Chikashi.Masuda
TS
Chikashi.Masuda
PDIP-Gerindra Terjungkal, PKS-Demokrat Menanjak

Rabu, 06 Januari 2021, 12:08 WIB

[url=https://www.kaskus.co.id/forum/quicknewthread/[removed]void(0);][/url]https://www.wartaekonomi.co.id/read321481/pdip-gerindra-terjungkal-pks-demokrat-menanjak


[url=https://www.kaskus.co.id/forum/quicknewthread/[removed]void(0);][/url]


[url=https://www.kaskus.co.id/forum/quicknewthread/[removed]void(0);][/url]


[url=https://www.kaskus.co.id/forum/quicknewthread/[removed]void(0);][/url]



Foto: Antara/Wahyu Putro A

WE Online, Jakarta -
Elektabilitas partai politik seiring pergantian tahun mengalami penurunan. Bahkan, PDI Perjuangan yang merupakan pemenang Pileg 2019 elektabilitasnya juga menurun. Temuan survei yang dilakukan Voxpopuli Research Center seperti dalam siaran persnya, di Jakarta, Selasa, (5/1/2020) menunjukkan, PDIP dan Gerindra mengalami penurunan tajam.
PDIP anjlok dari sebelumnya 33,5 persen (Juni 2020) dan 31,3 persen (Oktober 2020), kini hanya berada di angka 19,6 persen. Demikian pula dengan Gerindra yang sebelumnya stabil di angka 14,1 persen (Juni 2020) dan 13,9 persen (Oktober 2020), merosot hanya tinggal 9,3 persen.
Baca Juga: Megawati Maju Capres 2024, Reaksi PDIP Bikin Jantung Kaget
Elektabilitas parpol-parpol lain cenderung stabil, hanya tiga parpol yang mengalami kenaikan, yaitu Demokrat, PKS, dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Elektabilitas PSI naik dari 4,5 persen (Juni 2020) dan 4,7 persen (Oktober 2020) menjadi 4,9 persen.
Sementara itu, PKS elektabilitas-nya naik dari 5,3 persen (Juni 2020) dan 5,6 persen (Oktober 2020) menjadi 8,1 persen. Lalu, Demokrat naik dari 3,4 persen (Juni 2020) dan 3,3 persen (Oktober 2020) menjadi 5,1 persen.
"Demokrat, PKS, dan PSI mengalami kenaikan elektabilitas ketika parpol-parpol lain anjlok atau stabil," kata Direktur Eksekutif Voxpopuli Research Center Dika Moehamad.
Menurut Dika, turunnya elektabilitas parpol-parpol ada kaitannya dengan kasus korupsi yang membelit dua figur menteri dari PDIP dan Gerindra. Hal tersebut memberi keuntungan politik khususnya bagi parpol-parpol di luar pemerintahan, yaitu Demokrat dan PKS.
Parpol-parpol lain stabil elektabilitasnya, seperti Golkar (9,8 persen-8,7 persen-8,4 persen), PKB (6,4 persen-5,9 persen-5,5 persen), NasDem (4,3 persen-3,8 persen-3,6 persen), dan PPP (2,7 persen-2,0 persen-2,1 persen).
Pada papan bawah, terdapat PAN yang elektabilitas-nya terus merosot (1,4 persen-1,2 persen-0,9 persen). Konflik internal yang melanda dan munculnya parpol baru Partai Ummat yang digawangi Amien Rais membuat posisi PAN makin terancam.
Lainnya adalah Perindo (0,8 persen-0,6 persen-0,4 persen), Hanura (0,6 persen-0,5 persen-0,3 persen), dan Berkarya (0,4 persen-0,2 persen-0,1 persen). Parpol lainnya tidak mendapat dukungan, sedangkan partai baru Gelora 0,1 persen dan Ummat 0,2 persen.
"Anjloknya elektabilitas PDIP dan Gerindra sebagian besar lari ke golput, di mana responden yang menyatakan tidak tahu/tidak menjawab naik signifikan, dari 12,2 persen (Juni 2020) dan 18,3 persen (Oktober 2020) melesat menjadi 31,4 persen," tutur Dika menjelaskan.

Survei Voxpopuli Research Center dilakukan pada 26-31 Desember 2020, melalui telepon kepada 1.200 responden di seluruh Indonesia yang dipilih secara acak dari survei sebelumnya sejak 2019. Margin of error survei sebesar ±2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.



Nibrashilmy2nomorelies54m5u4d183
54m5u4d183 dan 10 lainnya memberi reputasi
-5
1.5K
27
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
669.2KThread39.7KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.