Sumber: Dok. PSSI

Kritik kepada PSSI terus berdatangan, termasuk dari tim kepelatihan Timnas Indonesia. Pelatih fisik Timnas Indonesia, Lee Jae-hong mengungkapkan kegeramannya terhadap PSSI.

Melalui akun instagramnya, Jae-hong mengatakan PSSI tidak punya keputusan yang jelas mengenai kompetisi dan pemusatan latihan. Hal tersebut dinilai mengganggu konsentrasi tim.

“Tapi, sangat sulit untuk menggelar pemusatan latihan. Dan kami juga tidak tahu kapan kompetisi dan pemusatan latihan dimulai. Tidak ada keputusan untuk jadwalnya dan tidak ada komunikasi," ujar Jae-hong sebagaimana dikutip dari Bola.com, Minggu (31/1).

Selain itu, tangan kanan pelatih kepala Shin Tae-yong ini juga mengeluhkan tim-nya yang tidak diperkenankan pulang ke tempat tinggal mereka di apartemen. Usai pulang dari pemusatan latihan di Spanyol, Tae-yong dan tim masih terlantar di Hotel Fairmont, Jakarta.

“Kami juga ingin pulang ke tempat tinggal kami di Jakarta, tidak di hotel lagi,” tambah Jae-hong.

Di kesempatan yang sama, pria 37 tahun ini juga mengungkapkan kekesalan lainyya pada PSSI sebagai induk sepakbola Indonesia. Baginya, PSSI tidak mengakomodir semangat dan visi yang dibawa oleh tim kepelatihan.

“Bagaimanapun, kami ingin memajukan sepakbola Indonesia. Indonesia harus mencari cara. Fokus pada pengembangan sepakbola, kami juga menyukai sepak bola,” tambahnya.

Sebelumnya, PSSI menjadwalkan pemusatan latihan di dalam negeri awal Februari 2021. Namun, kejelasan rencana tersebut hilang seiring pemerintah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sebagai respon naiknya tren penularan Covid-19.

Sejumlah kompetisi dibatalkan akibat Pandemi Covid-19, termasuk Piala Asia U-19 dan U-16. Hal tersebut tertuang dalam surat yang dikirim AFC ke PSSI pertengahan Januari lalu.

Sumber: Dok. PSSI

Melalui laman resmi PSSI, Shin Tae-yong yang juga menunggangi Timnas Indonesia U-19 menyayangkan keputusan tersebut. Ia berharap skuad tidak kehilangan semangat dan keinginan berlatih.

"Kami (tim) sudah melakukan persiapan selama satu tahun dengan dukungan luar biasa dari PSSI. Sayang Piala Dunia U-20 dan Piala AFC U-19 harus batal. Para pemain sudah menunjukkan perkembangan yang baik dan hasil yang maksimal," ujar pelatih berusia 51 tahun tersebut.

Di lain sisi, PSSI kekeuh akan menggelar kongres tahunan secara tatap muka. Kongres yang sebelumnya dijadwalkan 26-28 Februari, diundur menjadi 29 Mei. Keputusan tersebut ditetapkan oleh Komite Eksekutif (Exco) PSSI dalam rapat di kantor PSSI, Rabu (27/1).


PSSI sejak awal seakan-akan tidak bisa mengoptimalkan kehadiran tim kepelatihan profesional dari Korea Selatan ini. Belum ada prestasi berarti yang didapatkan sejak kedatangan Tae-yong and the ganks.

Gimana nih gan sis? Yang diusir Shin Tae-yong atau pengurus PSSI-nya?