si.matamalaikatAvatar border
TS
si.matamalaikat
Wanita 'Semi-Naked' di Dalam Lemari Teknisi Royal Navy, Diduga Sebagai Chinese Spy ?
Hallo agan dan sista kembali lagi di forum Militer dan Kepolisian, kali ini TS hadir dengan pembahasan tentang berita yang masih hangat dari Inggris. Sekitar 6 hari yang lalu media Inggris memberitakan bahwa telah ditemukan wanita setengah telanjang di lemari pakaian seorang teknisi helikopter dari Royal Navy (Angkatan Laut Inggris).

Ditemukannya wanita tersebut cukup mengejutkan pihak militer sekaligus Kementrian Pertahanan Inggris, karena kejadian seperti ini baru pertama kalinya. Lantas seperti apa kronologinya ? Mari kita mulai saja pembahasannya.


Wanita Setengah Telanjang di Dalam Lemari

Sekitar 6 hari yang lalu tepatnya tanggal 22 Januari 2020 diberitakan bahwa pihak Royal Navy menemukan seorang wanita setengah telanjang di dalam lemari dari salah satu anggota Royal Navy yang biasa bertugas sebagai teknisi helikopter Wildcat, dari hasil penyelidikan diketahui bahwa wanita tersebut merupakan kekasihnya.

Saat ditemukan, wanita tersebut dalam keadaan setengah telanjang dan sedang meringkuk dibalik baju renang kekasihnya. Awal mula penemuan wanita ini datang dari laporan para anggota yang sama-sama bertugas di pangkalan udara Angkatan Laut Inggris di markas Royal Navy Yeovilton. Mereka melaporkan kepada pihak berwenang di pangkalan udara angkatan laut Yeovilton, bahwa para personel mencium bau menyengat dari kamar 'Si Teknisi'.

Kurang begitu jelas, bau apa yang dicium, bau apek dari si wanita atau justru bau wangi parfum. Namun, dalam artikel yang ditulis The Sun melaporkan bahwa awal mula kecurigaan karena rekan-rekannya mencium bau dari kamar "Si Teknisi" tersebut.




Ilustrasi kamar.

Gambar: thesun.co.uk


Selain itu pada pintu kamar Si Teknisi diberi tulisan peringatan yang berbunyi seperti ini “Do not enter, own cleaning taken care of.”Setelah mendapat laporan tersebut, maka pihak berwenang dari pangkalan udara angkatan laut Royal Navy segera meluncur ke TKP.

Sesampainya di TKP mereka menggeledah seluruh ruangan kamar, mencoba mencari petunjuk soal bau yang dikeluhkan. Saat menggeledah lemari pakaian, petugas pun dibuat kaget, karena lemari yang biasanya berisi pakaian kini berisi wanita setengah telanjang.

Wanita tersebut kemudian diamankan petugas yang berwenang saat itu, yakni polisi militer. Tak berselang lama, penghuni kamar tersebut juga dipanggil untuk diminta penjelasan, kenapa bisa ada wanita 'semi-naked' berada di lemari bajunya ? Padahal penghuni kamar tersebut adalah teknisi helikopter dan bukannya pesulap yang bisa memunculkan atau menghilangkan orang dengan cara di prookkk-prookk.




Markas Royal Navy Yeovilton, tempat ditemukannya wanita semi naked.

Ilustrasi: thesun.co.uk


Setelah keduanya dimintai keterangan, barulah diketahui fakta bahwa keduanya mengaku sebagai sepasang kekasih. Sang teknisi helikopter tersebut mengakui bahwa wanita yang disembunyikan di lemari tersebut adalah pacarnya. Si teknisi mulai mengenal pacarnya saat sedang berlibur pada tahun 2019, karena merasa cocok, keduanya menjalin tali asmara hingga sekarang.

Dari hasil pemeriksaan, diketahui bahwa pacar dari sang teknisi adalah warga negara Belanda keturunan Asia. Dikutip dari Daily Mail serta The Sun, awalnya si wanita datang ke Inggris untuk berlibur dan menemui sang kekasih sekaligus merayakan Natal dan pergantian tahun. Rencananya wanita tersebut akan kembali ke Belanda setelah tahun baru.

Namun, karena sebuah alasan tertentu terkait Covid 19 (tidak dijelaskan secara rinci alasannya apa) si wanita tidak bisa kembali ke Belanda. Sembari menunggu waktu yang pas untuk pulang, kekasihnya mengajak si wanita pergi ke asrama tempatnya bertugas di markas Royal Navy Yeovilton, Somerset.

