Halo teman-teman kutilkuda......
kembali lagi nih ane TS kutilkuda meramaikan dunia kaskus agan agan semua dengan kisah kisah asli, nyata dan selalu menarik untuk dibaca. 
BTW, ane juga menerima curhatan dan cerita kehidupan secara online juga.... Nah kebetulan, ane dapet kiriman nih dari salah satu teman dunia maya ane. Doi menceritakan pengalaman nya yang dibilang menyedihkan karena sudah menyerahkan harta yang paling berharga (bukan keluarga cemara) melalui kegiatan ngentiauw alias kimpoi bersama pacar online nya, eh doi diblokir. So, tanpa panjang lebar... selamat membaca. Jangan lupa komen, cendol dan juga follow akun KUTILKUDA1202. Mau curhat atau tanya lebih detail, DM aja agan agan dan aganwati semua...

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Perkenalkan namaku Fibrianty. Aku saat ini berkuliah di salah satu universitas swasta di Semarang. Usiaku 21 tahun besok  Februari 2021. Kali ini aku akan menceritakan pengalaman ku yang menyakitkan hati, dua tahun lalu, saat aku berusia 19 tahun. Kisah pilu karena berpacaran secara online dengan pria yang kurasa ia baik tetapi ternyata ia hanya memanfaatkan ku saja dan menebarkan kebohongan dengan rayuan mautnya. Semoga kisah ini bisa memberikan pembelajaran buat kita supaya jangan bodoh dan hilang logika saat menjalin cinta. 

Pagi itu rasanya spesial sekali. Berbeda dari hari hari biasanya. Burung burung bernyanyi dengan indah rasanya, dan cahaya matahari bersinar dengan terang menyinari pagiku ini. Semua nampak indah rasanya. Padahal, kalau dilihat lebih detail lagi, sebenarnya matahari bersinar seperti biasanya dan burung burung berbunyi layaknya pagi hari di desa. Wajar seperti biasa, tetapi sepertinya perasaanku yang membuat suasana pagi itu nampak indah dan berbunga-bunga. Semua itu karena adanya seorang pria yang mengisi hatiku dan mewarnai indahnya hari itu. Tepat di hari pertama libur kuliahku, aku berencana pergi menemui si dia. Dia orang istimewa.

Dia bernama Kito. Jarak umur kami 6 tahun. Ia berkulit putih bersih, rambut lurus dan hidung yang mancung serta mata yang manis. Ku panggil dia Mas Kito. Pria yang selalu membayangi malam malam ku dan membuat jantung ku berdegup lebih cepat setiap kali mengingat atau memandang fotonya. Aku cinta kepadanya meski kami hanya bertemu secara online.

Aku dan Mas Kito bertemu dalam sosial media. Awalnya kita berteman karena sebuah fanbase lagu lagu band indonesia. Ia memfollow diriku dan aku follow balik. Ia mulai mengirimkan direct message kepadaku. Memberikan salam sapa seperti biasanya orang berkenalan. “Hai, salam kenal, Aku Kito 25 tahun. Kalau kamu?”. Itulah kalimat awal dia berkenalan dengan ku. Sungguh tidak disangka kalau perbincangan basa basi itu membawa kepada arah chatting yang lebih mendalam hingga tukar nomer telpon.

Seperti lagu Cherrybelle yang liriknya berkata, “awalnya ku pura-pura, lama lama ku jadi suka”. Aku awalnya biasa saja dan sering tidak mengindahkannya. Karena menurutku, dia bukan orang yang kukenal dan kita kenalan dari dunia maya. Tetapi lama lama aku jadi suka dan merasa sepi bila ia tidak mengirimkan pesan padaku. Kita mulai sering curhat, telpon ngobrol bercanda dan juga video call di setiap malam atau saat waktu luang. Sungguh dia benar benar manis dan menawan. Ia bekerja sebagai manajer suatu kantor katanya. Dan dari foto foto yang dikirimkan, ia nampak rapi dan ganteng.

Dari chatting dan pertemanan online inipun, aku bisa mengerti karakter dan hal-hal yang ia sukai atau tidak sukai. Dia orang yang tertutup dan hanya bisa bercanda atau bicara dengan orang yang ia kenal saja. Tetapi untungnya dengan ku, ia benar-benar bisa terbuka dan menjadi diri sendiri. Ia juga termasuk pria yang kalem dan tidak banyak bicara atau sosialita. Ia sangat menyukai game mobile legens dan PUBG. Ia tidak suka makan yang pedas, dan dia selalu cekukan setiap kali makan makanan berkuah. He is so cute.

