• Beranda
  • ...
  • Movies
  • Top 12 Film "Berkesan" Sepanjang 2020 Wajib Tonton Menurut Ane

taosipudanAvatar border
TS
taosipudan
Top 12 Film "Berkesan" Sepanjang 2020 Wajib Tonton Menurut Ane

Sepertinya kita semua setuju bahwa tahun 2020 adalah salah satu tahun paling "berkesan" yang pasti menarik untuk diceritakan ke anak cucu kita kelak. Seakan dunia satu suara menyatakan betapa beratnya bertahan di kondisi pandemi yang belum ketemu ujungnya.

Bersyukurnya keadaan yang super "dibatasi" tersebut tidak kemudian memberhentikan dunia per-film-an. Kita masih bisa menyiasati waktu #DiRumahAjadengan menonton film secara streaming karena semua bioskop di tutup sementara waktu.

Dari banyaknya film yang sudah mengudara sepanjang 2020 (artinya bukan cuma yang tayang streaming tapi juga yang sempat tayang di bioskop), berikut rekomendasi Top 12 film yang "berkesan" menurut ane.

*List berikut ane tulis acak, urutan film bukan merepesentasikan peringkat kualitas film.

**List berikut sangat subjektif karena sepenuhnya berdasarkan selera nonton ane, jadi kalau berbeda mohon dimaklumi emoticon-Big Grin


Well, cekidot...


1. Soul 


Genre: Adventure, Comedy, Kids And Family, Animation


Streaming perdana pada Natal 2020 lalu, film animasi ini menutup 2020 dengan "Introspeksi Diri". Penonton diajak untuk Memahami diri sendiri, talenta/bakat apa yang kita miliki serta passionkita terhadap sesuatu sehingga lebih menghargai diri kita, apa yang sudah ada disekitar kita dan menerima segala tantangan dengan tangan terbuka. Ide cerita yang menampar kita dan mengajarkan bahwa mimpi itu ga melulu saklak di A atau di B sesuai rencana kita.
(aduh, ngomongnya kayak udah bener ajaemoticon-Big Grin)


Bercerita tentang Joe, guru musik SMP yang hidupnya tidak berjalan sesuai ekspektasi. Dia sangat bergairah di musik jazz, dan dia memang bagus memainkannya.  Bahkan suatu hari dia dipersilakan menunjukkan kebolehannya bermain piano di depan idola jazz-nya, dan ternyata idola kagum dengan permainan Joe sehingga meminta dia untuk gabung di band.

Namun hari yang sama pula Joemengalami kecelakaan dan masuk ke dunia arwah dan singkat cerita Joe diberi tugas membantu "jiwa" seseorang menemukan "passion"nya, tapi dia justru menemukan apa maksud dari memiliki "soul" (jiwa).

Spoiler for photos:


2. Bad Education


Genre: Biography, Drama, Comedy


Ane jarang nonton film atau series yang menyinggung kasus KKN di sekolah, padahal kasus seperti ini sangat erat dengan keseharian kita (seingat ane pernah terbongkar kasus korupsi di dunia pendidikan, dan yang membongkar adalah pengurus OSIS).


Diangkat dari kisah nyata, Bad Educationmenarik untuk dimasukkan ke list top 12 ini, apalagi selingan unsur komedinya juga ga garing. Diperankan oleh Hugh Jackman, film ini menguak skandal penggelapan sekolah umum terbesar dalam sejarah Amerika. di sekolah umum  yang sebenarnya dipicu oleh "kepolosan" kerabat seorang karyawan sekolah dan disempurnakan dengan "keramahan" sang kepala pengawas sekolah umum Roslyn di New York.

Spoiler for photo:


3. Tenet


Genre: Sci Fi, Action, Mystery And Thriller


Konsep filmnya saja sudah bikin penasaran, apalagi setelah nonton eksekusi mereka yang seniat itu, ane rasa Tenet layak untuk agan sista tonton.
Memang penjelasan dari konsep "Invers" itu sendiri belum tertancap kuat di tiap narasi yang dibangun (bahkan di bulan pertama shooting, si actor Robert Pattinsonmengakui bahwa doi masih belum ngerti maksud filmnya itu gimana wkwkwk) tapi sejauh ini film Tenetlah yang terniat menjadikan "rewind" sebagai inti cerita film (selama ini cuma lihat sekilas, itupun seringnya di music video emoticon-Betty (S)).


Ceritanya, seorang agen rahasia ditugaskan untuk mencari tahu suatu material yang dapat memicu terjadinya Perang Dunia III. Penugasan itu membawa sang aktor utama merasakan sendiri fungsi material tersebut dan akhirnya terlibat sikut-sikutan. Cukup menyentuh juga ending-nya.

