hantupuskomAvatar border
TS
hantupuskom
Bupati Sabu Raijua Terpilih Sebut Sedang Proses Pencabutan Status WN AS
KUPANG, KOMPAS.com - Bupati terpilih Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur (NTT) Orient Riwu Kore buka suara soal polemik status kewarganega­raannya.

Ia pun menyampaikan permohonan maaf karena berita­-berita yang menyebar di media massa saat ini, menyedot perhatian dan energi berbagai kalangan, termasuk sejumlah lembaga negara.

Hal itu disampaikan Orient, dalam rilis resmi yang diterima Kompas.com melalui Sekretaris DPD Partai Demokrat NTT, Ferdinand Leu, Jumat (5/2/2021) malam.

Menurut Orient, dirinya tidak bermaksud membuat kekisruhan dalam proses ini.

Orient juga menegaskan hingga saat ini dirinya adalah WNI asli. Ia lahir di Kota Kupang dan bersekolah di Kupang, mulai dari SD hingga perguruan tinggi.

Terakhir, ia menyelesaikan studi S­1 di Universitas Nusa Cendana Kupang, NTT.

Orient yang merupakan keturunan suku Sabu ini mengatakan, sangat cinta Indonesia dan ingin kembali untuk mengabdi, khususnya di kampung nenek moyangnya, yakni Kabupaten Sabu Raijua.

Sebagai bukti kecintaannya kepada NKRI, sampai saat ini ia masih memiliki KTP, NIK dan Kartu Keluarga.

“Saya tidak pernah melepas status kewarganegaraan Indonesia. Walau­pun saya bekerja di Amerika, masih terus bolak ­balik ke Indonesia untuk lihat orangtua, keluarga dan saudara­-saudara saya, baik di Kupang maupun di Sabu Raijua," kata Orient.

"Saya WNI yang sah karena NIK saya tercatat secara resmi di data base kependudukan pada Ditjen Dukcapil,” sambung dia.

Orient mengatakan, dirinya memang pernah memiliki paspor Amerika Serikat saat bekerja di sana.

Namun, ketika hendak kembali ke Indonesia untuk menjadi calon kepala daerah, ia sudah memroses pencabutan sta­tus WNA.

“Jadi, sebetulnya sudah berproses,” ujar dia.

Juga ada aturan imigrasi di Amerika, jika seorang warga negara berproses menjadi pejabat publik, politisi atau angkatan bersenjata di negara lain, maka secara otomatis kewarganegaraan Amerika­nya gugur.

Orient juga menyebut, dirinya datang ke NTT untuk mengikuti Pilkada Sabu Raijua.

Ia su­dah mengikuti semua persyaratan yang ada dalam UU Pilkada, mulai dari dokumen kependudukan hingga mengikuti seluruh tahapan yang dilaksanakan penyelenggara pilkada.

“Saya juga mengiku­ti proses di partai politik dari tingkat daerah sampai tingkat pusat hingga ditetapkan oleh DPP PDI-P, Demokrat dan Gerindra sebagai calon. Semua tahapan Pilkada oleh KPU saya lewati,” kata Orient.

Dirinya mengaku terpanggil pulang ke Sabu Raijua karena amanat orangtuanya, agar ketika sukses ti­dak lupa membangun kampung halaman.

“Saya 20-­an tahun bekerja dan mencari pengalaman di negara orang, tapi saya ingat pesan orangtua saya, jika saya berhasil, harus kembali pulang dan membangun kampung. Ini yang membuat saya harus pulang,” ujar dia.

Selain karena amanah orangtua untuk kembali membangun tanah leluhur, secara pribadi, Orient merasa pri­hatin dengan kondisi Sabu Raijua yang sudah 12 tahun menjadi kabupaten tapi tetap terbelakang.

Ia menuturkan, ban­yak terjadi korupsi di mana­-mana, pembangunan mangkrak, BBM yang sulit dan mahal.

Bahkan, kata dia, untuk mendapat BBM saja orang harus mengantre hingga berkilometer, pendidikan tertinggal, kesehatan masyarakat yang tidak diperhatikan, tingkat kemiskinan yang terus meningkat sedangkan PAD terus menurun.

Ini juga, kata dia, menjadi programnya saat kampanye dan terbukti dia menangkan Pilkada dengan hampir lima puluh persen suara.

"Saya harap teman­-teman wartawan atau Pemerintah Pusat, dan masyarakat lainnya bisa ke Sabu Raijua untuk melihat keadaan yang sebenarnya secara langsung. Jangan hanya percaya apa kata saya," kata Orient.

Sebelumnya diberitakan, Bawaslu Kabupaten Sabu Raijua menyebut bupati terpilih Kabupaten Sabu Raijua, Orient Patriot Riwu Kore, merupakan warga negara Amerika Serikat.

Hal itu terungkap setelah Bawaslu Sabu Raijua menerima balasan surat elektronik dari Kedubes Amerika Serikat mengenai status kewarganegaraan Orient Patriot Riwu Kore, sejak 1 Februari 2021.

Ketua KPU Sabu Raijua Kirenius Padji mengatakan, saat mendaftar sebagai peserta pilkada di daerah itu, Orient menyerahkan kartu tanda penduduk (KTP) warga negara Indonesia dan beralamat di Kota Kupang.

KPU Sabu Raijua juga melakukan klarifikasi ke Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kota Kupang mengenai keabsahan KTP Orient seperti yang dipertanyakan Bawaslu tersebut.

Surat klarifikasi dari Dukcapil Kota Kupang itu dikeluarkan pada 16 September 2020.

Surat itu ditandatangani oleh Kepala Dukcapil Kota Kupang Agus Ririmase.

Dalam surat itu tertulis Orient merupakan warga RT 003 RW 001, Kelurahan Nunbaun Sabu, Kecamatan Alak, Kota Kupang.


Sumur:
https://regional.kompas.com/read/202...n-status-wn-as


klo tetap dilantik tau sama tau la artinya apa
brarti kejadian lg penjabat naturalisasi
yg sebelumnya mentri trus diturunin jd wakil mentri
emoticon-Traveller
Diubah oleh hantupuskom 05-02-2021 16:17
muhamad.hanif.2
muhamad.hanif.2 memberi reputasi
1
639
15
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
669.8KThread40.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.