Akhirnya setelah 6 bulan kami berteman secara online, ia pun menyatakan rasa cinta kepadaku secara online pula. Di saat video call malam itu, ia berkata,” Fib, sebenarnya aku malu mengatakan ini, e.. tapi aku tidak bisa menahan rasa ini. Perasaanku tidak bisa kubohongi lagi, Aku suka sama kamu. Mau gak kamu jadi pasangan ku?”. Seketika jantung ini berdegup lebih kencang  dan aku bisa merasakan detaknya menembus dada dan tulang rusuk ku lebih kencang. Aku tersenyum dan mulai memerah, sambil berkata, “Iya mas, aku juga cinta sama mas Kito”. Semenjak itulah kami berpacaran secara online. Tetapi kami tidak pernah bertemu karena ia tinggal jauh di Medan, dan aku di Semarang.

Tetapi meski jarak memisahkan kami, komunikasi kami tidak pernah terhambat. Ia sering mengirimkan hadiah dan makanan ke rumahku. Ibuku pun mengetahui kalau aku menjalin cinta dengan pria asal Medan itu. Ku tunjukkan pada mereka fotonya.
Aku pun bertekad untuk menabung dan mengumpulkan uang dari uang saku dan beasiswa kuliahku. Supaya aku bisa pergi ke Medan untuk menemui Mas Kito. Karena jujur, aku sudah sangat mencintainya dan ingin memeluknya langsung. Dan akhirnya hari rabu itu aku bisa pergi ke Medan. Aku kabari dia dan diapun merespons dengan baik. Ia hendak menjemputku di bandara dan ia juga sudah memesankan sebuah hotel untukku.

Singkat cerita, kamipun bertemu di bandara malam itu dan ia mengantarku ke hotel. Sesampainya disana kita mengobrol, saling bertatapan dan memandang satu sama lain. Ia benar benar tampan dan mempesona seperti di video call. Aroma parfum coklat yang mengharumkan jaket biru navy nya membuat ku semakin terpesona. Setelah kami makan dan berudaan, kami masuk ke kamar hotel. Dan kami pun terbawa suasana. Kami berhubungan badan layaknya suami istri lalu kami tertidur.

Jujur aku tidak pernah melakukan hubungan seksual itu sebelumnya. Pertama, dia memelukku dari belakang sambil melihat jendela luar, karena kebetulan kamar kami ada di lantai 3. Ia memelukku sambil mencium leherku. Aku memegang jari jarinya dan merasakan hangat pelukannya. Lalu kami berhadap-hadapan. Ia memelukku dan menciumku mesra. Saat menciumku, tangannya mulai beraksi, ia menyentuh bagian bagian tubuhku, dan aku menikmati itu. Hingga kami pun melakukan semua yang tidak seharusnya dilakukan karena kami masih pacaran. 

Jujur, aku takut tapi aku pikir tidak apalah ku lepaskan kesucian ini. Karena kami saling mencintai. Dia juga sudah bekerja, jika sampai aku hamil, aku yakin pasti dia akan bertanggung jawab dan kami menikah. Selain itu, ia juga sudah sangat baik kepadaku. Ku relakan kesucian ini kepada mas Kito malam itu. Aku lepaskan karena aku yakin dialah yang akan menikahiku dan menjadi suamiku. Hingga kamipun tertidur pulas.

Esoknya dia pergi bekerja dan berkata hendak bekerja ke luar kota. Ia baru saja ditelpon atasan kalau ada tugas ke Aceh. Ia meninggalkan ku di hotel. Ia berkata bahwa dia ada tugas mendadak ke luar kota hari itu dan tidak bisa menemani ku di Medan untuk berlibur. Karena aku memahami mas Kito sibuk bekerja, jadi kuputuskan kembali ke Semarang dengan sisa tabungan yang sudah kusiapkan untuk tiket pulang. 

Saat aku sampai di Semarang, aku akan mengabari nya bahwa aku sampai di Semarang ternyata mas Kito memblokir kontak ku. Ia menghapus semua akses komunikasi. Dari sosial media, nomor telpon dan semuanya. Aku hilang kontak dengan nya. Aku juga tidak tahu alamat dia dimana, karena selama ini setiap kali aku mau kirim sesuatu, dia selalu menolak. Dia tahu alamatku karena dia pernah kirim beberapa hadiah dan food online, tetapi aku tidak pernah tahu alamatnya. Hanya pulsa yang pernah ku kirimkan itupun ia kirim balik ke nomorku lebih banyak.

Aku benar-benar tidak tahu dimana dia tinggal, bekerja aslinya dimana, alamat rumah asli atau bahkan posisi aslinya dia dimana. Aku sedih dan menangis serta bertanya-tanya, kenapa dia memblokirku. Kenapa aku dihapus dari kehidupan nya? Padahal sudah kuserahkan kesucianku serta cintaku untuknya.

Untuk Mas Kito bila kau membaca thread ini…
Mas, sudah kuserahkan cinta dan kesucianku padamu. 

Aku rela jauh jauh untuk menemuimu, 
tetapi mengapa setelah kita lakukan itu kau tinggalkanku tanpa kejelasan.
aku tidak tahu kamu dimana. Tolong berikan aku kesempatan untuk tahu apa alasanmu?
apa salahku? apa ada orang lain?
atau jangan jangan kamu sudah beristri?????
Tolong jawab aku.

Fibrianty, Semarang.