cintadineAvatar border
TS
cintadine
5 Alasan Attack on Titan Layak disebut Anime Terbaik Dekade Ini
Selamat datang kembali di thread ane.

Perhatian:
Thread ini megandung sedikit spoiler cerita Attack on Titan.

Saat ini anime Attack on Titan (Shingeki no Kyojin) tengah mengalami hype dan popularitas yang meninggi seiring dengan final season atau season 4 yang sudah tayang sejak Desember 2020 yang lalu. Anime manga karya Hajime Isayama ini memang sudah populer dan punya banyak fans sejak manganya terbit pada 2009 sedangkan season pertama dari animenya tayang pada 2013.

Di sini ane tidak akan membahas tentang cerita lengkap Attack on Titan karena akan kepanjangan melainkan memaparkan alasan kenapa Attack on Titan adalah anime terbaik dalam satu dekade ini atau setidaknya sejak era 2010an hingga sekarang.

Memasuki era 2010an dunia anime memang tidak bisa dibilang mengalami kemunduran, cukup banyak anime yang berkualitas bermunculan. Akan tetapi, Attack on Titan adalah yang paling menonjol dan menyita perharian pecinta anime di seluruh dunia.

Secara garis besar Attack on Titan mengisahkan umat manusia yang berlindung dan bertahan hidup di balik tembok tinggi dari serangan raksasa buas bernana Titan. Tapi seiring berjalannya cerita, premisnya jadi berubah. Eren Jaeger adalah tokoh sentral dalam anime ini.

Ada alasan kenapa Attack on Titan layak disebut sebagai anime terbaik dalam satu dekade ini. Berikut ulasan singkatnya.

1. Ide Cerita Brilian

Sebelum ada plot twist yang cukup mencengangkan di season 3, premis Attack on Titan adalah seolah bergenre pasca apocalyptic atau pasca bencana besar dan umat manusia di ambang kepunahan dan bertahan dari para Titan raksasa. Di dalam tembok terdapat pemerintahan dan pasukan yang tugasnya dibagi-bagi.

Tapi seiring berjalannya cerita, misteri mulai terkuak. Ternyata dunia dalam Attack on Titan sebenarnya normal-normal saja. Penyebab kekacuannya adalah konflik bangsa Eldia dan Marley yang sudah berlangsung selama ribuan tahun.

Di penulis cerita Attack on Titan yaitu Hajime Isayama layak disebut sebagai salah satu mangaka yang jenius. Dia mengubah plot di tengah dengan sangat mulus dan menjadikan cerita menjadi jauh lebih menarik. Dari awalnya hanya anime shounen biasa, menjadi anime yang penuh dengan intrik politik dan sosial, dan peperangan.

2. Karakter yang Menarik

Layaknya Game of Thrones yang memilki karakter yang bejibun, Attack on Titan juga demikian. Beragam karakter muncul di sini dan semuanya kebagian porsinya masing-masing. Setiap karakter memiliki motivasinya masing-masing dan kuat. Mungkin ada beberapa karakter minor yang sekedar numpang lewat dan cepat mati. Tapi yang numpang lewat tersebut tetap saja menarik.

Apalagi karakter-karakter mayor seperti Eren, Mikasa, Armin, Jean, Sasha, dll. Yang paling mencuri perhatian tentu saja adalah Levi yang jadi idola fans kaum hawa Attack on Titan. Harus diakui sih, Levi memang keren. Jauh lebih keren dari Sasuke-nya Naruto.

3. Unsur Politik dan Fasisme

Seperti yang sudah disebutkan di atas, Attack on Titan berubah premisnya sejak season 3 menjadi konflik antar manusia dan bernuansa politik yang kental. Bangsa Eldian yang dulunya unggul menjadi berbalik kalah dari bangsa Marley dan Eldian terpaksa lari ke pulau Paradis dan membangun tembok di sana. Eldian yang tersisa di luaran tembok diubah menjadi Titan agar bangsa Eldian yang ada di dalam tidak bisa keluar. Di sisi lain, Raja Fritz (Raja di dalam tembok) ingin membuat "kedamaian" yaitu dengan cara membuat para penduduk di dalam tembok jadi lupa ingatan.

Bangsa Eldian yang terisa di negara Marley diizinkan tinggal sebagai warga kelas dua, diperlakukan diskriminatif, direndahkan, dan menjadi ras yang menyedihkan. Mereka para Eldian diwajibkan untuk mengenakan ban pengenal di tangan mereka. Ini mengingatkan kita pada Perang Dunia II di mana Jerman Nazi melakukan genosida pada kaum Yahudi.

Cerita yang seperti ini tentu menjadi lebih berat untuk dicerna dan seakan Attack on Titan memang ditujukan untuk kalangan usia dewasa (seinen).

4. Tidak ada Filler

Berbeda dengan anime long running yang memiliki ratusan episode filler yang tidak penting, Attack on Titan tidak memiliki satu pun episode filler dan murni mengikuti alur manganya. Walaupun Attack on Titan memiliki popularitas yang sangat tinggi, pihak studio tidak mau untuk menambah jumlah episode filler sebagai upaya untuk mengeruk profit yang lebih banyak. Mungkin mereka sadar itu hanya akan merusak cerita.

Sebagai gantinya munculah Attack on Titan: Junior High School yang merupakan manga dan anime komedi karangan Saki Nakagawa, dan ini adalah parodi dari Attack on Titan.

5. Protagonis yang Tidak Biasa

Karakter anime shounen pada umumnya digambarkan seperti malaikat, optimistis, dan berjiwa pahlawan. Contohnya saja Naruto yang menjadi pahlawan yang tak hanya bagi negaranya tapi seluruh dunia. Dia berjiwa mulia dan bukan pendendam. Begitu juga dengan Goku dan Luffy dan protagonis shounen pada umumnya.

Hal ini tidak ditemukan dalam diri seorang Eren Jaeger. Di awal dia bersumpah untuk membasmi Titan karena ibunya dimakan Titan di depan matanya sendiri. Kemudian sumpahnya berubah lagi menjadi membantai umat manusia di luaran pulau Paradis. Sedari awal kita harus menyadari bahwa motivasi Eren adalah balas dendam, bukan menjadi pahlawan. Eren adalah jiwa yang penuh dendam yang membara, amarah dan kebencian telah merasuki Eren. Mungkin ceramah Naruto juga tidak akan mempan padanya.

Nah, itu dia gan pembahasannya. Kalau menurut agan gimana? emoticon-Big Grin

Quote:
nourzetya
tien212700
strikehunter
strikehunter dan 32 lainnya memberi reputasi
29
13.7K
187
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Anime & Manga Haven
Anime & Manga Haven
icon
6.5KThread8.5KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.