kartu.prakerja
TS
kartu.prakerja
Disebut 'Dedengkot Tua'oleh Nat Pigai, AM Hendropriyono: Kamu Bukan Pigai yang Dulu..


WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA-- Pegiat Hak Asasi Manusia (HAM), Natalius Pigai mempertanyakan kapasitas AM. Hendropriono dalam statemennya terkait Front Pembela Islam (FPI).

Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara dan Sekolah Tinggi Hukum Militer, AM Hendropriyono, sebelumnya, dalam pemberitaan sejumlah media massa, mewanti-wanti kepada organisasi pelindung mantan anggota FPI.

Pelarangan FPI diumumkan oleh Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan, Mahfud Md. Pemerintah juga mengungkap jejak pidana, dukungan terhadap ISIS, dan perkara terorisme. Apabila ada organisasi yang menampung eks angota FPI, bisa-bisa organisasi tersebut juga bakal kena sanksi oleh pemerintah.


"Artinya, jika ada organisasi lain yang menampung eks anggota FPI, maka organisasi tersebut juga dapat dikenakan sanksi yang sama," kata Hendropriyono dalam pemberitaan tersebut.

Apabila ada oknum yang menyampaikan hasutan dan melanggar undang-undang, maka oknum tersebut bisa kena pidana terorisme. Namun setidaknya, masyarakat bisa lega karena FPI sudah dilarang. Demikian kata Hendropriyono.

"Rakyat kini bisa berharap hidup lebih tenang, di alam demokrasi yang bergulir sejak reformasi 1998. Tidak akan ada lagi penggerebegan terhadap orang yang sedang beribadah, terhadap acara pernikahan, melarang menghormat bendera Merah Putih, razia di kafe-kafe, mini market, toko-toko obat, warung makan, mal, dan lain lain kegiatan yang main hakim sendiri," tutur Hendropriyono.

Baca juga: Mahfud MD Pertanyakan Sosok Jenderal Tua Menyesatkan dan Pelanggar HAM yang Dimaksud Andi Arief

Mantan komisioner Komnas HAM Natalius Pigai, ikut mendaftarkan diri sebagai calon pimpinan KPK, di Kantor Setneg, Jakarta, Kamis (4/7/2019). (TRIBUNNEWS/THERESIA FELISIANI)

Natalius Pigai pun mempertanyakan kapasitas Hendropriono dalam memberikan pernyataan itu.

"Kapasitas bapak di negara ini sebagai apa ya, penasehat presiden, pengamat? aktivis?. Biarkan diurus generasi abad ke 21 yang egaliter, humanis, Demokrat. Kami tidak butuh hadirnya dedengkot tua. Sebabnya Wakil Ket BIN & Dubes yang bapak tawar saya tolak mentah-mentah. Maaf," tulis Natalius Pigai di akun Twitternya, dikutip Wartakotalive.com, Jumat (1/1/2021).


Sementara itu, AM Hendropiyono merespon cuitan dari Natalius Pigai.

Hendropiono, dalam akun Twitter pribadinya.

Baca juga: Minta Pemerintah Tak Menghambat Front Persatuan Islam, HNW: Akomodasi Hak Berserikat Mereka

Hendro menjawab pertanyaan Pigai tentang kapasitasnya berbicara soal FPI.

"Buat seorang pejuang tdk ada kata berhenti ananda @NataliusPigai2
Jika negara dlm bahaya, kita hrs membelanya. Harus tanpa hitung untung atau rugi dan muda atau tua."

Hendropriyono juga berkisah pertemuan awalnya berkisah tentang pertemuan awalnya bersama Pigai.

"Waktu pertama kali kita kenal, kamu adalah komisioner Komnas HAM. Kita bertemu di restoran Kunskring di Jl Teuku Umar. Dgn bersemangat kmu menawarkan jasa, utk membela saya dlm kasus Talangsari," tulis Hendropriyono.

Baca juga: Kapolri Keluarkan Maklumat Tentang FPI, Dandhy Laksono: Ngawur dan Inkonstitusional

Baca juga: Komunitas Pers: Maklumat Kapolri Tentang FPI Tidak Sejalan dengan Demokrasi dan Ancam Kebebasan Pers

"Patriotik dan cerdas krn sy dengar kamu mengkritik ide separatisme dg mngatakan, bhw seharusnya bercita-cita jadi Presiden RI daripada hanya sbg Presiden Papua."

Meski demikian, Hendro menilai, kini ada yang berubah dari sosok Pigai yang dia kenal dulu.

"Setelah lama tidak bertemu dan kmu bukan penguasa lagi, kamu berubah 180 derajat. Selain patriotisme dan kepandaianmu, moralmu juga sangat merosot. Sopan santun dan akal budimu lenyap, krn ditelan kekecewaan sbg penganggur yg tak terakomodasi di tempat yg kmu inginkan."

Semua kata yg keluar dri mulutmu adalah ungkapan dari pikiranmu. Itulah sebabnya sy bs bilang kamu bukan Pigai yg dulu lagi."

Hendro juga menanggapi ucapan Pigai yang menyebutnya sebagai 'dedengkot tua'.

Terimkasih atas pnghinaanmu kpd sy sbg org tua, yg tdk pernah menyakiti kamu. Sy berhrap agar pikiranmu jgn ksana kmari terus, utk mncari pengakuan atau kedudukan. Pegang teguh prinsip. agar lbh bnyk orang menghargai kamu, shg kmu mndapat tmpt yg terhormat di masyarakat

Demikian Pigai, semoga kita masih bisa bertemu lagi, sebelum umur tdk memungkinkannya. Salam dan selamat tahun baru 2021."

https://wartakota.tribunnews.com/amp...-dulu?page=all


https://mobile.



https://mobile.




nomoreliespradanto17galigulagalu
galigulagalu dan 10 lainnya memberi reputasi
11
5K
59
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
669.2KThread39.7KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.