Kambing, adalah mamalia berkaki empat yang merupakan hewan memamah biak.
Hewan ternak ini telah dipelihara oleh manusia sejak kurang lebih 9000 tahun yang lalu, diternakkan untuk mencukupi kebutuhan susu, daging, kulit dan juga bulu.

Di dunia ini terdapat kurang lebih 300 jenis kambing, dengan jumlah populasi di tahun 2011 sebanyak 924juta!
Data ini diambil dari Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-bangsa!

Membahas tentang kambing, mungkin Agan dan Sista sudah tidak asing dengan keberadaan mereka. Karena di Indonesia sendiri juga banyak sekali terdapat para peternak kambing yang menternak kambing secara mandiri dengan berbekal ilmu beternak dari pengalaman pribadi.

Beternak kambing dapat dikatakan susah-susah gampang, selain membutuhkan ketelatenan juga membutuhkan perhatian khusus di beberapa cara perawatan!

Nah, pada thread kali ini ane akan membagikan beberapa tips cara merawat kambing yang baik untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
Buat Agan dan Sista yang tertarik untuk mencoba beternak kambing, perlu untuk memperhatikan beberapa hal di bawah ini!

1. Menyiapkan kandang
Dalam memelihara kambing tentu saja membutuhkan tempat yang cocok untuk kambing tinggal dan berteduh.
Adapun kandang kambing yang baik adalah kandang yang memiliki sirkulasi udara lancar dan memiliki level lebih tinggi dari tanah sekitar kandang, sehingga kambing tidak berada di satu tempat dengan kotorannya, karena jika kambing berada dalam satu tempat dengan kotoran akan membuat kambing kotor dan rentan terkena penyakit kulit.

2. Memilih Bibit Kambing
Sebelum Agan dan Sista memutuskan untuk memelihara kambing, GanSis perlu memahami seperti apa kambing yang bagus dan sehat dan kambing apa yang ingin Agan dan Sista pelihara.
Selain itu tujuan dari memelihara kambing juga harus jelas, untuk ternak, susu, atau untuk diambil bulunya, karena antara kambing pedaging dan pesusu itu memiliki jenis yang berbeda.

Namun meskipun memiliki jenis yang berbeda, kita memiliki trik yang sama untuk memilih kambing yang bagus dan sehat. Yaitu memperhatikan ciri fisik kambing yang tidak cacat, masih muda dan produktif dan tidak memiliki penyakit kulit.

Agan dan Sista dapat memeriksa kambing itu sehat atau tidak dengan melihat keaktifan kambing, gemuk atau kurusnya kambing dan juga meraba beberapa bagian tubuh kambing seperti perut, area dekat susu (betina), dan juga leher. Jika tidak terdapat penyakit kulit dan kambing aktif maka dapat dikatakan sehat.

3. Memperhatikan Makanan dan Minuman Kambing
Setelah kita memilih kambing yang sehat dan mempunyai kandang yang bagus dan nyaman untuk kambing kita, maka kita juga tidak boleh melupakan salah satu hal yang paling penting dalam beternak kambing. Yaitu memberikan makanan dan minuman kepada kambing-kambing peliharaan kita!

Untuk pakan kambing, Agan dan Sista dapat memberikan rumput, daun dari pohon-pohon besar, daun singkong atau juga pakan olahan dari sisa-sisa ampas singkong. Untuk pakan dari ampas singkong, kita harus memastikan ampas tersebut tidak terlalu basah karena dapat membuat kambing mati keracunan sari pati singkong.

Sedangkan untuk minum, Agan dan Sista dapat memberikan air minum secukupnya dengan menambah sedikit garam yang dilarutkan!

4. Memastikan Waktu Jual dan Beli Kambing
Bagi peternak kambing tentu saja harus memahami waktu yang tepat untuk melakukan jual beli kambing.
Ane pribadi memilih untuk membeli kambing yang berumur muda untuk dibesarkan dan dijual setelah kambing besar dan berharga mahal.
Salah satu tips lain, Agan dan Sista dapat membeli kambing hamil dari warga atau peternak lain yang sudah mendekati masa melahirkan, untuk mendapatkan keuntungan lebih cepat yaitu untung anak kambing.

Saat harga kambing di pasaran murah, adalah waktu paling tepat untuk membeli kambing, sedangkan untuk menjual kambing moment idul Adha masih menjadi moment tepat untuk menjual kambing, karena pada masa kurban ini harga kambing biasanya naik!

Selain daging, susu, bulu, atau kulit, kotoran kambing kuga dapat dimanfaatkan baik oleh peternak sendiri atau dijual kepada yang membutuhkan.
Biasanya untuk kotoran kambing ini dimanfaatkan oleh para peternak untuk memupuk tanaman yang ditanam di kebun atau ladang peternak kambing sendiri GanSis.
Namun jika dijual, biasanya pupuk kotoran kambing ini berharga 50ribu perkarung 50kg.

Bagaimana GanSis, cukup mudah bukan untuk menjadi seorang peternak kambing?
Mungkin beternak kambing hanya cocok di beberapa tempat yang mendukung kita untuk memelihara kambing ya.
Tentunya untuk di perkotaan, memelihara kambing juga sulit, karena minim tempat, susah untuk mencara pakan kambing dan mengganggu tetangga yang letaknya berdekatan!

Tapi untuk yang masih tinggal di desa, Agan dan Sista bisa mencoba keberuntungan untuk menjadi peternak kambing.
Siapa tahu jalan kesuksesan kita dari beternak kan!

Oke, itulah tadi sedikit ilmu yang dapat ane bagikan. Semoga bermanfaat untuk kita semua.