(Bukan film terbaik Christopher Nolan yang dikenal sebagai "ahlinya" film MIKIR (sebut saja Interstellar dan Inception), tapi masih worth it kokemoticon-Jempol)

Spoiler for photos:


4. Babyteeth


Genre: Romance, Family, Comedy, Drama

Film Australia yang sudah memenangkan beberapa penghargaan namun tidak sedikit yang belum menontonnya. Mengangkat tema keluarga dan romansa anak muda, Bebyteethhadir dengan kisah tragis sekaligus happy ending (?) Entahlah, tergantung yang nonton emoticon-Bingung (S)


Ceritanya Milla, gadis yang sakit berat, jatuh cinta dengan seorang pengedar narkoba bernama Moses. Walau Millatahu hubungan mereka adalah mimpi buruk bagi orang tuanya, namun dia tetap memilih Moses dan berharap orang tuanya menerima dan mencintai Moses seperti mencintainya sebagai anak.

Spoiler for photos:


5. The Call of The Wild


Genre: Adventure, Drama


Kesan pertama nonton film ini, langsung jatuh cinta dengan anjingnya, tingkah laku dan wujudnya terlihat "hidup", padahal anjingnya CGI. Salut juga dengan tokoh utama yang mampu membangun suasana percakapan dengan anjing CGIlayaknya dengan anjing sungguhan. Ditambah aktor yang memerankan anjing CGI yang sudah tidak diragukan lagi kemampuannya, Terry Notary (aktor yang banyak berkontribusi dalam film memakai motion capture, sebut saja Avatar, Planet of The Apes Reboot series, dan The Hobbit trilogy).


Anjing rumahan, Buck, harus terpisah dan bergonta ganti majikan setelah dicuri dan berakhir di kehidupan liar Alaska 1890. Menjadi anjing pembawa kereta pengantar surat hingga bergabung dengan kawanan anjing para penambang emas dilakoni Buck. Lantas bagaimana akhir dari perjalanan Buckdan John Thornton, sang tokoh utama?

Spoiler for photos:


6. The Devil All The Time


Genre: Crime, Mystery And Thriller, Drama


Mengetahui aktor utamanya dan judulnya saja sudah mampu menyedot perhatian, memang film Netflixini berhasil bikin kesal yang nonton. Gaya penyampaiannya kurang lebih sama seperti film The Gentleman tahun 2019 yang diajak mutar-mutar memperkenalkan tiap tokoh hingga akhirnya sampai di ujung lingkaran yang sama. Aktingnya juga patut diacungi jempol, dengan logat "country" Robert Pattinson dan Tom Holand bisa keluar dari identitas si Vampir dan si Manusia Laba-laba.


Cerita awalnya itu seorang anak dibesarkan oleh ayah yang "disiplin" sekaligus "agamis". Nah, seiring bertambahnya usia, semakin banyak pula "ketidakbenaran" yang ditemui si anak lelaki itu di desanya. Bisa dibilang penduduk desanya pada "devil" semua emoticon-Ngakak (S) .

Spoiler for photos:


7. Greyhound


Genre: Mystery And Thriller, History, War, Action, Drama


Perang laut terpanjang, terlama, dan paling kompeks dalam sejarah difilmkan dengan gagah dan mendebarkan. Sekitar satu setengah jam, agan sista bakal disuguhkan konvoi kapal Amerika bertempur dengan pasukan laut Jerman di samudera Atlantiksaat masa Perang Dunia II.
(Kapan lagi bisa nontonin kapal yang perang di laut lepas)


Bisa dibilang kapal-kapal Amerika tersebut dibantai habis-habisa oleh pasukan laut Jerman, karena konvoi kapal Amerika tersebut bukan untuk perang melainkan hanya sebagai pengantar logistik, sehingga minim peralatan tempur. Mampukah komandan Ernest Krause(yang diperankan Tom Hanks) dan rombongan bertahan hingga perhentian selanjutnya?

Spoiler for photos:


8. Onward


Genre: Comedy, Kids And Family, Fantasy, Adventure, Animation


Sempat pesimis dengan trailer-nya, apalagi karakternya digambarnkan sebagai elf(kurang masuk aja dengan cerita dan latar tempatnya yang "manusia banget"), ternyata Onward memberi ending yang bikin mewek. Ceritanya sendiri memang tidak semegah pendahulunya Coco, tapi dengan konsep keluarga yang juga merindukan anggota keluarga lain, Onward tetap mampu menusuk hati.


Bercerita petualangan elfbersaudara, Ian (suara diisi oleh Tom Holland) and Barley (suara diisi oleh Chris Pratt), yang ingin mewujudkan mimpi mereka untuk bertemu ayahnya sehari saja.

Petualangan penuh tantangan, perdebatan, dan persaudaraan hingga kekeluargaan dihadirlan animasi garapan Pixarini.

