anomadeniAvatar border
TS
anomadeni
Selalu ada Sesuatu yang Istimewa di Jogja

https://www.youtube.com/watch?v=OHKB3HSQ2kk&t=43s

Siapapun yang pernah merasakan Jogjakarta, pasti selalu rindu akan suasana disana. Rasanya rindu itu perlu dituang dengan jalan pulang. Mau Pandemi maupun tidak, pulang adalah keharusan. Untuk sejenak membuka kenangan.

 

Masih ingat ke takjubkan ku 20 tahun silam, kala cerita tentang indahnya Jl. Mangkubumi dan Malioboro dari Titik Nol sampai dengan Tugu Jogja. Saudaraku berjalan kala Mahasiswa dan tiada lelahnya.  Cerita itu kemudian kusimpan, hingga 5 tahun kemudian kucoba menikmatinya.

 

Saat aku kesana aku pun merasakan keramahan jogja. Aku pun di buat takjub dengan kemeriahan tahun baru kala itu. Dan saat ini dikala pandemi hal itu tiada akan pernah terjadi

 

Namun disela-sela cuti aku pun sempatkan untuk kembali.

 

 

Jogja adalah rumah buat siapa saja yang pernah di Jogja bersekolah. Pulang Kampung, merupakan ritual yang penting perlu dilakukan agar rindu tidak tergantung.  

 

Sembari mengikuti protocol kesehatan, aku pun menikmati jogja dengan jalan-jalan. Rutenya masih sama dengan rute saudaraku dan tentunya rute ku kala itu. 

 

Dari depan Tugu, kunikmati suasana baru. Kabel yang menggantung sudah tiada lagi. Dan Tugu pun tampak indah memanjakan segala daya indrawi. Aku pun terpesona dengan tugu. Kemudian menyeberangi jalan dan menikmati lenggangnya jalan Margoutomo (dulu  Jln Mangkubumi).  Masih teringat ritual pulang pergi, dan menjadikan Jogja sebagai tempat transit utama.

 

Sorenya aku pun menikmati kereta api yang akan masuk ke Stasiun Tugu Jogja. Tidak kusangka di sekitar Pasar Kembang dan Maliobor bertemu teman lama bersama anaknya.  Setelah sejenak menikmati lalu lalang kereta aku pun melanjutkan perjalanan disekitar Malioboro. Sayang senja cepat datang, akhirnya kami pun memutuskan bermalam di sekitar Jogja.

 

Kemudian hari kedua kami lanjutkan menikmati Malioboro, Pasar Beringharjo dan sampai di Titik Nol Jogjakarta.  Kami melihat beberapa peringatan protocol pandemic. Jalan di sekitaran juga lebih sepi. 

 

Ada berbagai obrolan pribadi di diri. Semua pun menjadi bahan untuk merenungi, termasuk kursi yang bertuliskan jaga jarak ataupun pengunjung yang jauh berbeda dengan kala pertama dulu.

Ah, Jogja selalu saja ada cerita yang tersimpan dihati dan kami pun pulang setelah menyelesaikan rute yang telah direncanakan, sembari menyimpan kenangan .


“ Jogja, Jogja selalu Istimewa” 



tien212700
mamabraddox
mamabraddox dan tien212700 memberi reputasi
2
710
6
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Travellers
Travellers
icon
23KThread10.7KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.