- Beranda
- Berita dan Politik
Benyamin Davnie Berharap Warga Tangsel tak Sakit, karena RS Sudah Hampir Penuh
...
TS
mr.khonthol
Benyamin Davnie Berharap Warga Tangsel tak Sakit, karena RS Sudah Hampir Penuh
Quote:
Benyamin Davnie Berharap Warga di Kota Tangsel tak Sakit, karena Rumah Sakit Sudah Hampir Penuh
Wakil Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie, meminta kepada warganya untuk menjaga kesehatan, sebab rumah sakit sudah hampir penuh.
Menurut Benyamin, ruang Intensive Care Unit (ICU) di rumah sakit rujukan Covid-19 di wilayah Tangerang Selatan hampir penuh.
Hingga Sabtu (23/1/2021), Pemerintah Kota Tangsel mencatat tingkat keterisian tempat tidur ruang ICU sudah 100 persen dan belum bisa untuk menampung pasien baru.
Sementara tempat tidur di ruang rawat inap untuk isolasi pasien Covid-19 sudah terisi 93 persen.
"Tingkat hunian kamar rumah sakit untuk ICU sudah 100 persen di tangerang selatan ini. Kemudian kamar isolasi itu 93 persen," ujar Benyamin, Minggu (24/1/2021).
Melihat semakin sedikitnya ketersediaan tempat tidur di rumah sakit, Benyamin pun berharap agar masyarakat disiplin menerapkan protokol kesehatan agar tidak sakit dan kesulitan mendapatkan ruang perawatan.
"Jadi angkanya sudah sedemikian rupa, sehingga kita sangat berharap masyarakat jangan sakitlah, sehatlah, gitu kan. Seperti itu," tegasnya.
Benyamin sebelumnya menjelaskan, bahwa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) yang diberlakukan sejak 9 Januari 2021 belum mendorong kedisiplinan masyarakat terhadap protokol kesehatan.
Tingkat kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan Covid-19 baru mencapai 79 persen.
Angka kepatuhan protokol kesehatan itu masih di bawah persentase yang diharapkan pemerintah kota untuk menekan penyebaran Covid-19.
"Terakhir itu 79 persen dari target 82 yang kami canangkan pada minggu kemarin," ujar Benyamin.
Untuk itu, kata Benyamin, perlu ada upaya sosialisasi dan pengawasan terkait penerapan protokol kesehatan di masyarakat yang lebih intensif ke depannya.
"Sehingga masih harus di lakukan upaya upaya yang intens," katanya.
Benyamin menyebut penularan Covid-19 yang terjadi saat ini paling banyak berasal dari klaster keluarga.
"Iya klaster keluarga memang saat ini angkanya ya nomor satu penularan di Tangerang Selatan," ujarnya.
Kondisi tersebut merupakan dampak dari semakin banyaknya pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri karena semakin terbatasnya ruang perawatan.
Namun, masih banyak warga yang belum menjalankan isolasi mandiri dengan benar dan justru menyebabkan terjadinya penularan Covid-19.
"Kami sudah menerbitkan satu arahan, katakan SOP untuk isolasi mandiri berkualitas itu kayak apa," kata Benyamin.
"Jadi isolasi mandiri nantinya jangan sampai kemudian orang tambah parah, dan malah menimbulkan klaster keluarga," sambung Benyamin.
Untuk itu, dia pun meminta agar Satuan Gugus Tugas (Satgas) Covid-19 di tingkat RT/RW lebih berperan aktif dalam melakukan pengawasan terhadap warga yang menjalani isolasi mandiri.
Mereka juga harus bisa membantu menjembatani komunikasi pasien dengan petugas medis di Puskemas agar kondisi kesehatannya terpantau.
"Persoalannya adalah pengawasan dari satgas tingkat RT RW untuk memantau orang yang isolasi mandiri itu, yang pertama komunikasinya dengan puskesmas itu harus lancar," ungkapnya.
Di sisi lain, Benyamin berharap agar masyarakat sekitar turut membantu memenuhi kebutuhan pasien yang menjalani isolasi mandiri.
Dengan begitu, mereka tidak perlu beraktivitas keluar rumah untuk membeli atau memenuhi kebutuhan sehari-hari selama masa karantina.
