadi pejuang untuk jadi orang tua, tetap semangat dan tak melupakan kekuatan doa. Semoga doa-doa Gansist segera terkabul. Aamiin.

Sumber tulisan: oprib/curcol

istijabah
muyasy
tien212700
tien212700 dan 17 lainnya memberi reputasi
18
2.1K
74
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Wedding & Family
Wedding & Family
icon
8.8KThread9.4KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.