si.matamalaikatAvatar border
TS
si.matamalaikat
Side Story Millitary: Bagaikan Bumi dan Langit, Beda Nasib Pencipta AK47 dan M16
AK47 dan M16 adalah senjata ikonik milik dua musuh bebuyutan yakni Uni Soviet dan Amerika, kedua senjata ini menjadi andalan pasukan militer kedua negara tersebut. Baik M16 dan AK47 punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Perdebatan antara siapa yang paling baik masih terus terjadi sampai saat ini, mulai dari pengamat militer maupun fans boy dadakan kedua negara.

Namun, TS tidak mau memperdebatkan tentang siapa yang terbaik antara AK47 atau M16. Dalam edisi Side Story Millitarykali ini TS ingin mengupas sisi kehidupan pribadi dari dua desainer dibalik handalnya AK47 dan M16. Ternyata suratan takdir membawa kedua desainer ini menjalani kehidupan yang berbeda, ibarat bumi dan langit. TS akan mulai pembahasannya dari sosok dibalik perancang AK47.



Mikhail Kalashnikov, Terkenal di Seluruh Dunia Tapi Tidak Kaya Raya

Bagi orang Rusia dan fans boy Rusia bahkan pecinta dunia militer, nama Mikhail Kalashnikov pasti sudah tidak asing lagi di dengar. Pria kelahiran Kruya 10 November tahun 1919 ini adalah perancang dari senapan legendaris AK47. Lahir pada masa perang, membuat Kalashnikov harus mengikuti wajib militer pada tahun 1938, sejak saat itu ia resmi masuk sebagai bagian dari Tentara Merah Uni Soviet.

Pria bernama lengkap Mikhail Timofeyevich Kalashnikov tersebut pada awalnya sama sekali tidak memiliki pengetahuan dasar tentang senjata, dia mempelajari membuat senjata secara otodidak. Pada awal Perang Patriotik Besar ia bertugas sebagai komandan tank. Waktu itu ia ditugaskan di komando daerah khusus di Kiev, Ukraina.

Sejak menjabat sebagai komandan tank, ia mulai menekuni bidang permesinan dan terus mendalami mekanisme persenjataan. Karena kemampuannya dalam bidang permesinan dan senjata tersebut membuatnya menjadi ahli mekanik tank. Pengalaman dari mengutak-atik mesin dan senjata tank inilah yang menjadi modal dasarnya menciptakan beragam perlengkapan perang.




Momen langka bertemunya dua perancang senjata legendaris.

Ilustrasi: Reaperfeed1/Twitter


Pada tahun 1942, Tentara Merah membuat proyek untuk mencari senapan serbu yang ringan dan mudah dioperasikan. Kalashnikov pun ikut dalam proyek tersebut. Namun, dalam proyek tersebut senjata buatan Kalashnikov tidak terpilih. Tentara Merah lebih memilih senjata buatan Aleksei Ivanovich Sudayev yang diberi nama model PPS-43.

Barulah 5 tahun kemudian (1947) Kalashnikov mulai menunjukan kepiawaiannya dalam merancang senjata. Meski awalnya senjata buatannya diremehkan oleh para petinggi Tentara Merah, tapi saat dilakukan uji coba ternyata hasilnya cukup memuaskan. Kalashnikov kemudian memberi nama senjata ini sebagai AK47 yang merupakan akronim dari  (Avtomat Kalashnikova Obrazetsa) dengan dilengkapi peluru berkaliber 7.62 mm.




Ilustrasi: globalriskinsights.com


Karena hasil uji coba yang memuaskan tersebut, setahun kemudian AK47 mulai diproduksi dan dipakai secara terbatas oleh Tentara Merah. Baru pada tahun 1949, AK47 resmi diadopsi sebagai senjata standard oleh Tentara Merah, hampir semua satuan elit di Tentara Merah dipersenjatai dengan AK47. Senjata ini diproduksi secara massal antara tahun 1948-1951, model berikutnya diproduksi tahun 1952-1954, dan pada tahun 1959 mulai diperkenalkan model AKM.