"Yang kedua, bantuan lingkungan setempat untuk supply makanan dan sebagainya itu juga harus dijamin, katakanlah demikian oleh satgas di tingkat bawah. Ini yang saya kira masih harus kita tingkatkan ke depan," pungkasnya.
SUMBER
Menurut Benyamin, ruang Intensive Care Unit (ICU) di rumah sakit rujukan Covid-19 di wilayah Tangerang Selatan hampir penuh.
Hingga Sabtu (23/1/2021), Pemerintah Kota Tangsel mencatat tingkat keterisian tempat tidur ruang ICU sudah 100 persen dan belum bisa untuk menampung pasien baru.
Sementara tempat tidur di ruang rawat inap untuk isolasi pasien Covid-19 sudah terisi 93 persen.
"Tingkat hunian kamar rumah sakit untuk ICU sudah 100 persen di tangerang selatan ini. Kemudian kamar isolasi itu 93 persen," ujar Benyamin, Minggu (24/1/2021).
Melihat semakin sedikitnya ketersediaan tempat tidur di rumah sakit, Benyamin pun berharap agar masyarakat disiplin menerapkan protokol kesehatan agar tidak sakit dan kesulitan mendapatkan ruang perawatan.
"Jadi angkanya sudah sedemikian rupa, sehingga kita sangat berharap masyarakat jangan sakitlah, sehatlah, gitu kan. Seperti itu," tegasnya.
Benyamin sebelumnya menjelaskan, bahwa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) yang diberlakukan sejak 9 Januari 2021 belum mendorong kedisiplinan masyarakat terhadap protokol kesehatan.
Tingkat kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan Covid-19 baru mencapai 79 persen.
Angka kepatuhan protokol kesehatan itu masih di bawah persentase yang diharapkan pemerintah kota untuk menekan penyebaran Covid-19.
"Terakhir itu 79 persen dari target 82 yang kami canangkan pada minggu kemarin," ujar Benyamin.
Untuk itu, kata Benyamin, perlu ada upaya sosialisasi dan pengawasan terkait penerapan protokol kesehatan di masyarakat yang lebih intensif ke depannya.
"Sehingga masih harus di lakukan upaya upaya yang intens," katanya.
Benyamin menyebut penularan Covid-19 yang terjadi saat ini paling banyak berasal dari klaster keluarga.
"Iya klaster keluarga memang saat ini angkanya ya nomor satu penularan di Tangerang Selatan," ujarnya.
Kondisi tersebut merupakan dampak dari semakin banyaknya pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri karena semakin terbatasnya ruang perawatan.
Namun, masih banyak warga yang belum menjalankan isolasi mandiri dengan benar dan justru menyebabkan terjadinya penularan Covid-19.
"Kami sudah menerbitkan satu arahan, katakan SOP untuk isolasi mandiri berkualitas itu kayak apa," kata Benyamin.
"Jadi isolasi mandiri nantinya jangan sampai kemudian orang tambah parah, dan malah menimbulkan klaster keluarga," sambung Benyamin.
Untuk itu, dia pun meminta agar Satuan Gugus Tugas (Satgas) Covid-19 di tingkat RT/RW lebih berperan aktif dalam melakukan pengawasan terhadap warga yang menjalani isolasi mandiri.
Mereka juga harus bisa membantu menjembatani komunikasi pasien dengan petugas medis di Puskemas agar kondisi kesehatannya terpantau.
"Persoalannya adalah pengawasan dari satgas tingkat RT RW untuk memantau orang yang isolasi mandiri itu, yang pertama komunikasinya dengan puskesmas itu harus lancar," ungkapnya.
Di sisi lain, Benyamin berharap agar masyarakat sekitar turut membantu memenuhi kebutuhan pasien yang menjalani isolasi mandiri.
Dengan begitu, mereka tidak perlu beraktivitas keluar rumah untuk membeli atau memenuhi kebutuhan sehari-hari selama masa karantina.
"Yang kedua, bantuan lingkungan setempat untuk supply makanan dan sebagainya itu juga harus dijamin, katakanlah demikian oleh satgas di tingkat bawah. Ini yang saya kira masih harus kita tingkatkan ke depan," pungkasnya.
SUMBER
MUKE GILE BRAY
nomorelies dan 3 lainnya memberi reputasi
4
582
Kutip
13
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
669.8KThread•40.2KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru