DailyBugleAvatar border
TS
DailyBugle
Pemerintah Buka Opsi Dekati UAS untuk Jadi Influencer Vaksinasi Corona

Jubir vaksinasi perwakilan Kemenkes, dr. Siti Nadia. Foto: Satgas COVID-19


Vaksinasi corona sudah dimulai sejak 13 Januari. Namun tantangan demi tantangan sudah dihadapi pemerintah Indonesia.

Yang terbaru, influencer pilihan mereka yang ditunjuk sebagai kelompok penerima vaksin Sinovac, Raffi Ahmad, membuat heboh. Tak sampai sehari setelah disuntik, ia terlihat menghadiri pesta dan abai protokol kesehatan.

Raffi sudah meminta maaf. Pihak pemerintah pun meminta suami Nagita Slavina itu menjadi contoh baik dengan tetap patuh protokol meski sudah divaksin.

Apa pun itu, pemerintah kini tetap mengkampanyekan dan me-maintain mereka yang ditunjuk menjadi influencer. Tak sedikit juga yang meminta pemerintah menggandeng tokoh agama, termasuk ulama besar yang suaranya didengar.

Salah satu ulama yang disebut-sebut berpengaruh dan bisa meyakinkan masyarakat adalah Ustaz Abdul Somad (UAS). Apabila ulama asal Riau bisa digandeng, tak sedikit yang meyakini banyak jemaahnya yang mengikuti.

Apalagi sehari setelah emergency use authorization (EUA) BPOM untuk vaksin Sinovac, tagar tolak vaksin sempat mengemuka di media sosial. Salah satu yang banyak dibagikan ulang adalah video UAS pada Desember lalu yang menyatakan ia tak mau divaksin ketika kita tak memakai vaksin yang dipakai di Mesir dan Arab Saudi.



Vaksin Sinovac kita ketahui dari China, dan tidak dipakai di Saudi dan Mesir sejauh ini. Oleh sebab itu video tersebut sempat ramai lagi.

Tapi, kini MUI telah mengeluarkan fatwanya. Sinovac disebut halal dan suci, tidak mengandung babi dan unsur haram lainnya.

Lantas, apakah pemerintah masih membuka kemungkinan untuk mengajak UAS?

"Bisa saja (ajak UAS). Semua tokoh agama dan tokoh masyarakat yang bisa mendorong masyarakat dan menyakinkan masyarakat," kata jubir vaksinasi corona dari Kemenkes dr Siti Nadia Tarmidzi melalui pesan singkat, Jumat (15/1).

Namun, Nadia belum membeberkan apakah pendekatan terhadap UAS sudah dimulai atau belum. Sebab, saat ini vaksinasi pertama difokuskan untuk tenaga kesehatan.

"Kan baru kemarin baru fokus pada nakes dan penyuntikan perdana," tuturnya.

"Nanti juga akan dibahas di KPCPEN, kan nggak cuma Kemenkes saja," imbuh dia.


https://m.kumparan.com/kumparannews/...na-1uz0ZPE99IK

gabener.edan
tepsuzot
servesiwi
servesiwi dan 3 lainnya memberi reputasi
4
2.5K
57
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
669.7KThread40.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.