masramidAvatar border
TS
masramid
Jatuhnya pesawat Boeing di Indonesia kemungkinan besar bukan karena cacat desain.
Jatuhnya pesawat Sriwijaya Lines di Indonesia kemungkinan besar bukan karena cacat desain.

Richard Aboulafia, seorang analis penerbangan di Teal Group, tidak percaya kecelakaan itu akibat cacat desain pada model tersebut. 

"Ini bahkan bukan model sebelum Max, ini telah beroperasi selama 30 tahun sehingga tidak mungkin terjadi kesalahan desain," katanya kepada Bloomberg . 

"Ribuan pesawat ini telah dibuat dan produksinya berakhir lebih dari 20 tahun yang lalu, jadi sesuatu akan ditemukan sekarang."

Dalam email ke Insider, Aboulafia mengatakan bahwa meskipun 26 tahun masa kerja melebihi usia pensiun yang biasa dari banyak pesawat, bukan hal yang aneh bagi pesawat yang sudah tua untuk terbang.

Ribuan pesawat ini telah dibuat dan produksinya berakhir lebih dari 20 tahun yang lalu, jadi sesuatu akan ditemukan sekarang."

Pesawat akan sangat aman dengan asumsi prosedur pemeliharaan yang benar diterapkan dan ditegakkan oleh regulator lokal," tulisnya.

Direktur Utama Sriwijaya Air Jefferson Irwin Jauwena mengatakan, pesawat berusia 26 tahun yang pernah digunakan maskapai penerbangan di Amerika Serikat itu layak terbang.

Dia mengatakan kepada wartawan sudah terbang ke Pontianak dan kota Pangkal Pinang pada hari yang sama.

"Laporan pemeliharaan mengatakan semuanya berjalan dengan baik dan layak terbang," kata Jauwena dalam konferensi pers.

Dia mengatakan pesawat ditunda karena cuaca buruk, bukan karena kerusakan.

Sementara itu pencarian korban terus berlanjut.


Seorang penyelam Angkatan Laut Indonesia menunjukkan puing-puing yang ditemukan dari air selama operasi pencarian.(AP)

Pihak berwenang telah memberi tahu anggota keluarga bahwa pencarian bawah air besar-besaran sedang dilakukan.

Amerika Serikat pernah melarang maskapai penerbangan Indonesia beroperasi di negara itu pada 2007, tetapi membatalkan keputusan pada 2016, dengan adanya peningkatan kepatuhan terhadap standar penerbangan internasional.

Uni Eropa sebelumnya memiliki larangan serupa, tapi juga telah mencabutnya

Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia, dengan lebih dari 260 juta penduduk, dan  kecelakaan transportasi di darat, laut dan udara karena kepadatan kapal feri yang berlebihan, infrastruktur yang sudah tua, dan standar keselamatan sering terjadi.***


https://www.businessinsider.com/cras...donesia-2021-1
Diubah oleh masramid 10-01-2021 23:14
0
1.9K
32
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
670KThread40.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.