Banten menyimpan kekayaan alam yang tak bisa dipandang sebelah mata. Baik adat, budaya, flora dan fauna endemik, kekayaan kuliner khas leluhur, hingga tempat-tempat laksana surga dapat Agan dan Sista temui Propinsi Banten.

Taman Nasioal Ujung Kulon yang disahkan pada tahun 1992 adalah salah satu surga yang terletak di bagian paling barat pulau Jawa, tepatnya di Ujung Kulon Propinsi Banten. Bukan hanya terkenal dengan Badak Jawa bercula satunya saja, tapi beragam hewan endemik dan flora langka dapat Agan dan Sista temukan dan nikmati di sana.

Taman nasional tersebut merupakan taman tertua yang ada di Indonesia, bahkan Taman Nasional Ujung Kulon telah diakui oleh UNESCO pada tahun 1992 sebagai Natural World Heritage Site yang wajib dijaga dan dilindungi.

Awalnya kekayaan alam ini ditemukan oleh ahli Botani asal Jerman bernama F. Junghun pada Tahun 1846, saat itu ia sedang mengumpulkan tumbuhan tropis untuk penelitiannya. Lalu ia mengenalkannya ke seluruh dunia lewat jurnal yang dipublikasikannya.

Pada tahun 1883 terjadi bencana alam, Gunung Krakatau meletus. Dahsyatnya letusan gunung tersebut meluluh lantakkan kawasan Ujung Kulon. Namun, seiring berjalannya waktu, alam kembali pulih, semua satwa dan flora kembali tumbuh dengan pesat.

Seperti yang ane sebutkan di awal, bahwa bukan hanya badak bercula satu saja yang akan menemani GanSist di sana. Ada 700 jenis flora dan sekitar 608 fauna yang keberadaannya dilindungi oleh negara. Dikarenakan sebagian adalah flora dan fauna langka yang hampir punah. Sebut saja badak bercula satu, Owa Jawa, Surili yang pernah dijadikan sebagai maskot PON 2016 lalu, dan anjing hutan.

Agan dan Sista hanya dikenai tarif tiket sebesar 5 ribu rupiah per-orang. Untuk menikmati taman nasional seluas 122.956 Ha, ane rasa udah bisa bikin kaki ane kram dan pegel-pegel

Agan dan Sista juga bisa memompa kembali energi yang terkuras lewat vitaminsea, nikmati pemandangan pantai yang ciamik dengan berkunjung ke Pulau Peucang. Destinasi wisata ini menjadi primadona para pengunjung Taman Nasional Ujung Kulon. Hamparan pasir dan deburan ombak yang seolah berbisik memberi energi lebih untuk Agan dan Sista bermain air di tepi pantai bersama keluarga. Ada fasilitas tempat menginap jika GanSist ingin merasakan sensasi berbeda ketika membuka mata pada keesokan hari.


Berlanjut ke Pulau Panaitan, pulau ini merupakan surga-nya para surferprofesional. Bagi Agan dan Sista yang masih pemula sebaiknya mencari pendamping agar aman dan nyaman jika ingin ikut merasakan ombak bergulung-gulung. Di tempat ini belum ada penginapan, ya, GanSist. Jadi diusahakan jangan sampai matahari terbenam jika ingin bermain bersama ombak.

Bagi yang penasaran seperti apa Sungai Amazon yang amat terkenal di dunia, di Taman Nasional Ujung Kulon ini Agan dan Sista bisa ikut merasakan sensasi mengelilingi sungai layaknya Sungai Amazon! Sungai Cigenter akan membuat khalayan GanSist menjadi nyata. Menggunakan sampan Agan dan Sista akan diajak menyusuri aliran sungai yang berujung di air terjun bertingkat yang indah.

Pulau Handeleum merupakan tempat yang amat sayang jika dilewatkan bagi pecinta petualangan. Di sini rasa petualangan Agan dan Sista benar-benar dibuat puas dan takjub. Benar-benar the real adventure, kewaspadaan harus selalu siaga, karena masih banyak satwa liar dan berbahaya yang mengintai perjalanan GanSist. Keunikan lainnya terdapat rel kereta api yang mengarah ke lautan. Siapkan mental dan keberanian GanSist jika ingin merasakan sensasi petualangan sesungguhnya

Terakhir, jangan lupa mengunjungi Gunung Honje. Di sana Agan dan Sista dapat menikmati Air Panas Cibiuk, Curug Cikajang, Curug Pipanis, Curug Dengdeng, dan Desa Nelayan Cibanua. Semuanya indah dan pastinya membuat kesan tersendiri buat liburan Agan dan Sista.


Referensi dan gambar : 1, 2, 3, 4, 5