ZenMan1Avatar border
TS
ZenMan1
Mal Harus Tutup Jam 19.00, Pengusaha: Mending Tutup Sekalian!


Jakarta, CNBC Indonesia - Kalangan pengusaha di bidang restoran memprotes keras rencana kebijakan pemerintah soal pembatasan jam operasional mal di Jabodetabek hingga pukul 19.00 WIB. Apalagi saat ini banyak pengusaha restoran yang tetap bertahan kondisinya 'berdarah-darah' alias mengalami kerugian.
Keputusan tersebut bukan hanya berpotensi membuat restoran kehilangan omset, namun juga tutup operasional sekaligus. Pasalnya, periode malam hari merupakan masa ramai pengunjung dan menjadi andalan restoran mendulang omzet.

"Gimana ya, pendapatan restoran kan dari orang makan di restoran, sekarang sudah dibatasi 50% dan orang makan di restoran kan siang dan malam. Mulai pukul 11.30-14.30, kemudian pukul 18.30-20.30. Kalau jam 19.00 dibatasi sama saja hilang porsi malam. Sudah dibatasi 50%, malam dihilangkan, sama saja kita boleh beroperasi restoran cuma 25% lah," kata Wakil Ketua Umum Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Emil Arifin kepada CNBC Indonesia Rabu (16/12).


Angka 25% pun tidak mutlak, terutama jika melihat tren masyarakat ke restoran di masa-masa pandemi. Emil menjelaskan bahwa saat ini kunjungan saat makan malam lebih besar dibanding waktu siang. Penyebabnya tidak lain akibat kebijakan bekerja dari rumah (WFH) yang membuat masyarakat tidak perlu makan siang di restoran dekat tempat bekerja.
"Lebih sepi siang, nggak seperti normal karena kantor nggak banyak buka, jadi yang kita harapkan malam emang, karena malam lebih besar daripada siang keadaan sekarang. Malam orang makan malam, mencari hiburan socio life lah. Perbandingannya sekarang 40% siang 60% malam," katanya.

Dengan kondisi seperti itu, maka yang menjadi harapan tentu menunggu masyarakat untuk makan malam. Apalagi jika membandingkan pendapatan restoran antara dine-in dan take away. Emil menyebut sebagian besar pendapatan berasal dari dine-in, dengan porsi rata-rata 75% dari berbagai jenis restoran.

"Kalau 75% dipotong setengahnya, jadi perkiraan 35% karena siang lebih sepi. Kemudian dipotong lagi setengah tinggal 15-20% pendapatan. Mau hidup gimana? Menu sudah dikurangi, orang dikurangi, mau dikurangi apalagi? Mending tutup sekalian," tegasnya.
Menko Bidang Kamaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan memberikan usulan intervensi yang akan dilakukan adalah pengetatan aktivitas masyarakat secara terukur dan terkendali oleh para pemda terutama di Jabodetabek, juga Jawa Barat, Jawa Tengah hingga Jawa Timur.

"Pengetatan masyarakat secara terukur meliputi WFH 75%, pelarangan perayaan tahun baru diseluruh provinsi, dan pembatasan jam operasional mall, restoran, tempat hiburan sampai pukul 19.00 untuk Jabodetabek dan 20.00 untuk zona merah di Jabar, Jateng dan Jatim," jelas Luhut.
Selain itu, lanjutnya, pengetatan protokol kesehatan akan dilakukan di rest area dan tempat-tempat wisata.


sumur

https://www.cnbcindonesia.com/news/2...tutup-sekalian
0
1.7K
36
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
669.7KThread40.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.