Teknisi helikopter tersebut membawa masuk sang kekasih ke markas Royal Navy dengan menyuruh sang kekasih masuk ke bagasi mobilnya, hal ini ia lakukan ketika dia kembali dari cuti Natal.




Aktivitas di Royal Navy Yeovilton.

Ilustrasi: Alamy


Selain diajak berkunjung dan melihat-lihat ke markas tempat bertugas dan juga kamar kekasihnya, wanita berpaspor Belanda ini juga diajak melihat senjata rahasia sang kekasih. Setelah itu si teknisi meminta kekasihnya untuk tinggal sementara di kamarnya, ia juga meminta sang pacar agar bersembunyi di lemari pakaian agar tidak mengundang kecurigaan dari rekannya.

Namun, sepandai-pandainya sang teknisi menyimpan pacar, pada akhirnya akan ketahuan juga. Dan bisa jadi ia dan kekasihnya tak akan bertemu lagi selamanya. Saat ini keduanya sudah diamankan dan dibawa keluar dari markas Royal Navy, sang teknisi saat ini sedang dalam pemeriksaan lebih lanjut oleh polisi militer, dan terancam hukuman pidana. Sementara kekasihnya sudah dibawa ke luar Inggris (tidak disebutkan kemana dibawanya).

Dalam artikel yang ditulis Daily Mail tertulis pernyataan yang cukup menarik sebagai berikut "The technician, who is part of the Commando unit, admitted to his superiors the woman -  who was born in Indonesia but is a Dutch citizen - is his girlfriend". Sumber referensi.

Kurang lebih kalau diartikan adalah bahwa sang teknisi mengatakan ke atasannya, bahwa wanita tersebut lahir di Indonesia tapi memiliki kewarganegaraan Belanda.

Hal tersebut juga ditulis dalam artikel metro.co.uk, isi kutipan artikel itu adalah sebagai berikut "The woman, a Dutch-national who was born in Indonesia, was escorted from the base by armed police and was said to have left the UK immediately". Sumber referensi.




Ilustrasi: REX/Shutterstock


Seperti yang banyak diberitakan, wanita tersebut merupakan keturunan Asia-Eropa, Eropa disini merujuk Belanda sementara Asia bisa jadi Indonesia atau negara lain di Asia. Dua media tersebut menulis demikian, namun ada juga yang hanya menuliskan Asia-Eropa, bisa jadi negara Asia yang dimkasud adalah Indonesia (walau hanya jadi tempat lahirnya saja emoticon-Peace emoticon-Hammer (S)).

Hal ini yang membuat TS sedikit bingung, karena belum ada informasi lanjutan dari Royal Navy. Informasi terkait masalah ini masih sangat dirahasiakan.

Memang dalam berbagai artikel yang ditulis oleh media Inggris, menyebutkan bahwa wanita tersebut merupakan keturunan Asia-Eropa. Para petugas yang menemukan wanita ini pertma kali juga mengatakan hal yang demikian, mereka mengatakan bahwa wanita tersebut bukanlah wanita Eropa melainkan seperti wanita Asia.



Muncul Kecurigaan Mata-Mata dari China Serta Penggunaan Taktik Honey Trap

Menanggapi kasus penemuan wanita tersebut, beberapa pejabat di Inggris mengungkapkan kekhawatirannya dan mengatakan 'bisa jadi' si wanita adalah agen spionase yang dikirim oleh China untuk memata-matai Inggris. Tom Tugendenhat yang menjabat Ketua Komite Urusan Luar Negeri mengatakan kepada The Sun bahwa Inggris harus lebih serius dalam menanggapi masalah ini, setelah mereka memastikan akan mengirim kapal induknya ke Laut China Selatan pada akhir tahun ini.

Inggris memang patut waspada seperti kata Pak Tom, karena seperti yang diberitakan sebelumnya, kapal induk HMS Queen Elizabeth akan dikerahkan ke sekitar kawasan Laut China Selatan dengan kekuatan penuh pada akhir tahun ini. Saat ini pihak Royal Navy sedang mempersiapkan armada serta pasukan yang akan dibawa oleh HMS Queen Elizabeth.

