Wakil Presiden Ma'ruf Amin ingin produk ekspor halal unggulan Indonesia tidak hanya berupa produk kosmetik saja, namun juga mencakup makanan dan minuman (mamin), produk herbal, obat-obatan tradisional, hingga produk farmasi lainnnya.

Menurut Ma'ruf, saat ini kosmetik Indonesia menjadi salah satu produk halal yang berskala besar di pasar internasional. Bahkan, menjadi salah satu produk yang mendominasi di pasar kosmetik dunia.

Kendati begitu, hal ini sebenarnya bisa dilakukan oleh produk halal lain dari Indonesia. Misalnya, makanan dan minuman (mamin) yang sekarang sudah cukup besar di dalam negeri hingga produk farmasi.

"Tapi kita ingin ini membuka peluang penguasaan pasar yang lebih luas lagi tidak hanya di tingkat nasional, namun juga pasar dunia," kata Ma'ruf di Sharia Business and Academic Sinergy (SBAS) 2020 secara virtual, Selasa (29/12).

Untuk itu, menurutnya, perlu ada inovasi di lapangan agar produk-produk halal tersebut juga bisa menjadi produk halal ekspor unggulan dari tanah air.

Ma'ruf mengatakan hal ini perlu dilakukan karena potensi pasar halal dunia sangat besar. Mengutip laporan The State of Global Islamic Economy Report 2019/2020, ia mengatakan nilau ekonomi halal di dunia bisa mencapai US$3,2 triliun pada 2024.

Sebab, ada potensi jumlah penduduk muslim mencapai 2,2 miliar jiwa pada beberapa tahun ke depan. Bahkan, potensi itu sebagian ada di dalam negeri karena Indonesia merupakan negara dengan penduduk muslim yang besar.

"Indonesia sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di dunia merupakan pasar yang sangat besar bagi perdagangan produk halal dunia," tuturnya.

link


"Indonesia sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di dunia merupakan pasar yang sangat besar bagi perdagangan produk halal dunia," tuturnya.