marilyn88Avatar border
TS
marilyn88
Sejarah & Misteri Petilasan Pamuksan Prabu Sri Aji Joyoboyo
Kabupaten Kediri, Provinsi Jawa Timur adalah wilayah kabupaten yang menyimpan sejuta wilayah sejarah khusus yang berkaitan dengan silsilah kerajaan Kediri kuno, salah satunya adalah Komplek Pamuksan Sri Aji Joyoboyo yang terletak di Desa Menang, Kecamatan Pagu.

Banyak orang berkunjung untuk berziarah, melakukan wisata religi, hingga melaksanakan ritual untuk hajatnya masing-masing. Kawasan Pamuksan memang memiliki pesona dan nuansa spiritual tersendiri, tentu tak lepas dari sosok Sang Prabu Sri Aji Joyoboyo.

Beliau dikenal dengan kesaktiannya yang mampu meramalkan masa depan, ramalan tersebut dirangkum dalam kitab Jongko Joyoboyo atau Ramalan Jayabaya yang sedikit banyak sudah terbukti kebenarannya.

Disebut-sebut petilasan ini menjadi pusat sejarah dan cikal bakal berdirinya Kediri, seperti apa kisah Pamuksan Prabu Sri Aji Joyoboyo yang awalnya berasal dari wangsit atau mimpi.

Raja Kediri Pada Masa Keemasan



Petilasan merupakan suatu tempat yang dipercaya pernah di singgahi, di diami, atau tempat dimana terjadinya peristiwa oleh seseorang yang dianggap penting. Komplek inilah yang dipercaya sebagai tempat Moksa Sri Aji Joyoboyo, dengan kata lain Pamuksan Sri Aji Joyoboyo.

Beliau adalah sosok yang terkenal sebagai seorang raja pada zaman kerajaan Kediri, pemerintahan Joyoboyo dianggap sebagai masa kejayaan Kediri, tak ada tandingannya dari zaman ke zaman.

Selain menjadi seorang raja, Joyoboyo juga dikenal sebagai orang sakti. Ia dipercaya memiliki kejernihan batin sehingga mampu memperkirakan apa yang akan terjadi di masa yang akan datang.

Mengingat beliau adalah tokoh sakti, maka banyak masyarakat sekitar maupun dari luar Kediri yang datang ke Pamuksan untuk meminta berkah. Selain itu Joyoboyo merupakan leluhur dari masyarakat Kediri, hingga kepercayaan masyarakat terhadap Pamuksan Sri Aji Joyoboyo pun masih sangat tinggi.

Tempat Sakral Di Komplek Pamuksan

Dikawasan Pamuksan terdapat beberapa lokasi terjadinya peristiwa-perisiwa penting, kini lokasi tersebut dibagi menjadi beberapa titik sakral, yakni:

1. Loka Moksa, yang dianggap sebagai tempat Sri Aji Joyoboyo menghilang dari jasadnya.
2. Loka Busana, merupakan tempat beliau menanggalkan busana.
3. Loka Makuta, tempat beliau menaruh mahkotanya sebelum Moksa.

Masyarakat percaya beliau mengalami Moksa, karena memang sampai sekarang jasad Sri Aji Joyoboyo tidak diketemukan.

Lantas dari mana asal muasal komplek Pamuksan ini, bagaimana seseorang mengetahui pasti lokasi sang prabu melakukan moksa..!!

Quote:


Berziarah Seperti Menghadap Raja

Para pengunjung yang datang ke Pamuksan biasanya melakukan serangkaian ritual yang berpusat di Loka Moksa, sebelum memasuki Loka Moksa para pengunjung harus melewati beberapa anak tangga hingga akhirnya sampai di depan tiga pintu.

Meski tiga pintu tersebut memiliki rupanya sama, namun setiap pintu memiliki makna yang berbeda. Masyarakat Jawa percaya bahwa manusia mengalami tiga alam kehidupan.

1. Pintu paling kiri melambangkan alam kandungan.
2. Pintu tengah adalah alam nyata.
3. Pintu paling kanan merupakan simbol alam sukma atau alam akhirat.

Karenanya para pengunjung yang berziarah disarankan masuk melalui pintu paling kiri, berdoa di pintu tengah, kemudian keluar melalui pintu paling kanan. Sebelum memasuki Loka Moksa, para pengunjung harus menjaga tata krama saat menghadap sang prabu, yakni dengan berlaku seperti menghadap seorang raja.

Keinginan Tercapai Jika Mendapat Bunga Kantil

Hingga kini nama besar Sri Aji Joyoboyo tidak hilang dimakan zaman, meski sudah beratus-ratus tahun lamanya kesaktian sang raja besar Kediri masih dipercaya dan dipegang teguh oleh masyarakat, khususnya masyarakat Jawa.

Sebagai tempat ritual para peziarah, Loka Moksa tak hanya kental dengan nuansa sakral saja. Terdapat pula sebuah mitos yang dipercaya kalangan peziarah, bagi siapa yang mendapat bunga kantil usai berziarah, konon keinginan atau cita-cita yang diinginkan bakal terwujud.

Kejadian Pertanda Peristiwa Besar

Joyoboyo mampu meramal segala peristiwa di masa yang akan datang, tak hanya perihal pulau Jawa, namun juga perihal ramalan skala nasional. Kesaktian beliau memercik daya magis yang menyelimuti kawasan Pamuksan, tak jarang muncul kejadian yang menjadi pertanda bahwa sesuatu akan terjadi.

Menurut pengakuan Pak Adi Wahyono (Pemerhati Budaya Desa Menang), pernah ada fenomena pohon besar tumbang dan tak lama kemudian terjadilah peristiwa besar dalam pemerintahan Indonesia.

Quote:




Author : Marilyn88
Published : 27 Desember 2020, 18.10 WIB
siapika
galigulagalu
red.wangyi
red.wangyi dan 22 lainnya memberi reputasi
21
7.4K
95
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.7KThread82KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.