Spoiler for photos:


9. Athlete A


Genre: Documentary


Ketika batas antara pelatihan yang disiplin dan kekerasan (bahkan pelecehan) terhadap atlet menjadi tidak jelas (bias). Film yang melelahkan batin karena emosi penonton dibangun bertahap hingga puncaknya pengen nampol semua orang.

Bagaimana tidak, "budaya" tersebut ternyata dibiarkan begitu saja oleh pihak organisasi, bahkan kesaksian para korban ditanggapi masyarakat sebagai kebohongan dan cari panggung.


Tim wartawan The Indianapolis Starmenyelidiki klaim pelecehan di U.S. Olympic, salah satu organisasi Olimpiade paling terkemuka di Amerika. Korban yang bersaksi adalah pesenam Maggie Nichols yang dilecehkan oleh Dr. Larry Nassar, dan mirisnya si dokter mendapat pembelaan dari pihak organisasi.


10. The Invisible Man


Genre: Mystery And Thriller, Horror


Terakhir kali puas nonton film ber-genrethriler yang super duper menegangkan itu saat menonton Don't Breath dan The Quiet Place di bioskop. Lalu The Invisible Man hadir menawarkan ide jadul dengan suasana teror yang membuat merinding disko. Sang sutradara Leigh Whannell dan sang aktris, Elisabeth Moss, sukses menghadirkan suasana mencekam, penuh ketakutan, membuat penonton paranoid.


Ditinggal mati oleh mantan suami yang kejam, Ceciliajustru tidak tenang menjalani kehidupannya, karena dia yakin betul sang mantan hanya memalsukan kematiannya. Dan benar saja, Cecilia diteror oleh sosok yang tak terlihat oleh siapapun.

Spoiler for photos:


11. 1917


Genre: History, War, Drama


Mengusung tema "one take", 1917 membuat standar film PERANG/WAR naik satu tingkat dari sebelumnya.
Bukan perkara mudah untuk membuat film perang apalagi dikemas dalam "sekali shoot", butuh konsep matang dan eksekusi mulus karena kalau ada kesalahan harus ngulang dari awal (ya walau sebenarnya kalau diperhatikan dalam film 1917 setidaknya ada sekali jeda sebelum shooting adegan selanjutnya).
Pencapaian luar biasa oleh sutradara, cameraman, para aktor, extra dan tim lainnya sehingga bisa menelurkan film yang mendebarkan, megah sekaligus heroik dalam sekali waktu (mungkin kalau mereka dalam kepanitiaan ga bakalan ada evaluasi dengan embel-embel "kurang koordinasi dan komunikasi" wkwkwk).


Berlatar Perang Dunia I, dua orang prajurit muda Inggris, Schofielddan Blake, diberi misi (hampir) mustahil, untuk menyampaikan pesan kepada pasukan Inggris lainnya di seberang yang mana mereka harus melewati teritori/wilayah musuh. Mereka berhadapan dengan waktu yang singkat dan jebakan mematikan di wilayah musuh.

Spoiler for photos:


12. Hamilton


Genre: Musical


Ingat dengan iklan yang kalau ga salah seperti ini:

"... Mau beli buat siapa papa? Beli kok buat sendirian aja-_- ..."

Pasti tahu dong, wong iklannya gencar banget sampai bocah SD tetangga ane bisa nyanyiin lengkap dengan gaya nyanyinya.


Standar berbeda dalam "one take" ditunjukkan oleh Hamilton. Kalau agan sista ingin merasakan pentas Broadway langsung dari kamar tidur (atau dimanapun menikmati streaming film), Hamilton jangan sampai terlewatkan. Film founding fathers-nya Amerika, Alexander Hamiltoner, yang bertabur bintang Broadway yang sering menyanyikan soundtrackuntuk film-film animasi Disney. Setiap dialog ada "beat"nya dan dibawakan dengan nyanyian bernuansa hip-hop, jazz, R&B dan Broadway styles tentunya.
Ahh, pokoknya serasa lagi di Broadway (apalagi kalau nontonnya bareng teman pakai LCD lengkap dengan loudspeaker yang jernih), kapan lagi bisa merasakan sensasinya kan?

Spoiler for photos:


Adakah lagi film sepanjang tahun 2020 yang menarik untuk ditonton dan dibahas? Mana film terbaik menurut agan sista?

Komeng-komeng di bawah yaw, gratis kok emoticon-Malu (S) 

Setidaknya kita kopdar, tegur sapa walau (masih) #DiRumahAja


"LAPAKKU SEPI TANPAMU"


Quote:
Diubah oleh taosipudan 22-01-2021 11:46
RifanX
indramamoth
widiantopamu621
widiantopamu621 dan 71 lainnya memberi reputasi
72
29.3K
361
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Movies
Movies
19.9KThread17.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.