AK47 dibekali dengan peluru kaliber 7.62 x 39 mm, memiliki berat 4.3 kg, dengan panjang total 870 mm serta panjang laras 415 mm. Memiliki magazine box yang mampu menampung sampai 30 butir peluru, AK47 memiliki rata-rata tembakan 600 butir/menit serta memiliki kecepatan peluru 710 m/detik. Untuk jarak tembak efektifnya adalah 300 m.




Mikhail Kalashnikov.

Foto: Jens Meyer/ASSOCIATED PRESS


Salah satu kelebihan AK47 adalah tahan di segala jenis iklim cuaca di seluruh dunia. Mulai dari iklim 4 musim, iklim tropis sampai iklim panas khas daerah padang pasir. AK47 juga tidak mudah macet, sebagai contoh meski sudah terendam lumpur, AK47 tetap mampu menembakkan amunisinya dengan baik. Hal ini yang jarang ditemui dari desain senjata lain.

Senjata ini memiliki desain yang sederhana dan juga sangat mudah untuk ditiru, tak heran jika banyak versi KW dari AK47 yang diproduksi secara mandiri oleh industri rumahan yang dikelola masyarakat sipil di berbagai negara. Penggunaan AK47 tidak hanya untuk kalangan militer, versi KW dari senapan ini juga banyak dipakai oleh gerakan separatis, teroris, perampok sampai kartel narkoba di Meksiko.

Saking terkenalnya AK47, bahkan salah satu negara di benua Afrika memasukkan gambar AK47 pada bendera negaranya. Negara yang TS maksud adalah Mozambik. Hal tersebut dilakukan bukan karena ingin viral atau terlihat keren. Berkat kehandalan AK47, Mozambik berhasil mendapatkan kemerdekaannya pada tahun 1975. Waktu itu para pejuangnya memakai senapan serbu AK47 untuk mengakhiri masa kependudukan Portugal.




Bendera Mozambik dengan gambar senjata AK47.

Ilustrasi: wikipedia.org


Karena jasa AK47 yang besar untuk Mozambik, maka negara tersebut memasukkan gambar AK47 pada bendera negaranya. Meski senjata ini juga kondang dipakai gerakan separatis maupun teroris, akan tetapi AK47 juga dikenal sebagai senjata pembebasan dan perlawanan terhadap para penjajah.

AK47 bisa menjadi malaikat penolong sekaligus iblis yang kejam, tergantung siapa yang menarik pelatuknya. Namun, bagi Mozambik AK47 adalah malaikat penolong yang membantu perjuangan rakyatnya untuk mendapatkan kemerdekaan dan kebebasan.

Di Rusia sendiri Kalashnikov cukup terkenal, ia dianugerahi berbagai bintang kehormatan dan dianggap sebagai pahlawan. Dirinya kerap kali di undang dalam parade militer atau acara pameran senjata, dalam kemiliteran ia mendapat pangkat sebagai Letnan Jenderal.

Ketika ia meninggal pada tahun 2013, Kalashnikov juga mendapat penghormatan sebagai pahlawan dan di makamkan di taman makam pahlawan. Namun, meski Kalashnikov dikenal sebagai perancang senjata legendaris, ia tidak mendapatkan sepeser pun uang dari hasil maha karyanya tersebut. Ia tidak mendapatkan royalti dari jutaan AK47 yang sudah diproduksi.




Ilustrasi: wikipedia.org


Sebagai perancang senapan serbu legendaris, kehidupan Kalashnikov bisa dibilang biasa-biasa saja, ia tinggal di apartemen kecil di sebelah timur Moskow. Karena tidak mendapat royalti, ia mendapat penghasilan dari dana pensiun serta saat di undang menjadi tamu ketika ada acara peresmian atau pameran senjata yang diadakan oleh pihak swasta.

