anus.baswedanAvatar border
TS
anus.baswedan
Pfizer dan AstraZeneca Tunda Pengiriman Vaksin Covid-19, Italia Ambil Jalur Hukum


MILAN, KOMPAS.com - Italia akan mengambil tindakan hukum dan meningkatkan tekanan di Brussel terhadap Pfizer Inc dan AstraZeneca, karena menunda pengiriman vaksin Covid-19.

Menteri Luar Negeri Italia Luigi Di Maio pada Minggu (24/1/2021) mengatakan hal itu dilakukan dengan tujuan untuk mengamankan pasokan yang telah disepakati.

“Tujuannya adalah agar perusahaan memenuhi volume vaksin yang mereka janjikan dan tidak mencari kompensasi,” kata Di Maio di televisi pemerintah RAI.

"Ini adalah kontrak Eropa yang tidak dihormati oleh Pfizer dan AstraZeneca dan oleh karena itu kami akan mengambil tindakan hukum. Kami sedang bekerja agar program rencana vaksin kami tidak berubah," katanya mengutip Reuters.

Pfizer mengatakan pekan lalu, pihaknya sedang memperlambat pasokan ke Eropa untuk membuat perubahan manufaktur yang akan meningkatkan produksi.

Pada Jumat (22/1/2021), AstraZeneca mengatakan pengiriman awal ke wilayah tersebut akan menurun karena masalah produksi.

Baca juga: CDC: Alergi Parah dari Vaksin Covid-19 Moderna Sangat Jarang Terjadi

Ditanya mengapa menurutnya perusahaan farmasi terpaksa mengumumkan pengurangan, Di Maio mengatakan dia yakin mereka menawarkan lebih dari yang bisa berikan.

"Kami mengaktifkan semua saluran sehingga Komisi Uni Eropa melakukan semua yang bisa dilakukan untuk membuat “tuan-tuan ini” menghormati kontrak mereka," katanya.

Tidak ada yang bisa segera berkomentar dari Pfizer di Italia. AstraZeneca tidak segera membalas email dan pesan suara.

Juga pada Minggu (24/1/2021), Presiden Dewan Eropa Charles Michel mengatakan UE akan menggunakan cara hukum untuk memastikan perusahaan farmasi menghormati kontrak pasokan vaksin Covid-19.

"Kami berencana untuk membuat perusahaan farmasi menghormati kontrak yang telah mereka tandatangani ... dengan menggunakan cara legal yang kami miliki," kata Michel di radio Europe 1.

Berbicara di TV Italia pada Minggu, Wakil Menteri Kesehatan Italia Pierpaolo Sileri mengatakan pemotongan pasokan yang diumumkan oleh Pfizer dan AstraZeneca akan menghentikan vaksinasi di atas 80-an di Italia sekitar empat minggu, dan seluruh populasi sekitar 6-8 minggu.

"Penundaan semacam ini memengaruhi seluruh Eropa dan sebagian besar dunia, tetapi saya yakin penundaan itu dapat diperbaiki," katanya.

Italia adalah negara Barat pertama yang terkena virus pada Maret lalu. Sejauh ini tercatat ada 85.461 kematian, jumlah korban tertinggi kedua di Eropa setelah Inggris dan tertinggi keenam di dunia.

Baca juga: Pengiriman Lambat, New York Sudah Kehabisan Vaksin Covid-19


https://amp.kompas.com/global/read/2...9-italia-ambil

Kacau juga ya nih pfizer, kontrakpun diabaikan. Pigai dan kadrun orang2 kaya katanya mau beli pribadi vaksin ini seharga 5-10 juta/dosis

emoticon-Leh Uga

Diubah oleh anus.baswedan 26-01-2021 17:11
gabener.edan
muhamad.hanif.2
galuhsuda
galuhsuda dan 3 lainnya memberi reputasi
4
2.1K
36
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
669.8KThread40.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.