Halo GanSis!

Sebagian besar dari Agan dan Sista pasti punya binatang peliharaan kan?

Apalagi di masa pandemi saat ini, hewan peliharaan menjadi salah satu jalan untuk mengusir rasa bosan di rumah. Nah, dari sekian banyak hewan yang bisa dipelihara, pasti banyak kan yang memelihara kucing ataupun anjing?

Kucing atau anjing biasanya menjadi pilihan karena benar-benar seperti teman deh, hewan ini terbilang bersahabat dan bisa dielus-elus hingga dipeluk sesuka hati. Sebagai pemilik, pasti Agan dan Sista seneng banget kan kalau peliharaannya begitu jinak sambil dielus, dipeluk, bahkan tidur bareng. Eitss, tak hanya si empunya saja yang senang mengelus-ngelus, ternyata sang hewan pun begitu menikmatinya loh.

Oh iya, meskipun kucing dan anjing keduanya sama sama suka di elus, tapi cara mengelus dan bagian favorit kucing dan anjing untuk dielus berbeda loh.



Kucing



Seekor kucing akan merasa nyaman ketika ia dielus dibangian kelenjar harum, yaitu bagian pada tubuh kucing yang berfungsi untuk menyebarkan “tanda” dengan aroma tubuhnya pada benda/tubuh manusia. Nah, bagian tubuh kucing tersebut adalah bagian wajahnya, tepatnya pangkal telinga, pipi, dahi, atau bawah dagu kucing. Jadi kalau kalian ingin mengelus kucing, eluslah pada bagian wajahnya tersebut. Oh iya, jangan sekali kali kalian mengelus bagian perut atau ekornya ya, karena kucing tidak suka dielus pada perut dan ekornya. Jika kalian melakukannya, sang kucing akan merasa kalau kalian adalah musuhnya.


Anjing



Berbeda dengan kucing yang benci bagian perutnya dielus, anjing justru merasa sangat senang dan juga menikmatinya jika bagian perutnya dielus-elus. Bahkan sang anjing tidak akan ragu untuk merubah posisinya menjadi telentang demi memudahkan orang-orang mengelus bagian perutnya. Oh iya, kalian tau ga sih, ternyata pada bagian perut anjing ini ada bagian yang yang berhubungan dengan saraf tertentu di otak anjing. Saraf tersebut terletak pada folikel bulu-bulu rambut pada perut anjing. Hal lainnya yang membuat anjing menyukai perutnya dielus adalah sentuhan fisik dari si pemiliknya tersebut bisa menurunkan tekanan darah dan detak jantung si anjing sehingga membuat si anjing merasa lebih rileks.