Seorang pendaki asal Surabaya meninggal diduga jatuh ke dasar jurang gunung Rinjani

Mendaki gunung bukan hanya sebagai hobi dan sebatas petualangan alam bebas saja melainkan lebih dari itu, mendaki gunung dapat membuat seseorang mengetahui sifat asli orang tersebut. Banyak pengalaman yang akan agansis dapatkan saat melakukan explore ke gunung antara lain menemukan teman-teman baru yang akan menambah wawasan di sela pendakian, panorama indah disaat sekitar gunung dan berada dipuncak, dan mendapat hikmah kehidupan tentang alam raya.

Indonesia menjadi salah satu negara yang memiliki gunung terbanyak didunia. Dari sekian banyak gunung, ada beberapa menjadi tujuan gunung favorit para pendaki. Sebabnya, gunung-gunung tersebut memiliki pemandangan spektakuler yang hanya bisa agansis nikmati saat mendakinya.


Panorama Puncak Gunung Rinjani

Salah satunya Gunung Rinjani yang termasuk ke dalam daftar tujuh gunung tertinggi di Indonesia yang memiliki ketinggian 3.726mpl. Saat agansis akan mendaki ke gunung Rinjani, agansis akan menemukan Danau Segara Anak yang memiliki keindahan luar biasa di atas gunung ini. Selain panorama yang indah, gunung Rinjani memiliki rute perjalanan yang ekstrem. Alangkah baiknya mempersiapkan terlebih dahulu manajemen perjalanan dan kesiapan sebelum mendaki seperti pemahaman kondisi alam atau gunung, membawa peralatan lengkap dengan kualitas/kuantitas terbaik dan menyiapkan kondisi fisik prima.


Contoh Peralatan yang dibawa Saat Mendaki

Namun setelah sudah mempersiapkan itu semua, kadang kecelakaan tidak ada yang mengetahui. Kejadian-kejadian yang sering menimpa pendaki adalah hiportermia. Kadangkala mengalami kecelakaan lainnya. Seperti yang dialami oleh pendaki asal Surabaya ini ketika sedang mendaki Gunung Rinjani saat tanggal 1 Januari 2021.

Nasib nahas menimpa M. Fuan Hasan (26) seorang pendaki asal Surabaya, Jawa Timur ketika mendaki gunung Rinjani. Saat beliau dan rekan-rekannya sedang mendaki gunung, beliau diduga terpeleset dan jatuh ke dalam jurang dasar gunung Rinjani.

Rekan Fuan yang mengetahui korban terjatuh langsung turun gunung untuk meminta pertolongan. Tim SAR gabungan segera melakukan pencarian korban, tim SAR gabungan tersebut terdiri dari tim SAR Lombok Timur, personel Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) dan anggota TNI-Polri.


Evakuasi Korban

Setelah melakukan pencarian, akhirnya pada tanggal 3 Januari 2021 tim SAR gabungan mendapat titik terang saat menemukan jenazah Alm. Fuan sudah dalam keadaan meninggal dunia di dasar jurang gunung Rinjani.

Tim SAR langsung mengevakuasi korban ke Puskesmas Senaru menuju Rumah Sakit Umum Daerah Kota Mataram.


Dari kejadian tersebut, meski saat sudah melakukan persiapan dan mental fisik yang prima. Berbagai macam kecelakaan bisa saja terjadi dalam kondisi apapun. Bahkan, meskipun kita bukan yang menjadi penyebabnya. Kegiatan mendaki gunung sebenarnya memiliki resiko terjadinya kecelakaan. Ada dua faktor penyebab kecelakaan saat mendaki antara lain faktor objek yang berasal dari alam maupun faktor kelalaian manusia itu sendiri. Semoga Alm. M. Fuan Hasan mendapatkan tempat terbaik disisi Tuhan dan untuk keluarga diberikan ketabahan. Untuk agansis tetap berhati-hati saat melakukan pendakian ke gunung.

Bagaimana pendapat agansis?
Berikan tanggapan agansis dikolom komentar.
encet
See u
Next thread

Narasi : Sebuah Opini
Referensi : Indozone
Gambar : (1), (2), (3)