Kebetulan kekasih si wanita adalah teknisi helikopter Wildcat dari 847 Naval Squadron, Wildcat sendiri adalah salah satu helikopter untuk misi serangan udara yang beroperasi dalam skadron tersebut. Helikopter Wildcat dari 847 Naval Squadron juga ikut masuk daftar alutsista yang akan dibawa oleh kapal induk HMS Queen Elizabeth menuju kawasan Laut China Selatan pada akhir tahun ini.




Helikopter Wildcat.

Ilustrasi: Kemenhan Inggris


Mungkin karena alasan tersebut diatas, kekhawatiran akan mata-mata China mulai muncul, karena agen mata-mata China sebelumnya juga sempat beraksi di Amerika Serikat pada rentang tahun 2011-2015. Agen mata-mata tersebut bernama Fang-Fang atau biasa dikenal dengan nama Christine Fang.

Wanita asal China ini dikabarkan sudah sukses 'mengajak tidur' beberapa politisi di Amerika, dari hasil penelusuran FBI, dua orang wali kota juga sudah diajak menikmati surga dunia selama hampir 3 tahun.

Taktik agen spionase China adalah dengan cara mengajak targetnya menjalin hubungan spesial, kemudian berlanjut berhubungan di ranjang. Hasil dari hubungan tersebut kemudian ditukar dengan informasi yang dibutuhkan sang agen, mulai dari informasi teknologi, militer, sampai keadaan ekonomi sebuah negara.




Christine Fang alias Fang Fang, agen mata-mata China yang berada di AS selama kurun waktu 2011-2015.

Ilustrasi: Facebook


Fang juga terlibat aktif dalam berbagai kampanye para calon DPR dan wali kota di Amerika, biasanya ia turut serta menghadiri penggalangan dukungan para politisi yang akan menjadi targetnya. Dia juga sering kali mengunggah foto kegiatannya di media sosial.

Salah satu kasus yang terkenal adalah saat Fang mencoba mendekati Eric Swalwell, salah satu anggota kongres termuda waktu itu. Ia beberapa kali mencoba berinteraksi dengan Swalwell, termasuk membantu menggalang dana untuk kampanye politiknya. Ia juga terlibat dalam penggalangan dana untuk anggota kongres Tulsi Gabbard.

Namun, berdasar penyelidikan FBI dan CIA kepada dua orang tersebut. Mereka mengaku tidak terlalu mengenal sosok Fang, karena belum ada interaksi lebih lanjut dalam acara yang mereka buat. Menurut para temannya di AS, Fang diperkirakan berusia sekitar 20-an atau awal 30-an.




Christine Fang.

Ilustrasi: dreshare.com


Fang datang ke AS untuk melanjutkan pendidikannya, ia tercatat sebagai mahasiswa di California State University East Bay. Beberapa laporan juga menyebutkan bahwa Fang merupakan presiden dari Chinese Student Association dan Asian Pacific Islander American Public Affairs (APAPA).

Itu artinya Fang cukup aktif berorganisasi dan menjalin relasi dengan banyak orang. Sayangnya Fang berhasil melarikan diri tahun 2015 saat FBI coba menyelidikinya, dan saat ini ia masih menjadi target buruan utama FBI serta CIA. Mengingat ia tinggal di Amerika sudah cukup lama, sudah pasti banyak informasi penting yang sudah didapatkannya.




Christine Fang berfoto dengan Eric Swalwell.

Foto: Axios


Taktik agen spionase China yang menggunakan metode hubungan seks ini oleh para agen intelejen Barat disebut sebagai Honey Trap. Biasanya mereka yang menjadi agen spionase untuk misi Honey Trap harus memenuhi persyaratan khusus, hal yang paling dasar adalah mereka harus fasih berbahasa Inggris.

Sementara hal yang paling utama adalah mereka harus bersedia melakukan "wik-wik" dengan targetnya untuk mendapatkan sebuah informasi. Biasanya para agen Honey Trap tersebut ditempatkan di universitas, organisasi atau sebuah perusahaan.

Para agen mata-mata tersebut bekerja kepada Partai Komunis China, mereka juga sudah disumpah untuk setia dan bersedia menjalankan tugasnya sebaik mungkin. Para agen juga mencari informasi tambahan mengenai targetnya dari LinkedIn serta Facebook.




Ilustrasi: Facebook


Dalam artikel The Sun yang
berjudul "CHINA may be using its network of "honey trap" spies to lure British officials with sex in bid to steal state secrets, it has been warned". Mereka mengatakan bahwa dari hasil investigasi pihak intelejen Inggris, ada sekitar 2 juta orang anggota yang direkrut Partai Komunis China untuk menguatkan dominasi Negeri Panda di Barat.

