Telkom Indonesia merupakan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) karena sebagian kepemilikan saham dimiliki oleh Negara Republik Indonesia, dan sebagian dipegang swasta melalui bursa efek dimana saham beredar di masyarakat.

Harga saham Telkom (TLKM) Desember 2019 rata-rata di harga Rp.3.900,- an – hingga Rp.4.000,- an, rata-rata cukup stabil pada akhir bulan 2019. Awal tahun menunjukan penurunan harga mencapai Rp.4.000,- hal itu sebagai indikasi imbas dampak pandemic global yang terjadi saat ini. Harga rata-rata saham ini pada perdagangan bursa tahun sepanjang 2019 menunjukan harga yang stabil meski terjadi fluktuasi pada setiap hari perdagangan yaitu pada harga diantara Rp.3.480,- (posisi rendah) sampai dengan Rp.4.500,- (posisi tinggi).

Baca Juga : Cara Hemat Gaji Agar Cukup Hingga Gajian Berikutnya

Harga saham TLKM ini pada bulan Februari - Maret 2020 menunjukan kecenderungan penurunan, apalagi setelah Indonesia dinyatakan terinfeksi pandemic pada awal Maret 2020. Saham TLKM pada bulan Maret 2020 menunjukan sempat terjun hingga Rp.2.620,- yaitu pada perdagangan pada taggal 19 dan 24 Maret 2020, di akhir Maret harga saham TLKM agak menguat ke harga Rp.3.000,- an. Sedangkan pada bulan April – Mei 2020 saham ini berkutat pada posisi RP.3.000,- s/d Rp.3.500,- hingga Awal Juli kemaren.

Harga rata – rata tahun 2019 dalam kira-kira harga Rp.4.000,- dengan rata-rata harga saham ini pada akhir-akhir ini yang berkisar Rp.3.000,- an maka dapat dikatakan masih dalam posisi anjlok dibanding tahun sebelumnya.


Meski telah di umumkan hasil RUPST salah satunya tentang pembagian deviden pada bulan Juni-Juli 2019 pengumuman tersebut dan sekitar bulan Juni – dan awal Juli cum date dan ex date juga recording, terlihat harga saham TLKM ini tidak begitu berpengaruh secara signifikan berkisar Rp.3.200,-an dan berfluktuasi, terlihat pada saat Cum date di pasar reguler dan negosiasi tanggal 29 Juni 2020 terkihar harga pada posisi Rp.3.180,- pada penutupan pasar sedangkan pada waktu ex deviden tanggal 30 Juni terlihat harga Rp.3.050,- dan hari perdagangan berikutnya pada 1 Juli terjadi penurunan lagi, berikutnya memang terlihat sedikit pengaruh pada hari menjelang ex deviden dan saat ex deviden terjadi penurunan harga lebih 100 dari harga penutupan hari sebelumnya.

Penurunan sebesar itu menurut ane masih wajar dan pembagian deviden tidak begitu berpengaruh signifikan, bahkan pada perdagangan akhir-akhir ini harga saham ini terlihat penurunan pada 24 Juli 2020 kemarin ditutup pada harga Rp.3,020,-, atau apakah penurunan pada perdagangan akhir-akhir ini sebab dari telah dilakukannya pembagian deviden atau bukan.


sumber :

https://investasi.kontan.co.id/news/...wal-lengkapnya
https://www.indopremier.com/ipotgo/l...&order=toppick