- Beranda
- The Lounge
Fanatik Dalam Pentas Politik, Kamu Juga yang Akan Rugi
...

TS
heane
Fanatik Dalam Pentas Politik, Kamu Juga yang Akan Rugi
5.6K
255
Haii semua, apa kabar?


Memang tidak mudah untuk senantiasa berprasangka baik, namun kehidupan yang baik di mulai dari memiliki prasangka baik.
Percayalah, siapapun nanti presiden yang terpilih, baik 01 maupun 02, dibawah kepemimpinan mereka Indonesia akan bertumbuh menjadi lebih baik.
Bukankah 2 calon presiden ini memiliki cita-cita luhur yang sama-sama ingin mewujudkan Indonesia menjadi negeri yang "gemah ripah loh jinawi?"
Negeri yang "baldatun thayyibatun wa rabbun ghafûr", negeri yang indah dan subur alamnya, dengan penduduk yang selalu bersyukur atas nikmat Tuhan.
Engkau boleh saja ngefans berat dengan salah satu paslon, mengagumi kinerjanya,
mengidolakan dan mengharapkan mereka nantinya yang terpilih menjadi presiden negeri ini.
Tidak ada yang salah dengan semua itu.
Yang jadi masalah adalah ketika engkau berprasangka buruk kepada salah satu paslon, dengan mendo'akan jagoanmu yang terpilih, dan berharap paslon lainnya terjungkal kalah.
Ini "cikal bakal" masalahmu.
Saat engkau berharap terlalu berlebihan, dengan menyandarkan hidupmu kepada mereka, ketika nanti paslon yang terpilih kinerjanya tidak memenuhi harapan-harapanmu.
Janji-janji yang pernah diucapkan ternyata cuma janji palsu, ternyata mereka hanya memanfaatkan suaramu, dan sama sekali tidak pernah peduli dengan hidupmu, maka kekecewaan akan memenuhi rongga dadamu.
Apalagi jika saat ini saja, engkau sudah terlibat terlalu dalam masuk pusaran politik, merasa "gerah" dengan kondisi dan suasana negeri yang suhu politiknya semakin memanas ini, maka yang rugi jelas dirimu sendiri.
Saat pikiranmu menjadi "kemrungsung" kekecewaan, kemarahan, dan kebencianmu menggunung, hasad, hasud, iri, dengkimu kau biarkan terus membara, maka organ tubuh yang rusak pertama kali adalah pencernaan, usus, dan lambung.
Dan jika pencernaan dan lambungmu mulai bermasalah, ia akan merembet ke organ-organ tubuh lainnya, yang ujung-ujungnya, metabolisme tubuhmu mengalami ketidak seimbangan, semakin melemah, dan rentan sakit.
Kalau sudah begini, siapa yang rugi?
Belum lagi soal aliran rejekimu.
Saat pikiranmu dipenuhi informasi hoax, dan hal-hal negatif, saat hatimu terus bergemuruh, senantiasa berprasangka buruk terhadap apapun, tanpa kau sadari mata batinmu menjadi buta.
Sehingga engkau tidak mampu lagi melihat celah-celah peluang, pintu-pintu rejeki yang semestinya terbuka lebar, semua terlihat tertutup rapat, banyak kesempatan tergelar dihadapanpun, engkau tak bisa melihat..
Lalu jika aliran rejeki "mampat", sebab terhambat oleh banyaknya pikiran kotor, sampah-sampah emosi, dan tumpukan prasangka buruk..sehingga kualitas hidupmu semakin terpuruk..
Kalau sudah begini, siapa yang rugi?
Apalagi jika hanya gara-gara pilpres ini, engkau banyak kehilangan teman, sahabat, saudara, dan kerabat dekat, hanya sebab mereka berbeda pilihan denganmu, lalu engkau menjauhi mereka, dan menganggap mereka semua yang tidak sepaham denganmu adalah musuhmu.
Inilah yang mestinya kau waspadai.
Saat engkau memutus tali silahturahmi dengan orang-orang yang bersebrangan politik, saat itulah satu persatu tali-tali yang membentuk jaringan, yang bisa kau gunakan untuk menjaring rejekimu, putus satu persatu.
Jaring-jaring keberuntunganmu melemah, menjadi tidak kuat lagi, jaring rejekimu mengalami kebocoran, sebab jaring rejekimu "bolong-bolong".
Dan jika hal ini terus kau biarkan, wajar saja jika "wadah penerimaanmu" berlobang, sehingga tidak mampu menampung rejeki yang Tuhan berikan kepadamu.
So, tidak penting lagi apakah engkau memposisikan diri dikelompok akal bulus, atau akal sehat, yang penting tetaplah konsisten memegang teguh prinsip-prinsip muliamu, gunakan hati nuranimu, kedewasaan cara berpikirmu, kematangan prasangka baikmu sebagai "penjaga hidupmu".
Siapapun presiden yang terpilih nanti, itulah presidenmu, pemimpin negerimu, yang wajib kau hormati, kau hargai, dengan setinggi-tingginya respekmu!
Terima dengan ikhlas segala peristiwa dan kejadian, meski itu tak seperti inginmu..
Peluk setiap manusia dengan welas asihmu, sayangi dan kasihi mereka seperti engkau mengasihi dirimu, jika hidup sehat, bahagia, tenang, damai, dan penuh cinta adalah harapmu.
Sebab, hidupmu tanggung jawabmu,
Bukan tanggung jawab presidenmu!



nnaura dan 10 lainnya memberi reputasi
10
Thread Digembok
Yuk bergabung agar dapat lebih banyak informasi yang dibagikan di Komunitas The Lounge

The Lounge
919.3KThread•71.7KAnggota
Terlama
Thread Digembok