si.matamalaikatAvatar border
TS
si.matamalaikat
BMW R75 - Motor Militer Buatan Jerman yang Mendunia Semasa Perang Dunia 2
Sepeda motor menjadi kendaraan yang digemari banyak orang di Indonesia, terutama di kota-kota besar yang sering terjadi kemacetan. Sepeda motor adalah hal wajib yang dimiliki untuk pergi bekerja, menjemput pacar atau menjemput pacar orang. Namun, zaman dulu semasa Perang Dunia, para insinyur Jerman justru membuat sepeda motor untuk kepentingan militer. Motor tersebut adalah BMW R75.

Sepeda motor tersebut dilengkapi sidecar, di Indonesia sidecar juga disebut sebagai sespan. Sespan sendiri merupakan aksesoris tambahan yang biasanya dipasang pada vespa. Sespan pada BMW R75 yang akan TS bahas kali ini tidak hanya digunakan untuk keperluan angkut pasukan, tapi juga untuk mengirim logistik serta persenjataan. Mari langsung kita mulai pembahasan sepeda motor ini, seperti biasa dimulai dari sejarahnya.



SEJARAH

Pada tahun 1930-an BMW mulai memproduksi sejumlah sepeda motor untuk kalangan sipil yang cukup populer dan sangat digemari pada masanya. Memasuki tahun 1938, BMW mulai mengembangkan varian R75 atas permintaan dari Angkatan Darat Jerman. Model purwarupa sepeda motor ini diberi nama R75, awalnya dibekali oleh mesin 750 cc, yang didasarkan pada mesin R71.

Namun, BMW kemudian merancang mesin yang lebih baru yakni OHV 750 cc yang baru untuk unit R75. Mesin ini kemudian menjadi dasar untuk mesin BMW pasca-perang seperti R51/53, R67 dan R68.

Roda samping alias roda ketiga digerakkan dengan poros yang terhubung ke roda belakang sepeda motor. Dilengkapi dengan penguncian diferensial dan rasio roda gigi jalan. Hal ini membuat R75 memiliki manuver yang baik dan bisa melewati hampir semua permukaan medan jalan.




Ilustrasi: artculiar.com


Beberapa pabrikan sepeda motor lain seperti FN dan Norton, menyediakan penggerak opsional ke sidecar. BMW R75 tidak sendirian waktu itu, pada masanya juga muncul sepeda motor dengan konfigurasi yang sama yakni  Zündapp KS 750, keduanya banyak digunakan oleh Wehrmacht (Angkatan Darat Jerman) saat bertempur di Uni Soviet dan Afrika Utara.

Pada bulan Agustus 1942, Zündapp dan BMW menyetujui standarisasi suku cadang untuk kedua mesin sepeda motor atas saran Angkatan Darat Jerman, dengan tujuan menciptakan Zündapp-BMW (disebut BW 43), di mana varian mesin yang akan diberi nama BMW 286/1 akan dicangkokkan ke sepeda motor Zündapp KS 750.

Mereka juga sepakat bahwa pembuatan R75 akan berhenti setelah produksi mencapai 20.200 unit, dan setelah itu BMW dan Zündapp hanya akan memproduksi mesin Zündapp-BMW, ​​rencananya mesin akan diproduksi 20.000 unit setiap tahun. Karena target 20.200 unit untuk produksi BMW R75 tidak tercapai, BMW R75 tetap diproduksi sampai pabrik di Eisenach rusak parah akibat pemboman Sekutu, sehingga produksi dihentikan tahun 1944.




BMW R75.

Ilustrasi: warefarehistorynetwork.com




Zündapp KS 750.

Ilustrasi: gloriousmotorcycles.com


Program standardisasi yang dilakukan berarti bahwa mesin yang diproduksi oleh BMW dan Zündapp menggunakan 70% komponen yang sama. Hal ini akan memudahkan pasokan suku cadang untuk dua kendaraan ini. Sepeda motor ini memainkan peranan penting selama perang, termasuk ikut mengantarkan kiriman bahan makanan, melakukan patroli, serta kadang-kadang digunakan sebagai penghancur tank yang dilengkapi peralatan khusus.
 
Selain Jerman, kendaraan yang sama juga diproduksi oleh Uni Soviet, sebelun pecahnya perang ada semacam kerjasama antara kedua negara untuk memproduksi motor dengan sidecar (sespan). Waktu itu Uni Soviet mendapatkan varian awal yakni R71 yang kemudian diproduksi dibawah lisensi.

Josef Stalin kemudian mendirikan IMZ-Ural pada tahun 1941, khusus untuk membuat salinan BMW R75 sebagai kendaraan tempur untuk Tentara Merah. Kendaraan ini dinamai Ural M72, bentuknya sendiri hampir identik dengan BMW R71 Jerman. Sekitar 10.000 M72 dibuat di pabrik Siberia di timur Ural.




M72 varian yang dibuat dibawah lisensi oleh Soviet.

Ilustrasi: b-cozz.com


Setelah kalahnya Jerman, Soviet mengambil alih semua rancangan R75 dari BMW. Termasuk mesin OHV sepeda motor R75 dan teknologi sistem penggerak roda ganda, yang kemudian digunakan untuk membuat model "Ural" dan "Dnepr" yang lebih canggih.

