Iadies.hunter01Avatar border
TS
Iadies.hunter01
Covid-19 di RI Makin Ngeri! Masih Yakin Ini Cuma Fiksi?



Pandemi virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covod-19) semakin menggila di Indonesia. Rekor terus tercipta membuat rakyat harus selalu dalam mode siaga.

Kementerian Kesehatan melaporkan, jumlah pasien positif corona di Tanah Air per 31 Januari 2021 adalah 1.066.313 orang. Bertambah 14.518 orang (1,38%) dibandingkan sehari sebelumnya. Tambahan pasien baru 14.518 orang dalam sehari adalah rekor tertinggi sejak virus corona mewabah di Indonesia.

Dalam 14 hari terakhir (17-30 Januari 2021), rata-rata pasien positif bertambah 12.119 orang setiap harinya. Melonjak dibandingkan rerata 14 hari sebelumnya yaitu 9.869 orang per hari.



Jumlah pasien yang meninggal dunia pun kian bertambah. Per kemarin, jumlah pasien yang tutup usia gara-gara serangan virus corona mencapai 29.728 orang. Bertambah 210 orang dari hari sebelumnya.

Dalam 14 hari terakhir, rata-rata pasien yang wafat bertambah 283 orang per hari. Lebih tinggi ketimbang rerata 14 hari sebelumnya yakni 229 orang setiap harinya. Innalillahi wainnailaihi rajiun...



Sistem kesehatan Indonesia dibuat pontang-panting akibat pandemi terdahsyat dalam seabad terakhir ini. Jumlah kasus aktif per 30 Januari 2021 adalah 174.083 orang, rekor tertinggi selama masa pandemi.

"Sebanyak tempat tidur dan tenaga kesehatan yang ditambah tidak cukup menangani Covid-19," tegas Wiku Adisasmito, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19.



Sayangnya, kemungkinan jumlah kasus belum akan turun dalam waktu dekat. Sebab, rantai penyebaran virus corona belum bisa diputus.

Salah satu indikator yang bisa mengukur seberapa luas penyebaran virus corona adalah dengan angka reproduksi efektif (Rt). Jika Rt masih di atas 1, maka artinya seorang pasien positif masih bisa menulari orang lain. Rantai penularan jadi semakin panjang.

Mengutip data Bonza per 31 Januari 2021 puku 11:12 WIB, hanya 12 dari 34 provinsi yang punya Rt di bawah 1. Jadi virus corona masih berisiko menular dengan cepat di sebagian besar provinsi di Ibu Pertiwi.



Vaksin anti-virus corona memang sudah ada. Namun jumlahnya terbatas sehingga tidak bisa langsung diberikan kepada seluruh rakyat Indonesia. Untuk tahap pertama, prioritas vaksinasi adalah kepada tenaga kesehatan (nakes). Prioritas berikutnya adalah untuk kelompok berisiko dan penyelenggara negara. Baru kemudian pelaku ekonomi lainnya dan masyarakat luas, selama persediaan masih ada.

Oleh karena itu, sepertinya Indonesia baru bisa mencapai target kekebalan kolektif (herd immunity) paling cepat pada kuartal I-2022. Selagi menunggu, pemerintah dan masyarakat harus terus melakukan perannya dengan optimal. Pemerintah harus terus menggenjot 3 T (testing, tracking, treatment) sedangkan rakyat harus patuh dengan 3 M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan). Untuk saat ini, cuma itu caranya agar pandemi bisa lebih terkendali sehingga tidak lebih banyak nyawa yang hilang.

https://www.cnbcindonesia.com/news/2...i-cuma-fiksi/1


Makin hari makin ngeri coronanya bree ... Jaga kesehatan kalian

emoticon-Takut emoticon-Takut emoticon-Takut










akutenshi
viniest
koi7
koi7 dan 37 lainnya memberi reputasi
34
12.1K
506
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
669.7KThread40.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.