• Beranda
  • ...
  • Otomotif
  • Persiapan Penting Agar Mobil Listrik Dapat Berkembang Secara Efektif di Indonesia

theoneta
TS
theoneta
Persiapan Penting Agar Mobil Listrik Dapat Berkembang Secara Efektif di Indonesia



Perkembangan Ilmu pengetahuan dan teknologi semakin dapat dirasakan oleh masyarakat sekarang ini khususnya untuk mereka yang tinggal di kota-kota besar. Beragam inovasi dihadirkan melalui alat atau perangkat yang dapat memenuhi kebutuhan manusia. Alat transportasi sekalipun juga sudah menunjukkan bentuk inovasi baru yang diklaim ramah lingkungan dan tidak ketinggalan zaman. Masyarakat di tanah air sudah lama memanfaatkan alat transportasi berbahan bakar minyak bensin, minyak solar dan sejenisnya.


Mobil listrik,ketika mendengar namanya sudah jelas memberi pemahaman baru bagi masyarakat mengenai alat transportasi yang biasa menggunakan bahan bakar minyak menjadi bahan bakar listrik. Di Indonesia belum banyak yang menggunakan mobil listrik mengingat masyarakat lebih terbiasa dengan mobil berbahan bakar minyak. Perkembangan zaman pada akhirnya akan mengalihkan alat transportasi yang lama menjadi alat transportasi yang baru karena bahan bakar minyak merupakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui. Hadirnya mobil listrik memberikan warna baru di jalanan kota mengingat jumlahnya saat ini belum sebanyak mobil berbahan bakar bensin maupun solar.

Ane mau tekankan di sini bahwa untuk beralih dari mobil berbahan bakar bensin maupun solar ke mobil listrik tidak mudah. Jika memang ada keseriusan baik dari pemerintah maupun masyarakat perkembangan mobil listrik di Indonesia bisa saja menjadi kenyataan. Ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan karena mobil listrik bukanlah mobil yang 'tidak membutuhkan' sumber daya. Mobil ini tetap perlu dilakukan pengisian ulang agar dapat digunakan untuk sebagai alat transportasi yang mampu memenuhi kebutuhan penggunanya. Berikut akan ane paparkan satu per satu:

1. Kecukupan Pasokan Listrik


Mobil listrik membutuhkan daya listrik yang bersumber dari baterai tersemat di dalamnya untuk memungkinkan kendaraan tersebut berjalan secara maksimal. Seperti halnya smartphone, jika baterai sudah dalam kondisi low, mobil listrik butuh untuk diisi ulang kembali baterai yang tertanam di dalamnya. Pertanyaannya, apakah pasokan listrik mencukupi bila kemungkinan terjadi lonjakan pengguna mobil listrik beberapa tahun yang akan datang? Konsumsi listrik menjadi lebih besar dari sebelumnya sedangkan masih banyak wilayah di Indonesia kekurangan pasokan listrik khususnya di daerah-daerah terpencil. Perlu adanya komitmen dari pihak penyedia listrik untuk mempersiapkan pasokan listrik yang cukup agar pengguna mobil listrik tidak hanya bisa dinikmati masyarakat di kota-kota besar di Indonesia saja tetapi juga di pedesaan.

2. Penambahan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik 


Ane melihat dari salah satu sumberdi halaman sebuah web amp.kontan.co.id setidaknya terdapat 7.000 Stasiun Pengisian Listrik di berbagai wilayah di Tanah Air. Terdapat sekitar 1.922 SPLU di Jakarta yang dapat dimanfaatkan untuk pasokan arus listrik bagi mereka yang membutuhkan. Sedangkan untuk SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum) jumlahnya masih sekitar 62 SPKLU yang tersebar di beberapa wilayah di Indonesia berdasarkan sumber yang ane dapatkan dari kontan.co.id. Penambahan SPKLU baru tentunya diperlukan hingga dapat menampung banyaknya pengguna mobil listrik di kemudian hari. PLN sendiri merencanakan setidaknya tahun 2025 akan dibangun sebanyak 4.200 SPKLU. Butuh sekitar 4 tahun lalu untuk dapat melihat hasil pembangunan SPKLU di berbagai Kota-Kota besar di Indonesia. Tapi rencana yang dicanangkan ini patut diapresiasi mengingat sampai saat ini PLN terus menggenjot pembangunan SPKLU seperti yang ada di Rest Area Km 519 A/B Sragen, Rest Area 379 Batang dan Rest Area Km 207 A Palikanci.

3. Pengolahan Limbah Baterai Mobil Listrik

Penggunaan baterai di dalam mobil listrik kelak akan menimbulkan masalah lain di masa mendatang. Ada masanya baterai mobil listrik perlu diganti dengan yang baru sehingga baterai yang lama menjadi tidak terpakai dan dapat dikatakan limbah B3 yang beracun dan berbahaya. Ane mengutippernyataan dari Bapak Jarot Raharjo sebagai Peneliti Pusat Teknologi Material Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT):

Quote:

Bayangkan betapa bahayanya limbah baterai mobil listrik bila tidak dibarengi dengan pengolahan limbah secara tepat. Hal ini juga turut menjadi perhatian bersama agar prosedur penanganan limbah baterai mobil listrik bisa berjalan sebaik mungkin. Salah satunya melalui daur ulang seperti yang kembali dikatakan oleh Bapak Jarot Raharjo.
Quote:


Kesimpulan dari Ane:

Perpres No.55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Bateraiakan terealisasi dengan baik apabila terjalin kerjasama antara para pengguna dan pemerintah dalam menyikapi perkembangan mobil listrik yang ramah lingkungan. Persiapan matang turut diperlukan termasuk dari tiga poin yang ane paparkan sebelumnya terkait penyediaan pasokan listrik, SPKLU yang tersebar merata dan pengolahan limbah baterai mobil listrik secara tepat.  Sekian penuturan ane terkait perkembangan mobil listrik di Indonesia dengan menitikberatkan pada tiga aspek permasalahan. Jika agan dan sista punya pendapat lain boleh donk berbagi di kolom komentar emoticon-Big Grin





Sumber:
Pemikiran Pribadi dengan Didukung Berbagai Sumber (online)

Sumber Online:

Lipi.go.id
Amp.kontan.id
Otomotif.kompas.com





Diubah oleh theoneta 27-01-2021 04:11
jaleesa331abram945yayimra
yayimra dan 35 lainnya memberi reputasi
36
22.7K
63
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Otomotif
Otomotif
icon
27.6KThread13.9KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.