Selain Soviet, salinan motor ini juga diproduksi oleh China. Negeri Panda mendapatkan M72 bekas Perang Dunia II Jerman dari Soviet pada tahun 1950, mereka dari Soviet. Pada tahun 1957, M72 China mulai diproduksi dengan nama Chang Jiang 750, awalnya mereka menggabungkan sejumlah suku cadang M72 Soviet.

Chang Jiang 750 telah dibangun lebih dari satu juta unit sejak itu, motor ini diproduksi di pabrik yang juga memproduksi pesawat militer CJ 6, meriam 105 mm, dan tank tempur Model 56, 60, dan 62 di jantung provinsi Jian Xi. Chang Jiang 750 dianggap sebagai sepeda motor sespan paling awal yang masih dalam produksi, meskipun tidak lagi digunakan oleh Angkatan Darat China, namun masih digunakan oleh polisi setempat.




Chang Jiang 750 buatan China.

Ilustrasi: bike-urious.com


Harley Davidson yang merupakan produsen sepeda motor legendaris dari Amerika juga tak mau ketinggalan membuat motor yang sama. Atas perintah militer AS, pabrikan Harley kemudian memproduksi salinan sepeda motor BMW kebanggaan Wehrmacht.

Motor ini dikenal sebagai model XA, kendaraan ini menampilkan mesin flat twin khas BMW dengan penggerak poros. Angkatan Darat AS memesan 1.000 XA pada waktu itu, produksinya kemudian dimulai tahun 1942. Namun, setelah munculnya Jeep untuk kendaraan transportasi pasukan darat. Maka peran motor dengan sidecar pun perlahan mulai digantikan.




Harley Davidson XA.

Ilustrasi: bestharleydavidsonmotorcycle.blogspot.com




Sekilas Tentang BMW R75

Sekilas jika melihat sepeda motor ini entah kenapa penulis jadi teringat becak motor yang banyak dijumpai di Indonesia, kendaraan ini memiliki bobot 420 kg serta panjang 2.4 m dan tinggi 1 m. BMW R75 juga mengusung rancangan lampu bulat. Bentuknya terlihat kekar dan garang yang cocok digunakan untuk pasukan militer, motor ini juga selalu dibekali ban cadangan dalam setiap misinya.

Soal kapasitas personel yang bisa diangkut sepertinya tidak jauh berbeda dengan becak motor di Indonesia, yakni sekitar 2 orang. Satu personel bisa duduk dibagian sidecar sedangkan satu personel lagi bisa duduk dibelakang pengemudi.

Pada bagian mesinnya, motor dibekali mesin BMW OHV 2 silinder 4 stroke 750 cc dengan dibekali transmisi 4 kecepatan manual. Tenaga maksimal yang bisa dihasilkan mesin motor ini mencapai 26 horse power pada putaran mesin 4400 rpm. Motor ini juga bisa dibekali senjata berupa senapan mesin MG34 guna mendukung pasukan infanteri.




BMW R75 dilengkapi senapan mesin MG34.

Ilustrasi: militaryfactory.com




Tampak belakang.




Bagian transmisi.







Sumber Foto: artculiar.com


R75 yang telah direstorasi saat ini masih ada beberapa unit yang dimiliki masyarakat sipil, kondisinya pun terlihat baik dan masih dapat digunakan untuk keperluan sehari-hari, di jalan raya maupun di luar jalan raya tanpa masalah.

Meski terlihat praktis dan juga bisa menembus medan off road, namun sayangnya motor militer ini tidak bisa memberi perlindungan yang baik untuk para krunya. Hadirnya Jeep militer pada akhirnya mengakhiri era motor militer ini. Meskipun tidak lagi digunakan, lahirnya motor ini tetap menjadi terobosan yang menarik semasa Perang Dunia.




Foto: artculiar.com


BMW R75

Negara Asal: Jerman
Pabrik Pembuat: BMW
Mesin: BMW OHV 2 silinder 4 stroke 750 cc, 26 hp pada 4400 rpm
Panjang: 2.4 m
Lebar: 1.72 m (termasuk sespan)
Tinggi: 1 m
Bobot: 420 kg
Kru: 3 orang
Persenjataan: Senapan Mesin MG34 (opsional)
Kecepatan Maks.: 93 km/jam
Daya Jelajah Maks.: 346 km
Total Produksi: 16.510 unit



Spoiler for BMW R75 yang Masih Bisa Dipakai:




-----------


Demikian sekilas tentang motor semasa Perang Dunia buatan Jerman, semoga pembahasan kali ini bisa menambah wawasan baru buat kita semua di segmen alutsista dan pertahanan. TS ucapkan terimakasih buat agan dan sista yang sudah membaca tulisan ini dari awal sampai akhir. Jika kalian menyukai tulisan ini jangan lupa untuk rate, share, komen serta cendol. TS undur diri dulu, jangan lupa untuk tetap enjoy Kaskus emoticon-Angkat Beer



Referensi: 1.2.3
Ilustrasi Gambar: warfarehistorynetwork.com, bike-urios.com, google image, artculiar.com
Diubah oleh si.matamalaikat 03-01-2021 09:29
ushirota
akew002
orgbekasi67
orgbekasi67 dan 40 lainnya memberi reputasi
39
11.2K
85
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Militer dan Kepolisian
Militer dan Kepolisian
icon
2.2KThread2.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.