Pelan – pelan mobil listrik mulai mendapat tempat di hati masyarakat Indonesia. Walaupun belum banyak yang make, tapi paling gak ada penambahan pengguna. Ya walaupun yang make masih golongan atas, tapi paling gak dengan banyaknya yang make, siapa tau gak lama lagi ada mobil listrik yang harganya lebih terjangkau. 

Nah, terkait dengan mobil listrik, di musim penghujan dan banjir ini, kira – kira masih aman gak ya pake mobil listrik? secara listrik ketemu air, takutnya malah berakibat fatal.

Dari sumber yang dapat, sebenarnya penggunaan mobil konvensional dan mobil listrik di kondisi atau cuaca seperti ini, sama – sama memiliki resiko. Apalagi kalau sampai mobilnya ngelewatin banjir. Resiko yang akan muncul relatif sama aja ternyata GanSis.

Sama halnya dengan mobil konvensional, pabrikan sebenarnya udah memilikirkan matang – matang tentang keamanan mesin ketika terkana air atau masuk genangan. Seperti baterai, walaupun posisinya ada di bagian floor, tapi pabrikan udah memberikan proteksi pada komponen tersebut, termasuk proteksi dari air. Pun juga dengan connector – connectornya, sistem kontrol, inverter pengubah arus, dan komponen lainnya, itu semua sudah diberikan proteksi oleh pabrikan dan diletakkan di posisi yang aman.

Tapi, baik itu mobil bensin atau mobil listrik atau mobil hybrid, pabrikan tidak mendesainnya untuk bisa ngelewatin banjir dengan genangan yang tinggi. Kalaupun terpaksa ngelewatin, pastikan airnya tidak lebih dari setengah tinggi ban mobil. Jika lebih dari itu, mending gak usah dilewatin GanSis. Ini berlakuk untuk semua jenis mobil. Jika tetap dilewatin, jangan heran kalau komponen atau mesinnya akan mengalami kerusakan.