Pada era Uni Soviet dulu, mematenkan penemuan bukan hal yang penting. Karena doktrin Soviet waktu itu yang menuntut para perancang senjata bekerja untuk masyarakat sosialis, demi kebaikan rakyat. Saat masa pemerintahan Presiden Vladimir Putin, kehidupan Kalashnikov sedikit lebih baik, ia berhak mendapat kenaikan dana pensiun mencapai US$ 100 juta. Dana pensiun ini diberikan Pak Putin atas jasa Kalashnikov menciptakan AK47.


Eugene Stoner, Kaya Raya Tapi Tidak Terkenal

Nasib perancang M16 sedikit lebih baik daripada perancang AK47, meski ia tidak terlalu dikenal namun dirinya sangat kaya. Eugene Morrison Stoner adalah pria dibalik terciptanya senapan serbu M16 andalan Amerika, Stoner sendiri lahir tanggal 22 November 1922 di Gosport, Indiana.

Putra dari pasangan Lloyd Lester Stoner dan Billie Morrison tersebut pernah bersekolah di sekolah menengah di Long Beach, dan setelah lulus ia bekerja untuk perusahaan pesawat bernama Vega. Sama seperti Kalashnikov yang tumbuh remaja di era perang, Stoner juga ikut terjun sebagai bagian pasukan militer bagi negaranya. Stoner sendiri juga mendaftar untuk Aviation Ordnance di Korps Marinir AS dan pernah bertugas di Pasifik Selatan dan China Utara.

Pada akhir tahun 1945 setelah usainya perang, Stoner mulai bekerja di bengkel mesin untuk Whittaker, sebuah perusahaan peralatan pesawat terbang. Menghabiskan waktu selama 9 tahun disana, ia akhirnya kemudian menjadi seorang Design Engineer. Tahun 1954 ia menjabat sebagai chief engineer di ArmaLite, sebuah divisi dari perusahaan Fairchild Engine & Airplane Corporation.




Eugene Stoner.

Ilustrasi: wikipedia.org


Saat berada di ArmaLite, dia merancang berbagai purwarupa senjata yang diberi nama AR-3, AR-5, AR-9, AR-11, serta AR-12. Namun, dari berbagai senjata yang diciptakan tidak semuanya menarik minat dari pejabat militer AS. Satu-satunya senjata yang berhasil diproduksi adalah AR-5 , yang kemudian diadopsi oleh Angkatan Udara Amerika Serikat.

Pada tahun 1955, Stoner menyelesaikan desain senapan ArmaLite AR-10. Senjata ini memiliki bentuk yang kompak, mudah ditembakkan dan tidak terlalu berat. AR-10 menggunakan peluru standart NATO kaliber 7.62 x 51 mm, senjata ini pertama kali diuji di Aberdeen Proving Ground milik Angkatan Darat AS pada tahun 1956.

Meski kemampuan senjata tersebut cukup baik, tapi pihak militer AS lebih memilih menggunakan senapan T44 yang kemudian dirubah namanya menjadi M14. AR-10 kemudian diproduksi secara lokal di bawah lisensi oleh Artillerie Inrichtingen yang merupakan perusahaan asal Belanda.




AR-10.

Ilustrasi: wikipedia.org


Jenderal Willard Wyman yang menjabat sebagai komandan Komando Angkatan Darat Kontinental AS (U.S. Continental Army Command, CONARC), merasa terkesan dengan kemampuan AR-10 pada saat uji coba. Kemudian tahun 1957, ia menyarankan agar ArmaLite ikut dalam tender untuk pengembangan senapan dengan kaliber 5.56 mm.

ArmaLite kemudian menyerahkan senapan AR-15 buatan Stoner yang merupakan versi penyempurnaan dari AR-10, pada sesi uji coba senapan ini berhasil melaluinya dengan baik. Pada tahun 1967 Angkatan Darat AS kemudian memesan 85.000 senjata AR-15, sementara pihak Angkatan Udara AS memesan 19.000.

