jonoswara1976Avatar border
TS
jonoswara1976
Kalau Indosat sama Tri Merger, Kamu Pilih Saham ISAT atau TLKM?
Bayangin tiba-tiba saham yang rugi, harga sahamnya melejit dalam sekejap gara-gara rencana konsolidasi dengan Tri. Namun, emang belum pasti sih macem gimana skemanya. 


Cuma jadi kepikiran enggak sih nanti kualitasnya kayak gimana? tapi merger ini bisa jadi saling mengisi setelah si Indosat mundur dalam lelang jaringan 5G dan Tri salah satu dari tiga operator seluler yang menang lelang 5G. 


Nah, ane nemu nih ulasan soal rencana merger Indosat-Tri dari blog Mistercuan


Saham Indosat langsung melejit setelah pengumuman merger antara PT Indosat Ooredoo Tbk. dengan operator seluler Tri. Ini menjadi aksi konsolidasi pertama operator seluler setelah XL mengakuisisi Axis pada 2014.


Harga saham Indosat sudah melejit 162,5 persen dalam sebulan terakhir. Padahal, posisi keuangan perseroan sampai kuartal III/2020 masih rugi Rp418,02 miliar. Isu merger ini memang menjadi salah satu pendongkrak aksi beli saham operator seluler yang dimiliki Ooredoo tersebut.





Indosat disebut sudah menandatangani perjanjian negosiasi konsolidasi dengan Tri. Nantinya, negosiasi itu akan berlanjut hingga April 2021. Di sini, aksi merger belum tentu akan terjadi karena hasil negosiasi bisa saja mental lagi.


Sebagai catatan, saat Indosat dipimpin Chris Kanter sebagai CEO, dia pernah mengungkapkan pemegang saham perseroan lagi meminta untuk melakukan akuisisi atau merger dengan operator seluler kompetitor. Namun, sampai Chris Kanter digantikan, aksi itu tidak pernah terealisasi.


Saat ini, perusahaan telekomunikasi Qatar masih memegang kendali Indosat dengan kepemilikan sebesar 65 persen. Di sisi lain, pemerintah Indonesia memiliki 14,29 persen saham operator seluler tersebut.


Di sisi lain, operator Tri dimiliki oleh Hutchinson Asia Telecommunication adalah bagian dari CK Hutchinson milik taipan Hong Kong Li Kang Shing. Selain ada di Indonesia, Hutchinson juga punya perusahaan telekomunikasi di Vietnam dan Sri Lanka.


Saham Indosat Melejit dengan Prospek Merger

Melonjaknya saham Indosat bukan tanpa alasan, hasil merger Indosat dan Tri bisa menjadi operator seluler terbesar kedua mendekati Telkomsel. Indosat memiliki pelanggan sebanyak 60 juta pengguna, sedangkan Tri memiliki 38 juta pengguna.


Bila digabung baru mencapai 98 juta pengguna, sedangkan Telkomsel memiliki 170 juta pengguna. Memang masih kalah, tetapi dengan jumlah basis pengguna itu membuat persaingan makin ketat.


Di sisi lain, PT XL Axiata Tbk. dan PT Smartfren Tbk. mau tidak mau juga harus berbenah jika Indosat dan Tri jadi merger. Pasalnya, basis jumlah penggunanya akan jauh lebih sedikit dibandingkan dengan dua raksasa Telkomsel dan hasil merger Indosat-Tri.


XL Axiata saat ini memiliki sekitar 56,8 juta pengguna, sedangkan Smartfren memiliki 29 juta pengguna.


Alasan Indosat Merger dengan Tri

Ada beberapa alasan kuat yang membuat Indosat berkonsolidasi dengan Tri. Salah satu yang paling santer adalah soal pengembangan jaringan 5G. Soalnya, pas banget ketika Indosat tidak mengikuti lelang jaringan 5G, rumor konsolidasi Indosat dengan Tri muncul.

Indosat sempat mendaftar untuk seleksi mendapatkan hak jaringan 2,3 Ghz, tetapi perseroan tidak melanjutkan untuk proses lelangnya. Tiga operator yang mendapatkan jaringan 5G antara lain, Tri, Smartfren, dan Telkomsel.


Dengan begitu, jika Indosat-Tri melakukan konsolidasi, Indosat pun bisa menikmati jaringan 5G tanpa harus mengikuti lelang.


Ada juga asumsi investasi 4G yang belum balik modal membuat Indosat memutuskan merger dengan Tri. Konsolidasi itu menjadi strategi untuk mempersiapkan infrastruktur menuju 5G.


Kira-kira cuan-ers tertarik untuk koleksi ISAT?
amanda2ajaya
comrade.frias
dhinyzfrn
dhinyzfrn dan 44 lainnya memberi reputasi
43
13.4K
217
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.6KThread81.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.