Hai GanSis!! Hai fans MU!! Masih merasa kedinginan karena lagi ada di puncak? Jangan terlena dulu, tim asuhan Mamang Klopp sudah menanti di kandangnya untuk membuktikan siapa yang pantas ada di puncak klasemen. Tampaknya takdir sudah menggariskan Premier League edisi Corona jilid-2 ini akan menjadi seru dan menegangkan.



Entah kapan terakhir kali Manchester United memimpin papan klasemen liga Inggris. Eh sekali baru ada puncak, jadwal liga sudah akan dihadapkan pada lawan tangguh. *Memang nih Ipul, gak bisa lihat orang lain senang bentaran doang.

Tak bisa dipungkiri. 2 tahun belakangan ini Liverpool memang sedang bagus-bagusnya. Mereka berhasil juara Liga Champions dan menyudahi puasa gelar Premier League setelah 30 tahun.

Meski di musim ini, The Reds tidak sekinclong musim sebelumnya. Namun tetap saja, mereka bukan lawan mudah. Termasuk bagi tim yang dilatih oleh guru penjas, MU.

Saya bilang begitu, karena Opa Fergie bilang begitu. Dari berita yang saya baca, Sir Alex Ferguson menganggap Liverpool kini sangat fenomenal. Ia merasa beruntung karena dirinya kini sudah pensiun. Sehingga tidak perlu lagi menghadapi Liverpool yang tengah superior.



"Sekarang saya sudah pensiun dan untung saya sudah pensiun. Liverpool dalam dua musim ini begitu fenomenal dan saya selalu memiliki rasa hormat yang mendalam kepada Liverpool." ujar sang manajer asal Skotlandia itu dikutip dari Bola.net (16/1/2021)

Namun jangan dulu meremehkan beliau. Kenyataannya Opa Fergie sudah berpengalaman menaklukkan Liverpool di masa lalu.

"Kesuksesan Liverpool di tahun 70an dan 80an sangat fenomenal. Untuk bisa menyamai itu, saya harus menempuh jalur yang berat ketika membangun klub ini. Namun untungnya segalanya berjalan dengan sangat baik bagi kami." Kenang Sir Alex Ferguson.

Lantas, seberapa kuat dan fenomenal Liverpool yang sekarang di bawah asuhan Jurgen Klopp?

Eits, tenang dulu teman² fans MU. Boleh jadi ini cuma psy war menjelang laga panas sesungguhnya. Hal yang biasa menjelang pertandingan penting nan menentukan, terjadi perang urat saraf. Termasuk dengan saling memuji setinggi langit.

Sedangkan untuk menentukan seberapa bagus tim sepakbola memang relatif, namun mutlaknya dapat dilihat dari jumlah tropi yang diraih. Dalam hal ini Liverpool dan Manchester United berada pada level yang sama.



Setidaknya begitulah kata Ole yang kata netizen disebut juga sebagai guru penjas merangkap pelatih. Terkait level permainan MU dan Liverpool yang perlahan seimbang.

"Tim ini sudah jauh lebih baik daripada tahun lalu," buka Solskjaer yang dikutip Manchester Evening News.

Sementara perang kata-kata terus bersautan menjelang pertandingan akhir pekan ini (17/1)  yang menentukan jalannya liga. Mengapa Opa Fergie turut terseret? Karena perseteruan Klopp dan Clattenburg akhirnya juga membawa-bawa nama Ferguson.



Bermula dari Manchester United yang dituding Klopp sangat mudah mendapatkan penalti. Seperti diketahui, berhasilnya Mang Ujang menggeser Ipul dari puncak klasemen berkat kemenangan lewat gol dari penalti. Jadi wajar, kalau mantan pelatih Dortmund tersebut meradang.

Bukan SAF namanya kalau gak ikutan psy war, pujian datang dari Opa Fergie kepada Liverpool yang sangat superior. Sementara Klopp menolak menganggap MU sebagai tim underdog. Ketahuilah, sanjung menyanjung itu sangat bisa bikin tersandung. Hati-hati, perhatikan langkahmu.

Ini cuma psy war saudara-saudara. Jangan terpancing dan stay humble. Nikmati saja tontonan menarik dari lapangan hijau. Sebagai fans MU, saya rasa kondisi demikian sangat meningkatkan imun tubuh, karena sudah gak sering masuk goa lagi. Ya setidaknya Setan Merah sudah konsisten dan kompetitif gini aja rasanya udah bahagia!!

Rianda Prayoga @riandaprayoga
Binjai, 17 Januari 2021