Kehidupan manusia akan terus semakin modern dan maju dari banyak hal termasuk teknologi.
Salah satunya mobil listrik yang lagi naik daun di banyak negara.
Indonesia sebenarnya sangat beruntung karena mempunyai bahan baku pembuatan baterai mobil listrik yang melimpah yaitu nikel dan kobalt.

Bukannya ane meremehkan sumber daya manusia Indonesia.
Tapi untuk sekelas teknologi smarphone saja masih banyak masyarakat yang gagap teknologi.
Apalagi dengan teknologi mobil listrik.
Harusnya kemajuan teknologi seiring dengan kemajuan pola pikir masyarakatnya agar tercipta keseimbangan dan menghindari resiko yang ada dengan berkembangnya sebuah teknologi.



Wajib ada larangan bagi konsumen untuk melakukan modifikasi baterai, termasuk mengganti atau memperbaiki sendiri.

Ini salah satu point yg ingin ane bahas.
Berhubung ini mobil listrik harganya mahal jelas spare partnya mahal pula.
Berdasarkan sepanjang ane amati dan ane tau,bahwa ada prilaku sebagian masyarakat di Indonesia ini suka mencari spare part kw demi menyesuaikan dengan isi kantong.
Padahal jelas-jelas berita di atas menulis di wajibkan Pemerintah melarang konsumen mobil listrik tuk mencoba memperbaiki sendiri.
Semuanya harus original demi keselamatan konsumen itu sendiri.

Namun mampukah Pemerintah melarang dan mengawasi ketat prilaku konsumen mobil listrik.
Menurut ane akan sulit sekali karena di butuhkan kesadaran konsumen itu sendiri bila ingin hal-hal fatal tidak terjadi.
Resikonya jelas terpampang di berita atas.

Butuh waktu panjang tuk mengedukasi safety use tuk mobil listrik ini.
Karena ada sebuah kebiasaan puluhan tahun yang ingin di rubah.
Jangan seperti meme tentang smartphone lebih pandai dari penggunanya.
Kalo smartphone sih resikonya kecil beda dengan mobil listrik yang membawa muatan tenaga listrik yang cukup besar dan jelas di barengin dengan resiko yang cukup tinggi.

Saran ane kepada Pemerintah,janganlah terburu-buru membuat kebijakan tentang mobil listrik.
Bukan hanya dari keamanan mobilnya tapi di barengi dengan ketegasan aturan bagi konsumennya.
Jangan asal ikutin perkembangan jaman namun melupakan kondisi diri sendiri.
Persiapkan dengan sangat matang hingga ke masalah paling receh sekalipun.

Karena ini dunia baru di dunia otomotif.
Perlu di perhatikan segala lininya demi atas nama safety first.
Perlu adanya regulasi yang pas menyesuaikan budaya konsumen di Indonesia,dalam artian regulasi ini tuk menciptakan keseimbangan antara teknologi mobil listrik dan keselamatan para konsumen mobil listrik itu sendiri.
Minimal di batasi dulu pengguna mobil listriknya tuk beberapa tahun dan ada regulasi khusus tentang surat izin mengemudi mobil listrik sebagai bagian dari uji coba sebelum di jual bebas,toh harga mobil listrik pun terkenal mahal per unitnya.