Pada perkembangannya AR-15 akhirnya berubah nama menjadi M16 setelah diproduksi massal, senapan serbu ini kemudian menjadi senapan standard untuk Angkatan Darat Amerika Serikat pada tahun 1969. Senapan serbu ini juga diterjunkan dalam Perang Vietnam, di medan perang tersebut secara kebetulan M16 akan langsung berhadapan dengan rival yang sesungguhnya, yakni AK47.




AR-15, cikal bakal senapan M16.

Ilustrasi: wikipedia.org


Pada saat yang bersamaan, induk perusahaan ArmaLite, Fairchild, menghabiskan US$ 1,45 juta untuk pengembangan senjata AR-15. Hal tersebut mengakibatkan Fairchild hengkang dari industri senjata. Hak cipta AR-15 lalu dijual ke Colt Firearms pada Desember 1959, dengan harga US$ 75.000 beserta 4,5 % royalti penjualan.

Seperti yang TS tulis diatas, Stoner memiliki nasib yang berbeda dengan Kalashnikov, ia cukup beruntung karena senjata buatannya mampu menghasilkan uang yang membuatnya bisa bergaya seperti para artis Hollywood.

Eugene Stoner memang tidak memiliki bintang berderet seperti Mikhail Kalashnikov, ia juga tidak dianggap sebagai pahlawan nasional. Bahkan hanya sebagian kecil warga Amerika saja yang mengenalnya. Mungkin sebagian warga Amerika lebih mengenal sosok Eugene Krabs daripada Eugene Stoner, embel-embel nama Stoner juga membuatnya mungkin dianggap sebagai kerabat dari Casey Stoner.




Ilustrasi: military-today.com


Meskipun tidak terkenal, namun Stoner berhak mendapatkan royalti dari senjata M16 yang dibuatnya. Dari royalti yang didapatnya ia juga mampu membeli pesawat pribadi. Setiap pucuk M16 yang berhasil dijual, maka Stoner berhak mendapat royalti sebesar US$ 1.

Sampai saat ini sudah ada sekitar 16 juta M-16 versi militer yang digunakan, belum lagi senapan AR-15 versi sipil yang beredar di AS. Hitungan tersebut belum ditambah senapan M16 lainnya yang diproduksi serta dijual dibawah lisensi oleh negara lain. Sampai hari ini, M16 pun juga memiliki popularitas yang sama seperti AK47, sudah dipakai serta diproduksi oleh banyak negara.




Eugene Stoner sewaktu muda.

Ilistrasi: steemit.com


M16 memiliki panjang total mencapai 1003 mm dengan panjang laras 508 mm, senjata ini memiliki berat 3.3 kg. Untuk amunisi, M16 menggunakan peluru kaliber 5.56 x 14 mm standard NATO. Jarak tembak efektif dari M16 adalah 500 m, lebih unggul dari AK47. Sementara kecepatan pelurunya adalah 945 m/detik, untuk rata-rata tembakannya adalah 700 peluru/menit.

Salah satu kekurangan M16 adalah senjata ini terkadang mengalami macet, sehingga tidak bisa menembakkan pelurunya. Pada kondisi cuaca tertentu, operator M16 akan dibuat kesulitan dalam pengoperasian senjata ini. Meskipun begitu, M16 termasuk senjata yang ringan jika dibandingkan AK47. Selain itu M16 bisa menembak target secara tepat sasaran daripada AK47.



Bertemu Pertama Kalinya Pada Tahun 1990

Uni Soviet dan Amerika adalah negara yang bersaing di bidang alutsista setelah usainya Perang Dunia II, periode setelah Perang Dunia II disebut sebagai era Perang Dingin. Hubungan kedua negara selalu memanas selama periode tersebut. Tetapi pada suatu kesempatan di tahun 1990, hubungan tersebut menjadi lebih hangat untuk beberapa saat. Hal itu terjadi ketika untuk pertama kalinya dua perancang senjata dari era Perang Dingin bertemu.

