Netizen dibikin heboh dengan unggahan Dr.Tirta soal oknum jual beli hasil tes PCR palsu

Saat pandemi covid19 ini masyarakat yang ingin bepergian ke sejumlah daerah ataupun tempat wisata di Indonesia diwajibkan untuk melakukan sejumlah test kesehatan dengan Rapid Test Antigen maupun PCR (Polyester Chain Reaction) untuk mendiagnosis keberadaan virus pada tubuh sampel.

Salah satunya menggunakan metode SWAB PCR yang dimana menggunakan sampel lendir yang diambil dari dalam hidung maupun tenggorokan. Dua area tersebut dipilih karena menjadi tempat virus menggandakan dirinya. Pemeriksaan ini dinilai lebih akurat.

  Ilustrasi Metode SWAB

Disaat masyarakat harus susah-susah antri dan melakukan berbagai rangkaian prosedur sesuai SOP untuk bisa mendapatkan hasil tes PCR rupanya ada oknum yang memanfaatkan moment tersebut untuk membuat dan memperjual belikan surat PCR palsu. Seperti yang di unggah @dr.tirta yang mendapat laporan bahwa salah satu akun instagram @hanzdays yang memperjual belikan hasil tes PCR tanpa perlu tes swab yang sesuai prosedur yang ditetapkan oleh pemerintah


Saat pelaku memperjualbelikan surat hasil PCR
di Instagram Story miliknya

Rupanya akun instagram @hanzdays tersebut merupakan seorang photographer yang mengaku memiliki seorang teman dokter untuk membuat surat pcr palsu, cukup dengan KTP dan sejumlah uang 650rb bisa mendapatkan surat tersebut. Pada postingan tersebut terlihat bahwa pelaku membagikannya melalui close friends yang berarti hanya orang tertentu yang bisa membaca instagram storynya.


Pelaku mengaku memiliki teman seorang dokter

Tak hanya itu, pelaku mengaku telah membagi 30 testimoni lainnya termasuk tiga orang yang berhasil lolos untuk bisa pergi liburan ke bali


Testimoni tiga orang berhasil lolos pergi ke Bali

Mendapat laporan mengenai kasus penjualan jual beli hasil PCR tersebut membuat dr.tirta geram dan berang, ketika semua susah-susah antri dan menjalani rangkaian test swab, ini malah membuat hasil pcr palsu untuk keuntungan pribadi. Berikut unggahan dari dr.tirta gansis:



Dr.tirta mendapat laporan bahwa oknum memperjualbelikan surat pcr palsu di media sosial sebagai syarat penerbangan. Dan itu sudah melanggar hukum, tak hanya itu dr.tirta pun mengetag @satgascovid19.id @ikatandokterindonesia @bnpb_indonesia dan @divisihumasporli untuk mengusut tuntas oknum tersebut. Karena dia yakin bahwa oknum yang seperti ini masih banyak lagi. Unggahan dr.tirta pun sontak membuat netizen ikut geram dan heboh. Kok bisa-bisanya pelaku melakukan hal seperti itu. Tindakan tersebut tidak bisa dibenarkan dan melanggar hukum.



Sangat mengkhawatirkan agansis, saat masyarakat susah antri ini oknum malah main jual surat bodong. Kalau yang beli hasilnya positif dan menyebar ke semua itu bahaya. Saat surat hasil swab ini dipalsukan, mana mungkin ada waktu petugas bandara double check telepon ke lab yang bersangkutan apalagi jumlah penumpang yang banyak.

Ane harap pihak kepolisian segera mengusut tuntas atas tindakan oknum tersebut. Banyak yang terkena dampak dari pandemi covid19 ini malah membuat oknum mendapat keuntungan dari suatu penyakit untuk bertahan hidup.

Kalau saja hal ini dibiarkan, ane khawatir seakan-akan tes/status kesehatan seperti tidak ada artinya yang penting memiliki hasil yang diinginkan walaupun harus mengabaikan langkah atau prosedur sesuai SOP.
Bagaimana pendapat agansis?
Berikan tanggapan agansis dikolom komentar.
encet
See u
Next Thread

Narasi : Sebuah Opini
Referensi : Instagram @dr.tirta| Okezone
Gambar :
ThumbnailIlustrasi SWAB