Banyak diantara anggota partai tersebut telah bekerja di berbagai perusahaan seperti Astra Zeneca, Rolls Royce, serta HSBC. Tetapi belum ada laporan bahwa salah satu dari mereka secara aktif menjalankan tugasnya untuk misi mata-mata.

Meski sang wanita yang ditemukan di dalam lemari bersikeras mengaku sebagai kekasih sang teknisi, namun pihak berwenang tetap melakukan penyelidikan terhadap si wanita. Pihak Inggris tentu tidak ingin kecolongan, meski sejauh ini mereka belum menemukan bukti bahwa wanita itu adalah agen spionase China.




Ilustrasi: Getty Images - Getty


Ada beberapa komentar di media sosial yang menganggap mereka 'hanya pasangan yang sedang horny', namun begitu menyelundupkan wanita ke dalam asrama militer dalam kurun waktu yang lama tentu tetap mencurigakan. Seharusnya sang teknisi bisa mengakomodasi pacarnya dengan menyewakan hotel atau apartemen untuk tempat tinggalnya, membawanya ke asrama hanya akan membuat masalah. Ini hanya opini TS.

Ada juga beberapa orang yang berkomentar di media sosial berkata seperti ini "Bagaimana bisa dia dianggap mata-mata ? Sementara tidak ditemukan barang yang digunakan untuk misi tersebut ?" Begitulah salah satu komentar yang TS lihat dari beberapa respon masyarakat internasional atas masalah tersebut.

Memang sampai saat ini pihak Royal Navy belum memberi keterangan lebih lanjut apakah si wanita juga turut serta membawa gawai atau peralatan lain ke dalam asrama untuk keperluan spionase saat pertama kali ditemukan ? Karena dari pemberitaan media massa, hal tersebut tidak dijelaskan secara detail.

Namun, bagi agen mata-mata yang terlatih, tentu mereka sudah punya cara tersendiri untuk mendapatkan informasi yang diinginkan meski tanpa peralatan pendukung seperti gawai misalnya. Ini menurut pendapat dan opini TS saja gan sist.




Ilustrasi:dreshare.com


Entah benar agen mata-mata sungguhan atau bukan, dari kasus ini bukan hanya pihak Barat yang harus waspada, namun juga negara lain yang berpotensi bersinggungan dengan China juga harus turut waspada. Kemungkinan para loyalis Partai Komunis China tidak hanya disebar di Barat, tapi juga di berbagai negara lain di dunia. Menginhat jumlah anggotanya sudah mencapai 2 juta orang.

China memang terlihat ramah dan bersahabat, namun dibalik keramahannya saat ini mereka coba mendominasi dunia dengan berbagai cara (opini pribadi). Tentu China tidak ingin menunjukkan kekuatannya hanya di bidang militer saja seperti era Perang Dingin. Lebih dari itu mereka ingin menguasai segala bidang mulai dari ekonomi, industri, teknologi, serta budaya.

Dan salah satu cara mewujudkan hal tersebut dengan mengirim para agen spionase wanita mereka untuk misi Honey Trap, meski hal seperti itu sudah lazim digunakan sejak zaman dulu. Namun, cara seperti ini (hubungan seks dengan target) masih sangat efektif digunakan di era modern untuk menaklukan para politisi di negara berkembang bahkan negara maju.

Lalu bagaimana tanggapan agan dan sista atas kasus ini ? Apakah menurut kalian wanita di dalam lemari ini agen mata-mata atau wanita yang 'sedang horny' ? Jangan lupa untuk menuliskan opini kalian dibawah.

Demikian sedikit update berita tentang dunia intip-mengintip, semoga bisa membuka serta menambah wawasan baru untuk kita semua. Jangan lupa untuk rate 5, share, cendol, dan komen. Terimakasih sudah membaca tulisan ini dari awal hingga akhir, tetap jaga protokol kesehatan dan enjoy Kaskus emoticon-Angkat Beer


Spoiler for Tambahan Video:





Referensi: 1.2.3.4
Ilustrasi: google image, facebook
cor7
tien212700
69banditos
69banditos dan 48 lainnya memberi reputasi
47
18K
151
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Militer dan Kepolisian
Militer dan Kepolisian
icon
2.2KThread2.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.