Tanggal 16 Mei tahun 1990 menjadi hari bersejarah di dunia militer, waktu itu dua perancang senjata ternama dari dua negara yang terlibat persaingan sengit bertemu untuk pertama kalinya. Mikhail Kalashnikov dan Eugene Stoner waktu itu bertemu di Museum Smithsonian, AS, atas undangan kurator Edward Clinton Ezell.

Kalashnikov pada saat itu terkagum-kagum melihat Stoner yang tiba dengan menggunakan pesawat pribadi, sedangkan ia hadir disana dengan menggunakan setelan jas pinjaman yang disediakan tuan rumah. Meski terkendala bahasa, keduanya seakan sudah mengenal satu sama lain dengan baik.




Stoner (kiri) dan Kalashnikov (kanan).

Ilustrasi: gunsandammo.com


Pada pertemuan tersebut, Stoner dan Kalashnikov menghabiskan waktu sepekan bersama. Berbagai kegiatan mereka lakukan mulai dari menjawab pertanyaan dalam berbagai wawancara, saling mengomentari desain senjata masing-masing, serta mengungkap sumber kreativitas mereka. Keduanya juga ikut tur keliling kota dan mengunjungi pondok berburu.

Baik Stoner dan Kalashnikov punya latar belakang yang sama, mereka tak pernah masuk perguruan tinggi ternama untuk mempelajari cara membuat senjata. Mereka mulai merancang senjata secara otodidak berdasarkan pengalaman pribadi maupun dari rekan mereka selama Perang Dunia II. Persamaan yang lain adalah keduanya sama-sama pernah mengabdikan dirinya sebagai bagian dari pasukan militer negaranya.

Setelah pertemuan tersebut mereka berdua menjadi kawan baik, meskipun negara asal mereka tak pernah menjadi kawan baik sampai hari ini. Perbedaan mencolok antara keduanya terletak pada gaya hidup, Stoner sukses menjadi jutawan dengan pundi-pundi dollar yang terus mengalir dari hasil penjualan M16.

Sementara itu, Kalashnikov tetap hidup sederhana karena tidak mendapat royalti atas penjualan AK47. Meski tidak mendapat royalti ia tidak menyesalinya, karena yang terpenting baginya adalah bisa berkontribusi untuk negara yang dicintainya.




Ilustrasi: amtguns.info


Kedua perancang senjata legendaris tersebut kini sudah tiada, Eugene Stoner yang merancang M16 meninggal pada tanggal 24 April tahun 1997 pada usia 74 tahun akibat kanker. Sementara Mikhail Kalashnikov meninggal pada tanggal 23 Desember tahun 2013 pada usia 94 tahun.

Perancang senjata dari AS dan Soviet tersebut menjalani nasib yang berbeda, seperti bumi dan langit. Stoner yang kaya raya serta Kalashnikov yang biasa-biasa saja. Agan sendiri memilih nasib yang seperti apa jika seandainya kalian adalah perancang senjata ? Hidup kaya raya tapi tidak terkenal atau hidup sederhana, terkenal dan namanya dikenang selamanya ?


-----------



Demikian sedikit cerita tentang sisi unik dari para desainer dibalik handalnya M16 dan AK47, meski kedua senjata tersebut menjadi ikon Perang Dingin dan kerap bertemu di setiap medan pertempuran. Namun, kedua perancangnya tetap bisa saling menghormati satu sama lain dan menjadi teman baik.

Semoga pembahasan kali ini bisa menambah wawasan baru buat kita semua di bidang alutsista. Jika kalian menyukai tulisan ini jangan lupa untuk share, rate 5, cendol dan komen. Terimakasih sudah membaca tulisan panjang ini dari awal sampai akhir, sampai jumpa lagi dan keep ngaskus ya emoticon-Angkat Beer





Referensi: 1.2.3.4.5
Ilustrasi: wikipedia.org, google image
tien212700
doc1989
scorpiolama
scorpiolama dan 95 lainnya memberi reputasi
94
28.7K
198
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Militer dan Kepolisian
Militer dan Kepolisian
icon
2.2KThread2.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.