lianasari993Avatar border
TS
lianasari993
Proses Pemakaman Di Jepang Bisa Bikin Bokek, Kok Bisa?


Pemakaman merupakan hal sakral dalam kehidupan manusia. Setiap negara, suku, dan agama memiliki cara sendiri dalam proses pemakaman. Di Indonesia sendiri proses pemakaman setiap suku berbeda-beda, terlebih orang Indonesia juga memiliki banyak kepercayaan yang masih di lestarikan dan dianut sampai sekarang ini.

Berbeda dengan Negara Jepang yang proses pemakaman tidak dikubur melainkan dengan proses kremasi, yaitu dengan cara pembakaran dengan suhu tinggi dan tekanan tinggi dalam waktu kurang lebih 1,5 jam. Menggunakan alat dan teknologi canggih, dengan harga murah dan cepat, itupun menurut mereka. Setelah dirasa mayat sudah berubah menjadi abu, mayat dikeluarkan diri mesin pemanas itu, walaupun masih ada tulang utuh berukuran besar dan tengkorak yang sudah kering. Semua tulang itu ditumbuk hingga berubah menjadi abu, cara pengambilannya menggunakan sumpit.



Setelah berubah menjadi abu dan diletakkan di wadah khusus, abu mayat akan diserahkan kepihak keluarga. Ternyata ada juga tempat khusus peletakan abu mayat, dengan membayar sesuai yang ditentukan oleh tempat tersebut, selain biaya penempatan ada juga biaya perawatan setiap tahunnya. Biasa pemakaman di Jepang sangatlah mahal, membutuhkan puluhan juta untuk mengurus berbagai proses kremasi hingga selesai. Standar biaya pengurusan mayat hingga selesai 250 juta rupiah. Jika pihak keluarga tidak bisa menunggu proses kremasi, pihak keluarga juga bisa menggunakan jasa pengiriman kantor pos untuk mengirimkan ke rumah mereka.



Biasanya pihak keluarga disediakan tempat khusus untuk menunggu proses kremasi, dengan fasilitas lengkap dalam tempat tersebut. Tidak membutuhkan waktu lama dalam proses tersebut, jadi pihak keluarga tidak pernah menunggu terlalu lama.

Pemerintah Jepang sangat melarang jika proses pemakaman dengan cara dikuburkan, terlebih area pemakaman di sana tidak begitu luas dan sangat mahal, bahkan lebih mahal dari proses kremasi, membutuhkan ratusan juta jika ingin mengubur mayat. Selain itu, orang Jepang juga takut jika mayat membusuk di dalam tanah akan mencemari kesuburan tanah, air, dan membahayakan lingkungan.

Tempat peletakan abu mayat di Jepang sangatlah canggih, mereka menggunakan kartu khusus yang menghubungkan setiap abu mayat( anggota keluarga), dengan menggunakan kartu itu tempat peletakan abu mayat akan menyala, seperti lampu lad. Dalam peletakan juga tidak sembarangan, penataan yang rapi dan bersih membuat tempat tersebut tidak terkesan angker.



Walaupun mahal, masih ada pemakaman dengan cara dikubur, proses penguburannya juga menggunakan teknilogi canggih, setiap batu nisan memiliki bluetooth atau semacam kartu untuk melihat data dari mayat yang dikubur di bawah batu nisan itu, seperti nama lengkap, tanggal lahir, tanggal kematian dan beberapa tentang keluarga yang bersangkutan.

Hampir semua penduduk Jepang lebih memilih proses kremasi karena terbilang murah dan cepat daripada proses mengubur. Bersyukurlah tinggal di Indonesia tanah pemakaman luas, walaupun masih membayar biasa perawatan. Cukup sekian dari thread ane, jangan lupa bahagia.


Gambar :klik klik klik klik klik
Sumber : link dan Opini pribadi

Terimakasih
Belajar Bersama Bisa
bekticahyopurno
dalledalminto
riwidy
riwidy dan 44 lainnya memberi reputasi
43
10.3K
333
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.7KThread82.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.