Anak-anak memiliki tumbuh kembang yang berbeda-beda. Mereka juga memiliki pola makan yang berbeda, ada yang makan dengan teratur, tak sedikit juga yang sulit untuk makan, terutama makan makanan sehat yang bergizi seimbang.




Bagi para ibu yang buah hatinya mudah untuk makan, mungkin tidak akan terlalu kewalahan untuk memutar otak, bagaimana agar si kecil mau makan. Tapi, bagi ibu yang anaknya sulit makan akan mencoba seribu cara agar anak mau makan.

Tak sedikit yang akhirnya memilih junk food sebagai solusi dari permasalahan ini. Meskipun dari solusi ini akhirnya menimbulkan masalah baru yang justru berbahaya bagi kesehatan dan tumbuh kembang sang buah hati.



Junk food tidak memiliki kadar gizi yang baik, jink food hanya tinggi gula dan garam, yang jika dikonsumsi secara berlebihan dan dalam jangka waktu yang lama akan menimbulkan berbagai macam dampak buruk bagi pertumbuhan sang buah hati.

Berikut ini adalah dampak dari mengkonsumsi junk food secara berlebihan :

1. Berat Badan Berlebih (Obesitas)



Tingginya kandungan gula dan garam yang terkandung dalam junk food dapat menyebabkan berat badan berlebih atau obesitas.

Junk food tidak mengandung gizi dalam bentuk apapun.


2. Diabetes Tipe 2



Makanan cepat saji dalam bentuk kaleng, seperti minuman manis. Tingginya kadar gula dalam minuman kaleng yang mengandung pemanis buatan yang tinggi dapat menyebabkan diabetes tipe 2 karena mengganggu fungsi insulin dalam tubuh.

Insulin dibutuhkan untuk mengelola gula darah. Apabila insulin tidak bekerja optimal menjadikan gula dalam bentuk energi. Maka gula darah akan terus menumpuk yang akhirnya akan menyebabkan beberapa fungsi organ-organ tubuh terganggu. Hal inilah yang menjadikan awal diabetes tipe 2.


3. Penyakit jantung dan Stroke



Pemanis buatan yang terkandung dalam junk food dapat menyebabkan hormon lapar dalam tubuh,jika junk food dikonsumsi secara berlebihan. Hal ini mengakibatkan ingin makan secara terus menerus.

Pola makan yang tidak teratur dan tidak sehat ini sangat membahayakan kesehatan, pola ini juga dapat menyebabkan penumpukan lemak dalam tubuh. Semakin banyak lemak menumpuk, semakin meningkat resiko kolesterol tinggi. Ujung dari masalah ini adalah penyakit stroke dan jantung.


4. Prestasi di Sekolah Rendah



Mengkonsumsi junk food secara rutin dapat merusak fungsi kognitif anak. Kok bisa? Iya, karena jink food tidak memiliki nilai gizi yang dibutuhkan oleh tubuh, sehingga berdampak pada prestasi anak.


5. Kebutaan.



Anak yang sering mengkonsumsi junk food bisa mengalami gangguan penglihatan, bahkan bisa berujung pada kebutaan. Secara perlahan,junk food mempengaruhi sistem jaringan tubuh termasuk sistem saraf anak.

Junk food tidak memberikan gizi dan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh. Junk food hanya memberikan rasa kenyang. Sehingga tubuh tidak akan bekerja dengan optimal. Jika kondisi ini terjadi pada indera penglihatan, maka bisa saja terjadi kebutaan.

Anak yang makan junk food berisiko lebih tinggi untuk mengalami neuropati optik. Kondisi ini diartikan sebagai peradangan pada saraf mata akibat kekurangan vitamin dan gizi. Komplikasi paling parah dari neuropati optik adalah kehilangan penglihatan alias buta,” ungkap dr. Karin.



Sumber : https://www.google.com/amp/s/m.klikd...h-kembang-anak
Gambar : Google